10. Benerkah gue jatuh cinta?

62 10 1
                                    

TFW (THAT FEELING WHEN) - ENHYPEN

"Gue selalu bertanya-tanya jatuh cinta itu gimana rasanya?"
- Nirven Lamuelle

Nirven memulai harinya dengan senyuman manis di bibir, senyuman itu bahkan tak pernah hilang dari wajahnya.

Dia bahkan tidak biasanya bangun di pagi hari dan sangat bersemangat untuk datang ke sekolah lebih awal.

Hersa yang baru bangun tidur melihat adiknya sudah mengenakan seragam sekolah terheran-heran. Dengan refleks dia mendekati sang adik dan memegang keningnya, mengecek suhu tubuhnya.

"Aman, gak panas kok."

Nirven yang mendapatkan perlakuan itu hanya terkekeh pelan.

"Ih, kenapa sih Bang?" ujarnya sambil menangkis tangan Hersa yang ada di keningnya

"Gue duluan ya, ada urusan."

Hersa geleng-geleng kepala dengan wajah yang masih mengantuk.

Makin heran saat melihat Mersha sang kembaran yang masih bermimpi dengan damai dan terdapat genangan air di atas bantal putihnya.

Hersa mengambil handuk dan memasuki kamar mandi berjalan dengan gontai. Tak peduli apapun lagi setelah kepergian Nirven.

SMA HANLIM JAYA

Suasana sekolah di pagi hari belum terlalu banyak orang-orang berdatangan, Nirven bahkan takjub dengan dirinya yang datang ke sekolah sepagi ini. Bukan style-nya sama sekali.

Setelah menyimpan motor ninja merah hitamnya, Nirven berjalan memasuki area gedung utama deretan kelas 11, tanpa membawa apapun ke sekolah. Apalagi membawa sebuah tas. Dia memasuki kelas Juna, di mana tempat Aileen berada, namun setelah memasuki kelas belum ada siapapun di sana.

Tak menyerah begitu saja dia pun memutuskan mencari Aileen.

Dia kembali ke area lapangan menuju gerbang, bermakusd untuk menunggunya di sana.

Firasat yang dikatakan Nirven benar adanya, saat ini dia melihat Aileen yang diantar oleh seorang laki-laki. Dan Nirven sempat mengenalinya, itu adalah Hero.

Nirven sempat cemburu, tapi dia tetap mendekati Aileen dengan jentel.

"Ail--"

"Menjauh lo dari dia!" usir Hero dengan menghadang tubuh Nirven yang akan mendekati Aileen.

Dengan refleks, Nirven menjauh, menatap Hero dengan tatapan heran.

"Untuk apa lo deketin dia?" tanyanya dengan ketus.

"Bang, dia gak ada sangkut pautnya sama Zio." Aileen membela Nirven.

"Kalo dia kerjasama untuk nyaktin lo gimana?" tanyanya penuh selidik.

"Gue percaya Riven, dia beda dari Zio." Aileen meyakinkan.

Hero terdiam sesaat dan mengangguk. "Kalo gitu, gue balik dulu," pamit Hero sekilas menatap Nirven dengan tatapan intimidasi. Memperingati.

"Lo harus jaga diri, kalo ada apa-apa hubungi gue."

Nirven sedari tadi terus memerhatikan wajah Hero yang dipenuhi luka kering dan bengkak di bagian tertentu.

"Hero siapa lo?" dengan penasaran Nirven bertanya.

"Dia kakak gue." Nirven terkejut dengan fakta itu.

S : CROSS THE LINE | NI-KI VS NICHOLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang