20. Cobe deh, dengerin lagunya.

33 4 0
                                    

Playlist | Darkest Hour Astrid ft Kesiya

Gue gak pernah tau caranya jadi romantis, tapi apapun untuk lo, gue akan berusaha.

-- Nirven Lamuelle

Hari di mana Nirven berjanji akan mengajak jalan Aileen akhirnya sudah datang. Nirven sudah siap dengan motor ninja merahnya. Dia tampil gagah dengan jaket geng khas anak King Riders. Jaket Levis biru telor asin di belakangnya gambar kepala tengkorak manusia dan juga mahkota menjadi ciri khas anak King Riders.


Aileen begitu cantik saat Nirven datang untuk menjemputnya. Aileen memang kakak kelasnya di sekolah. Tapi dia benar-benar suka dengan kakak tingkatnya itu. Bukanya cinta tak pernah memandang siapa dia? Atau sebuah usia? Yang Nirven tau, cinta datang dari mata kemudian turun ke hati.

Setiap melihat Aileen, hatinya akan berdetak kencang. Dan dia seakan tak mau kehilangan senyuman indah itu. Dia selalu bertekad untuk menjaga senyumannya sampai kapanpun itu.

"Jadi mau ke mana dulu?" tanya Aileen sambil menaiki motor berwarna merah.

"Gue akan ajak lo ke suatu tempat. Tempat tato?"

Aileen sedikit terkejut, tapi dia menyukainya.

"Gue tau banget lo tergila-gila dengan Butterfly Semicolon, gue mau wujudin hal itu."

Hati Aileen menghangat. Nirven tahu dari mana dia menyukai hal itu.

"Pegangan, nanti takut jatuh." Perkataan Nirven yang membuatnya sadar karena baru saja melamun.

Tangan Aileen dibawa melingkar di perut Nirven. Kedua pipi Aileen memerah dibuatnya. Hatinya makin tak karuan karena bocah satu ini. Ternyata walaupun Nirven adik kelasnya, tapi dia sangat pandai menarik perhatiannya. Dan sangat pintar mengambil hatinya.

Nirven sudah sampai di tempat tujuan. Yaitu sebuah kedai untuk membuat tato.

Mereka sama-sama memasuki tempat aesthatic pembuatan tato itu. Begitu masuk dia diperlihatkan dengan bertapa nyamannya tempat tersebut.

Nirven menghampiri si pembuat tato tersebut, seorang laki-laki berumur 30-an. Dan dia banyak berbincang tentang tatto yang akan dipilihnya.

Aileen tato berbentuk butterfly semicolon sedangkan dirinya hanya tato semicolon saja. Aileen ingin memiliki tato dibagian ujung telapak tangan. Dan Butterfly semicolon yang kecil di bagian ujung bawah jari jempol. Sedangkan Nirven membuat tato tepat di nadi tangannya. Sebuah titik koma terukir dengan indah di sana.

Setelah melakukan tato tangan, keduanya melanjutkan kembali perjalanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melakukan tato tangan, keduanya melanjutkan kembali perjalanannya. Tempat kedua yang akan mereka kunjungi adalah dunianya para kutu buku, Gramedia, tempat favorit Aileen. Dia sangat menyukai koleksi buku novel.

"Loh perasaan gue gak minta ke sini?" Aileen terkejut.

"Namanya juga lagi usaha buat dapetin hati kamu. Apapun gue akan lakuin demi buat lo bahagia. Salah satunya ini."

Tangannya digenggam saat memasuki Gramedia yang berada di Bandung.

Aileen mulai memilih deretan novel di dalam rak. Nirven tidak hanya diam tapi dia mengikuti Aileen ke manapun. Bocah ini benar-benar sedang usaha untuk membuat Ailee bahagia dan merasa nyaman.

Tiba-tiba saja Nirven memasang airpods ke salah satu telinga Aileen. Dia melihat ekspresi wajah Nirven yang terlihat sangat cerah dan berwarna. Ini wajah yang benar-benar membuatnya jatuh cinta apalagi senyuman manisnya itu. Aileen melupakan sejenak aktivitasnya. Kini tatapannya terfokus pada wajah tampan Nirven Lamuelle. Adik kelasnya yang membuat jantungnya selalu berdebar-debar.

"Leen, coba deh dengerin lagunya. Ini mungkin mewakili perasaan gue sekarang."

Wajahnya berubah makin memerah saat lagu itu terdengar jelas di indra pendengarannya. Lagu 4 letter in Chinese dari Aaron Lim terputar jelas saat itu. Dan Aileen dapat mengartikan jika Nirven tengah menembaknya kala itu di dalam Gramedia. Sebuah surga baginya, tempat favorit baginya. Dan hari ini tempat ini menjadi tempat yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya.

Aileen hanya mengangguk, dan tersenyum sangat lebar. "

"Oke, gue akan ambil suratnya." Hanya itu balasan Aileen tapi mampu membuat Nirven mematung. Dia hampir kehabisan oksigen hanya karena merasakan jantungnya berdegup kencang.

"Wo ae ni, Leen," bisiknya lagi sambil diiringi senyuman. Aileen yang salah tingkah berbalik badan dan berpura-pura kembali memilih buku.

"Ternyata kencan dengan anak kecil, lebih menyenangkan."

S : CROSS THE LINE | NI-KI VS NICHOLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang