11. Hai Pah, apa kabar?

62 7 1
                                    

Playlist | Find You - Monsta X

"Kita gak bisa biarin dia terus melakukan kejahatan. Kejahatan gak bisa dibales dengan kebaikan," ucap Hersa sangat dewasa.

Nirven mendatangi rumah terakhir papanya setelah sekian lama takut untuk menemuinya.

Dia membawa sebuah bunga di tangannya. Melihat  batu nisan besar yang ada di depannya dengan tatapan sedih.

"Sorry, pa Riven gak bisa buat kakak balik ke Riven, aku gak tau cara memperbaiki semuanya. Memperbaiki hubungan kita, adik dan kakak yang saling bermusuhan."

"Riven mau banyak cerita tentang kakak, dia menjauh dan sembunyiin sesuatu dari Mamah dan Riven, Riven gak mau gini terus, pa. Tapi Riven gak tau apa penyebabnya. Dia menjauh dan menghilang secara tiba-tiba. Dan saat Riven menemukan dia, dia udah benar-benar berubah."

Riven kembali membuka ponselnya, dan kembali melihat sebuah video, yang benar-benar membuatnya tidak mempercayai hal itu.

Sebuah video Nicozio yang sedang mengalami kecemasan tinggi, Nirven bahkan sangat sakit mengetahui fakta tersebut. Selama ini dia tidak tahu jika sang kakak menderita gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Nirven selalu bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang disembunyikan kakaknya?

Nirven menangis di depan batu nisan papanya dengan sangat amat pedih, dia benar-benar merasa rapuh.

"Nirven akan meneruskan perjalanan papa sebagai pembalap. Nirven akan membuat papa bangga, dan Nirven akan membantu kakak untuk kembali ke jalan yang benar, Nirven akan menarik dia dari kegelapan yang sudah bersamanya selama ini." Nirven kembali mengucap janji, dia mengusap puncak nisan yang bertuliskan nama sang papa.

"Ah iya pa, Nirven mau bilang, kalo Riven udah ketemu sama gadis yang buat Riven jatuh cinta, dan Riven akan jaga dia seperti Riven jaga mama."

Aileen memasuki kamar mandi, dan beberapa menit setelah memasuki bilik kamar mandi, dia bercermin di depan wastafel. Membasuh mukanya yang sangat terasa kering.

Dia terkejut saat mendapati seseorang di belakangnya. Itu adalah Varen tersenyum miring melalui pantulan cermin, membuat Aileen merasa ketakutan.

Aileen berbalik dan ingin pergi namun tangannya ditahan oleh Varen, laki-laki itu mencengkram erat lengannya.

"Lo gak akan pernah lepas dari gue lagi!"

"Lepasin! Lo mau apa sih?! Belum cukup rusakin semuanya, lo dan geng lo benar-benar pengganggu!"

Varen tertawa keras, melotot tajam pada Aileen. "Lo adalah target gue selanjutnya. Jadi hati-hati mulai sekarang."

Aileen yang dibisiki dengan kata-kata itu makin membuatnya takut. Dia tak mau memikirkan apa rencana Varen selanjutnya.

Varen keluar dan dia menemukan kehadiran Juna berdiri tak jauh dari kamar mandi. Menatap ke arahnya dengan tatapan tidak santai.

Juna segera bersembunyi saat melihat Aileen yang mulai keluar dari kamar mandi perempuan. Dia bersembunyi agar tak diketahui olehnya.

"Apa yang direncanakan oleh Varen?" gumam Juna di balik tembok. Dia berpikir keras.

Siang hari Nirven kembali ke sekolah. Dia ingin melihat Aileen dan menemui teman-temannya. Ada hal penting yang perlu mereka bicarakan.

Kebetulan saja dia melihat anak-anak King Riders berada di kantin berkumpul bersama kecuali Hersa, tak ada kehadiran kakak satunya itu.

"Loh bang Hersa ke mana?" tanyanya, anak-anak sedang sibuk makan di kantin dan istirahat bersama.

S : CROSS THE LINE | NI-KI VS NICHOLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang