#semicolonseries
Segera hadir versi AU Twitter
Story Ni-Ki ENhypen dan Nicholas andTEAM
Apa yang akan kamu lakukan jika kakak kandung kamu sendiri menargetkan kamu sebagai bahan bullying bersama teman-temannya. Ini kisah Nirven Lamuelle yang menja...
"Jadi kapan kalian bakal jadian? Belum jadian kan?" - Hero Adinata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aileen ❤️ Nirven
Nirven mengejar langkah kaki Nicozio. Laki-laki itu pergi setelah mengatakan kalimat nya.
"Maaf, Bang..." hanya itu kata-kata yang keluar dari mulutnya Nirven.
Nicozio menghentikan langkahnya, berbalik menatap sang adik.
"Kenapa harus minta maaf? Gue sekarang udah nyerah, kejar Aileen, dan perbaiki semuanya buat dia bahagia. Kalo bilang gue ikhlas, bullshit banget, gue cuma ngerasa ini waktunya lo untuk bahagia, selama ini gue udah sakitin lo terlalu dalam."
Nirven hanya bisa tertunduk menatap kedua kakinya yang berbalut sepatu.
"Gue ngerasa bersalah."
"Bahagiain dia, atau gue akan ambil Aileen dari lo." Ancamnya, membuat Nirven tidak merasa enak hati.
"Aileen udah milih lo, kan? Gue bukan gak mau berjuang, tapi liat perjuangan tulus lo buat Aileen, membuat gue berpikir kalo Aileen akan lebih bahagia sama lo, jangan kegeeran dulu."
Nirven hanya tersenyum tipis. "Thanks, Bang. Gue gak akan sia-siakan kesempatan ini."
Nicozio terdiam, dia membalikkan badannya sambil berjalan dia berkata "Gue mau balik ke markas, gak usah cari gue."
Nirven terdiam dia memperhatikan tingkah sang kakak secara diam-diam.
Ketika kembali teringat dengan Aileen, dia kembali masuk dan menghampiri Aileen setelah Nicozio benar-benar hilang dari pandangannya.
"Leen, mau jalan-jalan keluar liat taman gak?" tanya Nirven.
"Boleh. Btw Abang Hero pasti lagi kerja kan?"
"Bisa gak setelah ini lo anter gue liat Hero, ke tempat kerjanya?" pinta Aileen.
"Siap, Leen. Apa yang gak buat lo." Aileen tertawa kecil mendengarnya.
Nirven dan Aileen sudah berada di tempat Hero bekerja. Laki-laki itu sedang memainkan violin di atas panggung. Aileen selalu suka ketika kakaknya memainkan violin. Dia ingin sekali kakaknya menjadi pemain violin yang terkenal.
Keduanya menikmati lantunan indah dari violin yang dimainkan oleh Hero. Ikut bertepuk tangan ketika permainin itu selesai.
Hero melihat lambaian tangan Aileen, dan dia pun menghampiri sang adik.
"Ngapain kalian di sini?" tanyanya dengan nada santai. Tatapan nya beralih ke arah Nirven.
"Aileen rindu abangnya," Nirven membalas dengan iringan tawa kecil.
