Hai! Vote komennya jangan lupa yaa~
Happy Reading!
***
Aksa keluar dari ruangan Pak Rudy sambil nahan marah. Emosinya udah meledak-ledak gegara Nando tadi, malah ditambah sama omongan Pak Rudy barusan. Niatnya buat ngejar Nando juga jadi urung karena pasti Nando udah balik bareng temen-temen sekolahnya.
"Hahh... Brengsek!!" Umpat Aksa capek sama kejadian ini. "Bangkee lu Nando!!" Teriaknya lagi.
Tanpa Aksa sadari, ternyata Miss Clarissa lagi ngeliatin dia yang udah kayak orang kesurupan itu, nggak jauh dari parkiran. Emang waktu Aksa keluar dari ruangan Pak Rudy tadi, Miss Clarissa sengaja ngikutin dia. Entah apa yang lagi dipikirin sama wanita 21 tahun itu.
Setelah capek ngumpatin Nando yang kayaknya nggak guna juga, Aksa akhirnya mutusin buat pulang ke apartemennya. Dia udah terlalu capek sama semua drama hari ini.
Tapi, belum sempet Aksa jalan, Miss Clarissa tiba-tiba udah berdiri di belakang Aksa, lalu nepuk pundaknya pelan. Aksa refleks nengok ke belakang, dan sepersekian detik kemudian dia teriak karena kaget. "Miss?!" Teriak Aksa
Langsung Aksa turun dari motornya, sambil garuk tengkuk lehernya yang Clarissa yakin itu nggak gatal. "K-kenapa Miss?" Tanya Aksa gugup.
"Kamu udah mau pulang Aksa?" Tanya Miss Clarissa
"I-iyanih Miss, udah sore juga," Bales Aksa.
"Tadi bilangnya mau setirin saya," Kata Miss Clarissa yang langsung disambut pelototan dari Aksa saking kagetnya.
"H-hah?! Miss mau pulang sama saya??" Tanya Aksa nggak percaya.
"Iya, kaki saya nggak bisa injek gasnya, masih sakit," bales Miss Clarissa. "Udah ayok buruan, keburu sore," lanjut Miss Clarissa lalu jalan ke mobil ninggalin Aksa yang masih bengong di tempat.
'Anjrit! Ini serius gue diajak pulang bareng Miss Clarissa? Setelah kejadian tadi? Gilak!' Batin Aksa masih shock.
"Aksa!" Teriak Miss Clarissa dari dalem mobil
"Iya Miss!"
***
Mobil melaju keluar dari area parkir SMA Angkasa, Aksa berusaha fokus liat ke jalan, walau hatinya dag dig dug serr nggak karuan. 'Anjrit, kok gue jadi gugup gini sih mau ngajak ngobrol Miss Clarissa,' Batin Aksa.
Sepuluh menit perjalanan dan mereka berdua masih saling diem-dieman. Sampe akhirnya Miss Clarissa buka suara, nanya kejadian di ruangan Pak Rudy tadi ke Aksa.
"Aksa," panggil Miss Clarissa.
"I-iya Miss?" Jawab Aksa kaget tahu-tahu Miss Clarissa manggil dia.
"Omongan Nando tadi itu, serius?"
"Omongan Nando yang mana Miss?" Tanya Aksa pura-pura nggak tahu.
"Waktu dia ngomong kamu suka sama saya,"
Deg! Aksa gatau mau jawab apa. Haruskah dia jujur? Atau pura-pura ngeles? Tapi ini yang nanya Miss Clarissa sendiri masalahnya, bukan orang lain.
"Aksa?" Panggil Miss Clarissa lagi karena ngerasa Aksa nggak jawab pertanyaannya. Sementara Aksa mendesah pasrah, capek diintimadasi terus sama guru killer satu ini.
"Hmm, maaf Miss sebelumnya, kalau selama ini kelakuan saya di sekolah mungkin bikin Miss nggak nyaman," Ucap Aksa memulai narasi panjangnya.
"Dari pertama masuk SMA Angkasa, saya ngerasa Miss itu beda dari guru-guru yang lain... Awalnya, saya mikir ini biasa aja, mungkin cuman sekedar kagum ke Miss dan nggak lebih," lanjut Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Girlfriend #Lesbianstory
Teen FictionClarissa Felysia, beruang kutub SMA Angkasa, mampu memukau salah seorang muridnya. Aufrey Aksa Makayla, satu-satunya manusia yang berani mengusik beruang kutub di SMA Angkasa. Berhasilkah Aksa menghancurkan dinding kokoh yang dibuat Clarissa? Apakah...