6

263 33 3
                                    

Yeoul lalu segera mencari salep untuk Yoongi. Setelah itu dia mengoles tangan Yoongi.

"Sajangnim Gwenchana?" tanya Yeoul khawatir.

"Gwenchana" kata Yoongi masih memandang Yeoul yang meniupi tangannya.

"Khaa, sudah saya salepi" kata Yeoul menyadari Yoongi memandangnya.

"Waeyo?"-Yeoul-

"Aaaniii, hehe gumawo" kata Yoongi berdiri lalu menghampiri ramyeonnya yang sudah agak matang.

"Ottoke? kita belum memasukkan telur tapi mienya sudah matang hahaa"-Yoongi-

"hahaha, kita rebus sendiri saja" kata Yeoul mengambil panci lagi dan mengisinya dengan air.  Yoongi masih memandang Yeoul.

"Kenapa kau memanggilku seperti itu? apa aku salah dengar? ahh pasti dia mengingat kekasihnya" batin Yoongi.

"Biar saya saja yang memasukkan  telurnya"-Yeoul-

"Aaaa neee"-Yoongi-

Setelah selesai merekapun makan bersama sama.

Yoongi makan dengan lahap begitu juga dengan Yeoul. Setelah itu merekapun minum bersama.

"Kau tidak kesepian tinggal sendiri?"-Yoongi-

"Mau bagimana lagi? hahaha"-Yeoul-

"Carilah kekasih"-Yoongi-

"Mana ada yang mau dengan saya? hahaha"-Yeoul-

"Haiss pasti ada, ahh pasti kau sudah mempunyai kekasih dan sekarang sedang galau kan? nugu? dia membuatmu galau seperti ini biar ku beri pelajaran"-Yoongi-

"Anii obseo sajangnim"-Yeoul-

"Geumanhe, hais geotjimal bahkan kau tadi memanggilku jagi, kau pasti teringat dengan kekasihmu kan?"-Yoongi-

"Aaaa jinjaa, ommo Mianheyo sajangnim" kata Yeoul dengan mata terbelalak.

"yakk berhenti memanggilku dengan sebutan sajangnim dan berhentilah bicara sopan seperti itu haiss"  kata Yoongi mencubit kedua pipi Yeoul. Mata mereka saling bertemu, dan Yoongi semakin kencang mencubit kedua pipi Yeoul.

"Appoooo" kata Yeoul dengan suara imutnya, seketika Yoongi teringat dengan suara Yeoul yang mengaku Yoonjin ketika sedang merengek. Yoongipun langsung melepaskan tangannya.

"Mianhee, aku pulang dulu sudah larut malam" kata Yoongi berdiri dan memakai jasnya.

"aaaa, neeee hati-hati" kata Yeoul juga berdiri mengekori Yoongi. Dan Yeoulpun mengantar Yoongi.

"Masuklah dan kunci pintunya aku berani sendiri"-Yoongi-

"aniieyo"-Yeoul-

"Haissss" kata Yoongi berjalam menuju mobilnya.

"Masuklah"-Yoongi-

"Saya akan masuk jika anda sudah pergi"-Yeoul-

"Haiss geure guere" kata Yeoul menjalankan mobilnya pelan, dia melihat Yeoul masuk kedalam rumahnya, dia pun lalu mengendarai mobilnya cepat.

Sesampainya diapartmennya, Yoongi mencoba menlfon Yoonjin tapi sama sekali tidak diangkat Yoonjin.

"Haiss wae? kenapa tumben seperti ini? biasanya dia selalu menghubungiku sebelum dan sesudah pulang kerja haiss" kata Yoongi mengambil miras dilemari pendinginnya, lalu dia duduk di meja makan.

Yoongi hanya melamun, tiba-tiba dia teringat Yeoul.

"Jagii gwenchana?"

"Appoo"

I Will Stay In Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang