"Waeyoo? kenapa anda menangis? kenapa anda meminta maaf? harusnya saya yang meminta maaf. Saya yang bersalah kepada anda, menipu anda bertahun-tahun hikkss mianheyo"-Yeoul-
"Aniii, mianhe karena memperlakukanmu seperti ini, menghukummu seperti ini mengacuhkanmu seperti ini hikss" kata Yoongi memandang Yeoul.
"Aniieyo gwenchanayo, ini balasan yang tepat untuk kesalahan saya" kata Yeoul menghapus air mata Yoongi.
"Mianhe hikss"-Yoongi-
"Anii saya yang harusnya yang meminta maaf, mianheyo telah berbuat seperti ini, membohongi anda selama bertahun-tahun. Berawal dari kasihan kepada anda karena Yoonjin tidak menyukai anda. Dan keterusan sampai bertahun-tahun mianheyo sajangnim"-Yeoul-
"Anii aku juga minta maaf"-Yoongi-
"Aniieyo, khaa pulanglah besok anda harus terbang bersama Yoonjin untuk berlibur" kata Yeoul sambil memberikan penghangat tangan untuk Yoongi. Namun Yoongi malah memeluk erat Yeoul.
"Hiksss hiksss"-Yoongi-
"Uljimaa sajangnim, khaaa anda harus istirahat" kata Yeoul melepas pelukannya dan masuk kedalam rumahnya.
"Khaaa pergilah, selamat natal dan tahun baru" Yeoul tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Yoongipun memandang Yeoul lalu pergi meninggalkan Yeoul dengan langkah berat.
########
Malam natal Yoongi dan Yoonjin sudah berada di Australia. Yoonjin melakukan panggilan video call kepada Yeoul.
"Hooo?" kata Yeoul yang sedang merajut baju untuk kucingnya.
"Kau sedang apa?"-Yoonjin-
"Membuat baju untuk putraku hahhaa"-Yeoul-
"Nugu?"-Yoongjin-
"Urii goyangii hahhaa" kata yeoul menunjukkan anak kucingnya.
"Aaa mwooyaa, chingguya selamat natal"-Yoonjin-
"Nee selamat natal juga"-Yeoul-
"Jagii kau ingin berbicara dengan Yeoul?"-Yoonjin-
"aanii, aku ingin istirahat jangan ganggu aku" kata Yoongi masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya.
