20. Dugaan pengkhianat

1.6K 100 1
                                    

🧡Happy Reading🧡

Hanna dan diva sedang menyusuri bazar untuk membeli kopi hitam untuk azeyla.

"Hanna tunggu!" pekik diva.

Hanna menoleh.
"Kenapa?"

"Itu!"

Hanna mengikuti arah pandang diva dan melihat di sana mikha bersama beberapa siswi sedang bergosip.

"Gue gak nyangka loh achernar kek gitu!" ujar siswi A.

"Iya ya! Pantes aja bisa masuk sekolah elite gini" ujar siswi B.

"Kaget kan kalian? Gue bilang juga apa jangan terlalu percaya sama achernar! Mereka itu munafik" ujar mikha.

"Munafik kenapa?" tanya hanna.

"Munafik lah! Mereka tuh punya sugar daddy! Gue liat sendiri pake mata kepala gue kalo ve pelukan sama pemilik sekolah dan tuan el patra alazkar bersikap posesif sama dea waktu di parkiran" jawab mikha yang tidak sadar.

Diva memberi kode agar para siswi yang berkumpul untuk menjauh. Mereka pun menuruti karena takut dengan aura hanna dan mungkin akan terjadi bencana di sana.

"Punya bukti gak?" tanya hanna.

"Ada dong! Udah gue fotoin dari jauh, lo mau liat gak?" mikha berbalik menatap hanna dan terkejut.

"Hanna?"

Hanna terkekeh.
"Kenal gue ternyata"

Mikha mundur beberapa langkah menjauh dari hanna namun hanna justru semakin mendekat.

PLAK
PLAK
BUGH

Hanna yang emosi langsung menampar dan menendang mikha hingga terpental sedangkan diva masih memantau siswa lain agar tidak ada yang mendekat ataupun merekam kejadiannya.

Sret
Hanna menarik rambut mikha hingga mendongak.

"Denger ya siapa pun lo! Gue gak kenal! Kalo lo mau macem-macem sama achernar minimal otak lo servis dulu! Cari tau kebenarannya! Mending dari sini lo langsung cari sagara dkk trus tanya sama mereka dari pada nyebar rumor gak berdasar kek gini kan"

Hanna melepas kasar rambut mikha kemudian menarik diva untuk pergi dari sana.

"Sabar han! Sabar!" ujar diva.

"Lain kali kalo gue liat yang kaya tadi terulang lagi, bahkan tanpa persetujuan azel gue sendiri yang langsung bunuh orangnya" ujar hanna.

"Hay!" sapa mikhael dkk.

Hanna dan diva menoleh.

"Hai! Kalian lagi nyari jajan ya?" tanya diva melihat tangan mereka yang penuh dengan makanan.

"Iya dong! Mau gak?" tawar avan.

"Gak makasih" jawab hanna.

Mikhael dkk sadar jika hanna sedang tidak mood untuk di ajak bicara.

"Btw kalian lagi ngapain? Achernar yang lain mana?" tanya iqbal.

Dark Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang