Dark Princess (End)

61. Terbongkar

🧡Happy Reading🧡

Masih di tempat yang sama, saat ini achernar terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Hanya terdengar suara tangis jimmy di dalam sana di tengah keheningan ini.

"Maaf" ujar lea.

"Lepasin gue!" pinta jimmy.

"Maaf juga karena gak bisa"

BRAKH
"LEPASIN GUE!"

Lea mengusap dadanya karena kaget dengan gubrakan tersebut.

Lea tak tau harus berkata apa lagi, pikirannya mendadak kosong.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dengan perlahan memperlihatkan achernar yang berdiri menatap lea.

"Jimmy!" panggil azeyla.

Pemuda yang berada di dalam peti itu pun terkejut.
"Azeyla?"

"Iya ini gue"

Pemuda itu berpikir bahwa ia sudah berada di alam roh sehingga ia bisa berbicara pada azeyla yang di anggap nya sudah mati.

"Apa yang lo mau dari gue?" tanya jimmy.

"Kebenaran! Hanya itu"

Jimmy menyerit bingung.
"Apa maksud lo?"

"20 tahun yang lalu, achernar mendatangi semua anggota keluarga dari korban meninggal akibat peristiwa 'lautan darah', kenapa saat itu lo gak ada?" tanya azeyla.

Azeyla mengingat betul setiap detail peristiwa itu saat mami el menceritakan kejadian tersebut. Azeyla tau setelah kematian grandma nya yang di hukum mati, achernar berpencar dan mendatangi setiap rumah korban yang meninggal akibat perang mengerikan itu.

Korban dari pasukan militer terbilang sedikit yaitu 46 orang sedangkan dari pihak Blood diamond mencapai 400 korban jiwa.

"Jawab gue jimmy!" ujar azeyla dengan nada yang sangat datar dan dingin.

Jimmy terdiam sejenak.
"20 tahun yang lalu seseorang datang, mengaku sebagai ayah kandung gue dan memberitahu kebenaran tentang kematian kakak gue"

~Flashback

Tok tok tok tok

Jimmy kecil yang tengah belajar mendengar suara ketukan pintu di luar dan langsung tersenyum lebar.
"Kakak?!"

Jimmy langsung berlari keluar dan membukakan pintu.
"KAK-- loh, kamu siapa?"

Seorang pria paruh baya berbalik menatap anak kecil di hadapannya yang tampak bingung menatapnya.
"Saya ayah kandungmu, mulai sekarang kau akan tinggal bersamaku"

Jimmy kecil menggeleng ribut.
"GAK! kata kakak ayah itu jahat!"

Pria paruh baya itu berdecak kesal.
"Hentikan rengekanmu itu dan ikut saja!"

Pria itu menarik tangan jimmy dan memaksanya masuk ke dalam mobil.

"Jalan!" titah pria itu pada sang supir.