68. Lah??

1.2K 81 0
                                    

🧡Happy Reading🧡

Dea menatap ke bawah tanah.
"Pasti ada jalan untuk masuk ke dalam"

"Hah?!"

"Maksud lo, dalam tanah?" bingung alma.

Dea mengangguk.

Mereka pun mulai mencari cara untuk masuk ke dalam tapi mereka tidak menemukan apapun.

"Dea! Lea! Coba singkirin mobilnya" ujar diva.

"Oh iya! Di bawah mobil" pekik lea.

Dea dan lea pun mengeluarkan kunci mobil dan menyingkirkan mobilnya.

Achernar langsung menyingkirkan rumput kering di sekitar situ untuk menemukan tombol masuknya.

"Ada tuas!" Pekik ve.

Alin langsung mendekat dan menarik tuas itu.

Tepat di dekat mereka sebuah lubang terbuka dan terlihatlah sebuah peti mati di dalam sana.

"Udah gue duga, mereka memang menyiapkan tempat untuk mengubur azel hidup-hidup" gumam dea.

"Ini mah terniat banget" ujar alma seraya berusaha menarik peti itu keluar bersama dengan lea, diyah, ve, hanna dan diva.

Dea dan alin berkeliling mencari sesuatu untuk di jadikan tali.

"Kita harus cepat, waktu kita hanya tersisa kurang dari 6 jam" pekik diva.

"Sabar, ini masih nyari tali" kesal dea.

"Dea! Itu, di bawah sana" alin menunjuk ke bawah jurang.

"Biar gue yang turun" ujar dea.

Alin mengangguk. Dengan pengalamannya saat ini akan lebih baik ia tidak ikut masuk ke jurang karena akan merepotkan dea sebagai ahlinya dalam mempertahankan hidup.

Dea pun meluncur ke bawah jurang dengan santai dan stabil mengambil sebuah tanaman liar yang melingkar di pohon dan sangat kuat untuk di jadikan tali.

"GIMANA DE? CUKUP KUAT GAK?" teriak alin dari atas sana.

"CUKUP KOK" teriak dea mengangkat jempolnya.

Dea pun melempar ujung tali sekuat tenaga ke arah alin dan langsung di tangkap oleh si empu.
"TARIK GUE LIN!"

Alin mengangkat jempolnya tanda mengerti.

Sekuat tenaga alin menarik keluar dea dari dasar jurang hingga dea bisa sampai ke atas dengan selamat.

"Thanks lin"

Alin mengangguk.

Keduanya pun kembali ke tempat achernar dan membantu mereka untuk mengeluarkan peti itu dari dalam tanah.

"Tetap angkat kayak gitu, jangan di lepas ntar gue yang kejepit" ujar dea.

Dea turun dengan perlahan naik ke atas peti yang mengambang, alin membantu yang lain untuk tetap membuat peti itu mengambang agar ia bisa mengikat peti itu dari bawah.

Setelah mengikatnya, dea pun melompat keluar dan membantu achernar yang lain untuk menarik keluar peti itu.

BRUK

Achernar terduduk lemas di tanah saat berhasil mengangkat peti itu keluar.

"Gila, kenapa harus pake peti yang terbuat dari besi sih" kesal diyah.

"Udah jangan ngeluh, bantu gue buat bobol kunci peti ini! Azel pasti udah pingsan di dalam" ujar dea.

"Emang azel bisa pingsan?" Tanya ve polos.

Dark Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang