🖋:11

844 78 10
                                    

Asa merebahkan diri nya di atas ranjang milik nya, menghirup harum vanila yang berasal dari kamar nya.

Ting!

Baru saja ia ingin membuka ponsel nya, sudah ada bunyi notifikasi. Gadis itu membuka layar ponsel nya, ada notifikasi pesan dari nomor tak di kenal.

___________

+6258*****

P
Svb, Jingga

Kamu dapet nomor aku
Dari mana?

Kepo, svb aja napa.

Dih
Done.

_______

Asa mendengus sebal, Gak di real life Gak di chat Jingga sama sama Mines Akhlak.

Buru buru lah Gadis itu menyimpan nomor Jingga di kontak nya.

Jingga(freak)

Gak lo save
Macem macem kan?!

Manusia freak!

Lo

Udah deh.
Ttp aja,
ngapain ngechat?

Mastiin lo baik baik aja.

Emang freak ternyata.

Lo.
(Read)

______

Dari pada kepalang kesal, Asa mematikan ponsel nya, memilih memejam kan mata nya.

Sejenak Gadis itu terbawa dalam memori beberapa tahun silam, saat saat sebelum keluarga nya hancur lebur, sampai sekarang saja ia tidak tahu penyebab kebencian sang ibu ke pada nya dan sang Abang-abang.

"I miss my mom." Racau nya, mata nya perlahan terasa berat.

Sadar jika belum membersihkan diri, gadis itu bangkit menuju ke kamar mandi berniat membersihkan diri.

Di kamar mandi, ia menatap pantulan diri nya di kaca. Ia sempurna, tak caat fisik maupun mental. Tapi kenapa sang ibu membuang nya?

'Semua yang kamu dapat selama ini itu cuman pencitraan Asa!' Kalimat yang tak mampu ia lupakan, kalimat yang keluar dengan lantang nya dari mulut sang ibu.

"Hiks.. " Ia mendudukkan diri nya di lantai kamar mandi, membiarkan guyuran air yang mengalir dari shower itu membasahi tubuh nya.

Ia, Asa sekarang dalam mode rindu.
Rindu akan hal yang tak akan bisa ia rasakan lagi, rindu kasih sayang seorang ibu. "Nanti kalau aku lulus SMA, pengen foto kelulusan sama Mamah.. " Air matanya yang mengalir itu tertutupi dengan guyuran air Shower yang mengalir beriringan.

"Sekarang udah Gak mungkin ya?"

Apakah adil, Jika ia sama sekali tak mengetahui masalah yang membuat diri nya kehilangan keluarganya?

My Posesif brother-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang