🖋:15

835 79 13
                                    

Zayyan terdiam, memperhatikan dua orang yang keluar dari UKS, Jingga dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayyan terdiam, memperhatikan dua orang yang keluar dari UKS, Jingga dan.. Gadis bernama Asa itu berhasil menarik perhatian pemuda ini.

"Jadi.. Dia cewek yang Deket sama Jingga?"

"Kenapa lagi-lagi Gue ngeliat dia? Gak di Indomaret Gak di sekolah, ternyata dia yang Deket sama Jingga."

"Jingga Makasih ya udah nolongin" Asa tersenyum tulus kepada Jingga di samping nya.

"Hmm, Hati-hati sama bola. Jangan keseringan luka gara gara bola"

"Iya, Makasih sekali lagi"

"Kamu Tau Zayyan itu siapa?"

Dahi Jingga berkerut.
"Kenapa Lo nanyain dia terus? Lo kenal?"

Asa menggeleng.
"Gak Sih, cuman aku ngerasa pernah ketemu aja."

Jingga hanya ber oh ria.
"Dia Gak penting, jangan pernah Deket sama yang nama nya Zayyan"

"Kenapa?"

"Ikutin aja kata gue, itu buat kebaikan Lo juga"

Asa hanya mengangguk, walau tak mengerti apa maksud dari 'Kebaikan Lo juga' memang nya Zayyan orang jahat?

Sementara Zayyan di ujung lorong itu mengepalkan tangan nya kuat.
"Kalau Lo Gak mau tuh cewek Deket sama Gue, biar Gue yang deketin dia."

Pemuda itu berjalan meninggalkan kedua persona Yang sedang berbincang.

Setelah selesai di hukum berjemur selama sepuluh menit di lapangan, pemuda itu kembali mendekat ke UKS berharap Jingga dan Gadis yang bersama nya itu belum pergi.

Dan ternyata benar, namun ada satu hal yang membuat Zayyan sedikit terkejut. Sebab, Gadis yang bersama Jingga itu adalah Asa.

Orang yang ia tolong dari serempet motor pada beberapa hari lalu.
"Dii gik pinting, Hilih! Lo liat aja. Gue bakal deketin tuh cewek biar Lo ngerasa ketikung kaya pas Lo ngerebut pacar Gue kemaren!"

Sial, otak nya terus terusan memutar kejadian siang tadi saat ia melihat Jingga dan Asa bersama di UKS.

Diri nya merasa tertarik untuk merebut Asa dari Jingga, balas dendam cerita nya.

"Kalau Gue bisa ngedeketin tuh cewek pasti si Jingga ngerasa kalah kan dari gue?" Gumam nya, pemuda itu meneguk cola yang berada di genggaman nya.

Menaikkan kaki nya ke atas sofa kamar nya. "Asa, Asa Dinandra Adhitama.. Lo menarik"

Ia membaca pesan di ponsel nya yang berasal dari Ardan, pesan tentang biodata Asa.

Dan yang membuat Ia terkejut, Asa ternyata anak dari keluarga Adhitama. Salah satu perusahaan Papah nya sedang bekerja sama dengan perusahaan Adhitama sekarang.

My Posesif brother-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang