🖋:10

1K 89 5
                                    

Selesai dengan acara jalan jalan, mereka kembali ke rumah pada pukul delapan malam.

Asa memasuki rumah nya lebih dulu dari ke empat abang nya, memasuki kamar nya dan berbaring di atas ranjang.

Bahagia, itu yang ia rasakan saat ini jarang jarang ia bisa jalan ke luar.
Ia berniat mandi, karna badan nya kini terasa sangat lengket.
"Habis mandi nonton doraemon seru kali ya?" Gumam nya sambil menenteng handuk pink di lengan nya.

Gadis itu mandi dengan waktu tiga puluh menitan, ia keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian yang ia siapkan.

Duduk di meja rias untuk menggunakan skin care dan beberapa body care ke tubuh nya.

Setelah selesai dengan segala urusan nya, gadis itu menaiki kasur nya guna menuruti keinginan nya untuk menonton kartun kucing kepala botak itu, apalagi kalau bukan Doraemon.

Asik menonton, gadis itu tak sadar jika Arshaka melihat dari luar aktifitas menonton nya.

Kamar nya memang tidak di kunci ya, karna takut kejadian seperti beberapa hari lalu terulang lagi. "Ekhem.. "

Asa mengalih kan fokus nya pada Arshaka yang berjalan masuk. "Abang mau ikut nonton Doraemon?" Tanya nya polos.

Arshaka menghela nafas lelah, tahun ini usia Asa tujuh belas tahun tapi kenapa tingkah nya kaya anak Sd, sampai-sampai tontonan nya juga masih doraemon.

"Mau minta Mochi" Asa memasang wajah kesal nya, bersiap siap untuk mengomeli Arshaka. "Gak! Mochi Asa cuman buat Asa!"

"Udah gue makan tadi"

"lah?! Kok di makan!"

"Enak soalnya."

"BANG HESSA MOCHI ASAAAA!!!!"

________

Asa jadi diem diem an deh sama Arshaka karna kejadian semalem, sekarang Asa lagi di anter sama Arshaka ke sekolah.

Awal nya Asa nolak karna masih kesel sama si Abang, cuman karna gak ada pilihan lain yaudah, Asa pasrah.

Di dalam mobil Asa maupun Arshaka tak membuka obrolan sama sekali, Arshaka yang cuek cuek aja di diemin malah makin diem, Asa yang mau abang nya peka tapi gak peka peka.

Ya gitu deh.
"Pulang nanti Abang yang jemput" Arshaka akhir nya mengalah dan membuka pembicaraan lebih dulu.

"Hm.. " Ingin rasa nya Arshaka menoleh ke samping tapi gengsi nya yang tinggi itu menghapus keinginan tersebut.

Lagi pun cuman Mochi kan? Ngambek nya gak bakal lama paling, di beliin lagi juga pasti sembuh.

Brumm!

Brumm!

Saat Mobil sedang asik berjalan dengan kemudi Arshaka, tiba tiba saja ada segerombolan motor yang menyekat Mobil milik Arshaka.

Segerombolan orang dengan motor sport hitam dan pakaian serba hitam, muka yang tertutupi helm dan masker. "Apa nih?"

Tok!

Tok!

Salah satu dari pengemudi motor tersebut mengetuk kencang kaca mobil sisi Asa. "Abang mereka siapa?!"

"Gak tau, udah kamu diem!"

Arshaka mulai panik saat melihat salah satu dari motor tersebut mendekat dan membawa balok kayu besar, yang pasti jika di pukul ke kaca mobil pasti akan pecah.

My Posesif brother-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang