PART 44

1K 179 9
                                    

ara dan rona sedang asik berbincang di pantry kosan. mereka membeli sarapan bersama.

"gimana ya kak , naik apa jemput chika?"

"satu-satunya yang bisa lo pakai saat ini ya itu" kata rona sambil menunjuk ke arah parkiran motor

"motor mang jay maksud lo kak ?"

Mang jay adalah penjaga kosan48. pria separuh baya yang di percaya untuk menjaga kosan48 oleh pemiliknya.

"ya iya siape lagi"

"tar di pake gak ya ?" ara berpikir sejenak

"motor si kan emang selalu di situ ra , mang jay lebih sering angkot maklum agak tua. masalahnya chika mau apa engga lo jemput pake motor ?" tanya sisca yang saat itu baru saja bergabung dengan mereka di pantry

"mau ka chika mah pasti"

"terus ra, kan gak mungkin lo pake motor mang jay terus. pakai mobil chika nanti lo di bilang lagi sama nyokapnya mau manfaatin anaknya."

"aku ada niat beli motor ci, kalo mobil uangnya belum cukup"

"wedeh , semua demi cinta ya"

"ya mau gak mau harus berkorban juga kan phi"

"iya dong , kita juga kan gak bisa dan gak boleh terus bergantung sama orang lain walaupun terkadang kita harus melakukan itu."

"terus motor mang jay masa ara bawa kegiatan , kan lama"

"ya kesini aja , berangkat bareng kita. dari sini kan deket bisa naik grab aja"

"iya juga , oke phi ci thanks yaa. ara mau cari mang jay dulu ah"

"good luck ya ra"

ara pun pergi meninggalkan rona dan sisca yang masih dengan kegiatan mereka masing-masing di pantry.

"perjuangan cinta si bocil" ucap sisca tiba-tiba

"cuma ngenes aja si , kalo nyokapnya chika sampai benar bilang begitu"

"maksud ci rona, ara ngarang cerita gitu soal mamahnya chika"

"ya engga , cuma kan kita juga gak boleh menghakimi apa yang tidak kita dengar sendiri"

"kalo gue sih percaya ya secara lo bisa liat sendiri kan gimana penampilan chika udah gitu dia punya apartemen yang menurut gua cukup bagus"

"ya sih , kok bisa dia jatuh cinta sama bocil yak"

"ara menurut gua pesonanya gak main-main si multitasking juga,keren lah"

"iya si , kata anin juga banyak yang curi-curi pandang anak-anak BIII ke ara malah jadinya kadang bikin berisik"

"kan pantes aja chika klepek-klepek"

"sama vivi kenapa tuh dia udahan ? padahal vivi juga keren kok"

"i dont know kalo itu si"

"tapi gua khawatir ara gak bisa profesional, lo paham kan ketika milih buat jatuh cinta sama orang harus siap patah hati dengan segala masalah yang datang"

"iya itu si, btw hari ini kita semua kegiatan kan?"

"hooh , last show dessy"

"yaudah bener nunggu ara jemput chika"

***

Ara mengendarai motor bang jay menuju rumah chika. setelah perdebatan cukup alot dengan mang Jay, akhirnya ara berhasil meminjam motornya.

"Araa"

"Ya ka chika" Ara tersenyum dengan menunjukan gigi nya.

"Ki kit kitaa naik ini?"

A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang