PART 50

1.2K 192 9
                                    

"Ara sama chika aja udah di restuin, kita kapan?" Tanya Elli kepada Gita

"Najis amat"

"Aaa Gita mah gitu"

"Apa si li, emang kita apa?"

"Gua kan sayang sama lo git"

"Males ah li"

"Kenapa?"

"Kamu bau"

"Hahhahaa"

Ara tersenyum melihat tingkah laku teman-temanya. Ia di antar pulang oleh chika, Elli, dan Gita.

Chika meminta ara untuk istirahat, meski ara memaksa untuk ikut ke tempat latihan, tapi chika tidak mengizinkan.

Dengan sangat terpaksa ara menuruti permintaan kekasihnya.

"kamu Kesel ra .. aku minta kamu buat di kosan aja?"

"Ga kak, hehee"

"Kaka kaka, iya dek"

"Apa si sayang"

"Au amat"

"Yang, aku gak mau liat kamu bentak-bentak mamah kaya tadi lagi ya"

"Itu kan aku kesel, mamah sotoy"

"Kan mulai lagi, jangan gitu ka chika biar gitu itu mamah ka chika"

"Iyaaa siapa bilang nyokap ka Elli ra, ya kan ka Elli"

"Ehm"

"Kak, tau gak kita tuh gak pernah bisa memilih bahkan menentukan mau di lahirkan dari rahim siapa, dan ibu kita kaya gimana. Tugas kita hanya menyayangi , menjaga dan berterimakasih sebisa kita"

"Ra sesekali jahat kenapa si"

"Dih"

"Dah dih dah dih, kamu tuh terlalu baik jadi di manfaatin terus"

"Masa iya?"

"Iya, kamu tuh harus teges, belajar selesein masalah sendiri. Jangan sampe di permalukan diam saja padahal kamu tau semua yang kamu lakuin udah bener. Kalo aja tadi HP aku nih gak ketinggalan, gimana jadinya?"

Ara terdiam mendengar kata-kata chika.

"Pasti kamu gak akan pernah cerita apapun itu sama aku kan? Aku gak pernah tau juga apa yang mamah perbuat ke kamu"

"Karena gimana pun itu mamah kamu kak, aku gak akan bisa meminta kamu untuk memilih"

"Tapi ra, kalo aku gak tau gimana cara kita nyelametin mamah dari Vivi? Yang ada pasti di cuci otaknya"

"Maafin aku ya"

"Maaf ya kalo gue ikut campur, kita keramasin Vivi gak si?" Usul Elli

"Kita gak punya bukti kan Vivi udah melakukan apa, kalo dia mengelak gimana?"

"Bener juga ka Gita, kalian tau kan Vivi itu ular"

"Semoga nyokap gue beneran udah percaya ya sama kita, bukan sama dia lagi"

"Semoga chika.. Asli gua greget tadi denger emak lo belain Vivi mulu"

"Jangankan elo kak, gua anaknya aja pengen teriak. Untung aje nih ada bocil yang nahan nahan"

"Heheheee"

"Tawa lo, bisa-bisanya ngumpetin masalah sebesar ini ra ra, gak habis thinking gue"

"Ya gimana ya ka elli, gak mungkin juga kan aku cerita ke kalian. Seperti kata ka gita tadi gak ada bukti."

"Aseli banget makasih ya Tuhan HP chika ketinggalan tadi"

"Kamu tadi udah ke kantor ra?"

"Udah kok, udah kasih ke ka putra hasilnya dan udah jelasin"

A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang