"Ra gua mau ngomong" Kata dey sambil menarik tangan ara ke pantry
"Kenape? Serius banget?"
"Anu tapi lo janji jangan marah apalagi ketawa"
"Lo aja cerita belom ka"
"Anu ra anu"
"Anu apa kaaa?"
"Seprei di kamar atas gua bawa balik ya"
"Lah kenapa?"
"Wkwkwk biasa kena cairan aktivitas malam"
"Hah?"
"Hah heh hoh"
"Ooo berarti yang Elli denger"
"Sssttt ssttt" Dey langsung membungkam mulut ara dengan tanganya
"Hahahhaa wkwkwk gua mau ngakak banget gimana dong"
"Raaa please lah raa malu gua"
"Kacau kak kacau"
"Apa yang kacau?" Tanya chika yang tiba-tiba masuk ke pantry
"Ga ada chik ga ada, aman aman" Panik dey
"Yang"
Ara tidak menjawab hanya mengakat kedua tanganya pertanda ia tidak tau apa-apa
"Yeuuu gaje kalian" Kemudian chika meninggalkan mereka yang masih mengobrol di pantry
"Raa please raa"
"Iya selow, dah gak usah di cuci gua sama ka chika juga laundry kok"
"Seriusan"
"Iya tinggal aja nanti gua yang beresin kak"
"Ah seriuss??"
Ara mengaggukan kepalanya
"Aaaa terimakasih bestie ku sayang.. Muach muach"
"Ihh najis banget si ka dey"
"Elah raaa anin aja doyan"
"Diem diem gua masih mau ngakak"
"Jangan apa raaa" Dey memasang muka melas
"Iya iya"
Ara dan dey kembali bergabung dengan yang lain. Sungguh berat buat ara memandang wajah Elli kalo mengingat pengakuan dey tadi. Ara selalu berusaha menahan senyumnya.
"Kenapa kamu?"
"Gpp sayang, seneng bisa kumpul bareng"
Ara menyembunyikan wajahnya di bahu chika. Kemudian chika mengusap kepala ara lembut sambil menyimak cerita sisca yang sedang seru tentang audisi pertamanya di BTV48.
"Woi gila si pertama gua ikut audisi tuh kaya yakin gak bakal di Terima gitu, cakep cakep banget anjir"
"Terus kalo gua juga kaya ga yakinnya tuh karena gua gak tau banyak soal BTV dah"
"Hah lo gak tau?"
"Maksudnya kaya yang tau detail gitu engga, tau lagunya aja beberapa sama teh nada gitu"
"Ace BTV kan waktu itu teh nada ya sama ka nabil, yang lain malah belom tau"
"Eh dulu teh aku ngiranya ya BTV48, personilnya kalo tampil sekaligus 48 orang pas di tv aku hitung cuma 16 mana mukanya hampir mirip" Ara ikut bercerita
"Sama ra, sama banget ih kaya ini mau nyanyi apa keroyokan eh taunya sekarang jadi bagian mereka. Alhamdulillah"
"Yang bikin takut itu dulu fansnya banyak laki gak sih, ini apa gitu lho. Pas cari tau ternyata masih keluarga sama yang di Jepang"
KAMU SEDANG MEMBACA
A R A
أدب الهواةMencintai diri sendiri itu lebih penting! Maka dari itu aku harus segera bangkit dari keterpurukan ini... ❤ Dengan hidup dan lembaran yang baru...
