^12 Hiro pamit

546 56 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAPPY BIRTHDAY, JUAN!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"HAPPY BIRTHDAY, JUAN!!"

Juan menatap canggung perempuan di hadapannya, sedangkan perempuan itu tersenyum sambil membawa kue.

Bia menatap keduanya bergantian. "Juan, bilang apa?" Ia berusaha menghancurkan keheningan.

"Makasih," ucap Juan sangat pelan.

"Udah di sini, kamu?" Hiro baru tiba, habis dari kamar.

Perempuan yang tadinya berekspresi datar karena Juan sangat cuek padanya, langsung tersenyum menyambut Hiro.

Hiro merangkul perempuan itu.

"Ayo Juan tiup lilin."

Juan menatap sang Papa dengan datar. Ia meniup sekilas lilin, lalu berjalan pergi menarik Bia.

"Juan." Bia menghentikan langkah Juan. "Kok gitu? Tantenya kan ke sini mau rayain ulang tahun Juan?"

Juan mendekatkan mulutnya pada telinga Bia, otomatis Bia langsung berjongkok. "Juan ga suka Tante Liya," bisiknya dengan cepat.

Bia tersenyum kaku. "Maaf kayaknya Juan lagi bete deh." Bia berusaha mencari alasan.

Hiro mendekati Juan dengan kesal. "Tante Liya nyempetin waktu ke sini buat ulang tahun Juan, dan begini cara Juan berterima kasih?"

Air mata Juan tiba-tiba menetes. "Juan ga minta dia ke sini. Juan juga ga nyuruh buat ngerayain ulang tahun Juan." Ia berlari menaiki tangga sambil menangis.

Bia menatap Liya yang terlihat kesal. "Maaf, mbak, saya bujuk dulu."

"Ga usah! Saya pulang aja, lagi pula saya juga sibuk." Liya berjalan pergi.

"Liya!!" Hiro mengejar perempuannya itu.

Hadeh.

Tidak habis pikir Bia.













Tidak habis pikir Bia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Muda | Haruto Bahiyyih ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang