Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TIDAK menyangka bahwa hari ini adalah tepat satu bulan Bia bekerja sebagai pengasuh Juan.
Ujian tengah semester sudah dekat, jadilah Bia harus belajar disela-sela waktunya mengurus Juan.
Kini Bia bisa bernapas lega karena akhirnya anak manis itu tertidur di sofa, jadi Bia bisa menyalin catatannya untuk persiapan ujian.
Bia yang sedang mencatat itu dikejutkan dengan munculnya Hiro yang secara tiba-tiba ada di dekatnya. "Astaga!!"
Hiro yang sedang melihat isi catatan Bia itu ikut terkaget-kaget karena kagetnya gadis itu. "Nyatet apa?"
"Ini buat UTS, pak."
Hiro mengangguk-angguk, lalu duduk di sofa, tepat di samping Juan yang tertidur pulas. "Baru tidur, atau udah lama? Kayaknya nyenyak banget." Lelaki itu mengelus uraian rambut sang anak.
"Baru banget," jawab Bia. "Dari tadi terus-terusan gangguin aku lagi nulis."
Hiro terkekeh kecil. "Udah makan siang kan Juan?"
Hiro, yang bener aja! Ini sudah jam 17:42, dan kamu menanyakan itu?
"Tenang aja, pak."
Hiro bangkit dari duduknya, ia berniat ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian. "Bilangin bibi siapin makan malam agak cepet, saya udah laper banget."
Bia mengangguk. "Nanti aku kasi tau."
Hiro meninggalkan Bia yang masih setia menulis. Bia tidak akan menyia-nyiakan tahun ini dengan bermalas-malasan, ini tahun terakhir Bia bersekolah! Sudah cukup ia bermalas-malasan di kelas-kelas sebelumnya.
Bia emang ambisnya kalo mau lulusan doang, seperti lulusan SD dan SMP, dan sekarang otw lulusan SMA.
Bia menghentikan kegiatan menulisnya, lalu berjalan ke dapur untuk menjalankan tugas yang diberi oleh pak Hiro.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
