"BIA!! Ambilin belanjaan saya di mobil."
Bia yang sedang duduk santai bersama Juan langsung menghela napas kasar setelah mendengar suruhan tersebut.
Mau tidak mau Bia berjalan malas keluar rumah untuk mengambil barang-barang milik Liya, agaknya wanita itu baru saja berbelanja barang, mana banyak banget.
Bia masuk ke kamar Hiro. "Mau di taruh di mana, Mbak?"
Liya yang sedang duduk santai di kasur pun menunjuk meja dengan mulutnya. "Situ."
Bia berjalan pelan, dan meletakkan barang-barang belanjaan milik Liya. Saat berbalik ingin keluar tiba-tiba ada Hiro di depan pintu. "Kak?"
Hiro menatap Bia sebentar, lalu beralih fokus pada Liya yang duduk santai. "Kamu ngapain?" tanya Hiro kepada Bia.
Baru Bia ingin menjawab, tapi dipotong oleh Liya.
"Ini tadi Bia bantuin aku bawa barang belanjaan. Iya kan, Bia?" Liya berucap seraya bangkit dari duduknya.
Bia hanya mengangguk-angguk. "Aku permisi." Bia berjalan keluar kamar. Jujur bia sangat kesal, rasanya kalau tidak tentang Juan, Bia mungkin sudah minggat dari rumah ini.
"Kak? Udah?"
Pertanyaan Juan saat pertama kali Bia kembali ke ruang tengah membuat Bia tersenyum lebar. "Udah." Ia menghempaskan dirinya di sofa.
"Kak, ayo kita jalan-jalan."
Bia mengerutkan keningnya. "Ke mana?"
"Ke mana aja." Juan menunjukkan raut wajah sedih. "Rumah jadi aneh, Kak. Dulu ga gini perasaan.'
Bia ikut sedih melihat wajah sedih Juan itu. "Tapi ini bentar lagi magrib, kita keluarnya nanti malam aja, ya? Nanti Kak Bia kabarin temen-temen Kakak dulu biar kita di jemput."
Juan mengangguk pelan.
Empat bersahabat kini sedang menikmati indahnya lautan, tidak lupa dengan seorang bocil yang terus-terusan menempel pada mereka.
"Kak!! Juan jadi basah!"
Gavi tertawa puas mendengar teriakan anak itu, ia memang sangat usil, bisa-bisanya Juan diceburin ke air.
"GAVI!!" teriak Bia, ia membantu Juan untuk bangkit. Belum juga Juan berdiri, Bia malah ikutan nyemplung karena di dorong Gavi.
Wina yang melihat itu langsung tertawa, ia menghampiri mereka. "Mau jadi mermaid ya, Bi?" tanya Wina.
Bia menghela napas berat. "Benar-benar si Gavi!!"
"Ya udah ini gue ngikut nyemplung ni!" Gavi ikutan main air. "Lo juga dong, Na!" Gavi menarik tangan Wina sampai gadis itu nyungsep ke depan.
Wina langsung mengelap air di wajahnya. "Gavi!!"
Gavi tertawa senang, sudah berapa banyak teriakan yang ditujukan padanya malam ini. "Buat seneng-seneng aja, Na."
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Muda | Haruto Bahiyyih ✓
Fanfic[END] Juan menyukai Kakak pengasuhnya untuk menjadi Ibunya, tapi sang Ayah tidak. Start: 17 Mei 2023. End: 17 Mei 2024. © daffodilyz 2023, 7th story.