Chap 11

317 34 0
                                    

"Hei kembali ke kamar mu sekarang juga Rose, aku ingin tidur!" menarik kaki Rose Rose agar segera beranjak dari tempat tidurnya.

"Aishh mari tidur bersama aku rindu tidur dengan mu, kau tidak?!!"

"Tega sekali kau" dengan menggerakkan kakinya brutal.

Lisa merasa kesal dengan Rose yang terus menerus memberontak kan kakinya brutal, melepaskan kaki Rose dengan kasar Lisa berjalan ke sisi tempat tidurnya dengan jengkel, "tenaga mu seperti gajah."

"Ya ya terserah mu"

"Kau menangis?" tanya Rose setelah mendudukkan dirinya dari yang sebelumnya tertidur menghadap ke arah Lisa.

"Kau sebenarnya ke sini bukan karena rindu tidur dengan ku kan?kau sebenarnya ingin menghibur ku kan? kan??" ucap Lisa menunjuk ke arah muka Rose dengan wajah yang menggoda seraya menggerakkan satu alisnya menggoda, sedangkan Rose yang melihat wajah Lisa yang mengejek mendatarkan wajahnya jengkel.

Ya, sebenarnya setelah Jisoo menghampiri Lisa ia melihat curhatan Lisa yang menangis seperti itu jadi ia pergi ke kamar Lisa agar ia bisa menghiburnya jika Lisa menangis sendirian.

Ia akan siap mendengarkan semua keluh kesah Lisa seperti Lisa yang selalu mendengarkan semua curhatan dan tangisannya semasa trainee dulu karena sewaktu itu ia rindu kepada keluarganya dan saat mengingat nya lagi-lagi membuatnya tersenyum karena di saat ia menangis Lisa selalu menghiburnya dengan tingkah konyol padahal ia tahu Lisa juga merindukan kampung halamannya apalagi ia datang sendirian ke Korea saat berumur masih empat belas tahun, dan lagi-lagi membuatnya begitu menyayangi Lisa seperti adik perempuannya.

"Kau merusak suasana!! aku jadi tidak ingin menghiburnya mu lagi"

Melihat Rose yang sepertinya merajuk membuat Lisa mengukir kan senyuman nya melihat tingkah Rose.

"Kau sangat sosweetttt sekali aku sayang padamu!!" melempar kan tubuhnya ke arah Rose membuat mereka terjungkal bersamaan.

"Yak hei menyingkir dari tubuhku Lis!! kau berat tau cepat menyingkir!!" rengek Rose di saat Lisa masih tidak mau beranjak dari atas tubuhnya.

Lisa yang mendengarnya rengekan lucu dari Rose malah bertambah menggoda dengan berpura-pura tertidur, entahlah Lisa menyukai jika Rose merengek sewaktu ia goda karena itu benar-benar terdengar lucu di telinganya.

"Lalisaaa,menyingkir dari ku" menggulingkan badan Lisa dari atas tubuhnya dengan sekuat tenaga.

"Hei kalian istirahatlah! suaranya terdengar sampai kamar ku!!" ujar Jennie yang entah sedari kapan sudah berdiri bersandar di ambang pintu sambil bersedekap dada memandang heran dengan kelakuan Lisa maupun Rose yang selalu aktif tidak pernah lelah.

"Lisa yang menggangu ku dulu unnie!"

Lisa yang mendapat lirikan tajam dari Rose tersenyum lucu, "lagian siapa suruh berada di kamar ku?" me melet kan lidahnya tidak mau kalah dengan Rose.

Jennie lagi-lagi di buat geleng kepala melihat pembelaan Lisa dan Rose, walaupun begitu ia sedikit lega melihat Lisa yang sudah bersikap seperti biasanya yaitu rusuh, tidak seperti tadi.

Ya begitulah, tinggal bersama dengan waktu yang cukup lama membuat ia mengerti dengan sifat dan kebiasaan masing-masing para member, ya salah satunya Lisa yang dimana merasa sedih dan tidak lama kemudian seperti melupakan kesedihannya dengan begitu cepat.

Walaupun begitu ia tahu Lisa memendamnya karena tidak ingin membuat yang lain merasa khawatir.

"Sudahlah kalian, sekarang tidur dan jangan berisik"

"Ya unnie" ucap mereka bersamaan dengan Lisa yang membuat gerakan seolah-olah sedang mengunci bibir saat melihat tatapan Jennie yang datar.

Sekali lagi Jennie menghela nafas seraya menutup pintu untuk kembali ke kamarnya.

Hidden feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang