"Lisa.. hey!! Bangunlah dasar! apa kau lupa saat ini kau ada jadwal yang mengharuskan mu pergi berlatih dengan Jimin sumbaenim? Hei yakk !! Lalisa.... Bangunn kau sudah di tunggu oleh manajer oppa di ruang tamu!!" guncang Rose setengah jengkel melihat Lisa yang masih betah dengan mimpi alam tidurnya.
Oh ayolah acara makannya terganggu dengan bunyi bel Dorn yang terus-menerus berbunyi di pagi hari membuat ia harus berlari tergopoh-gopoh meninggalkan makanannya untuk melihat siapa yang datang, dan ternyata itu adalah manager Lisa yang akan menemani Lisa untuk berlatih kolaborasi dengan salah satu member Bangtan saat ini.
"Bangunlah dasar pemalas!" Rose menarik kedua lengan Lisa kasar hingga posisi Lisa berubah menjadi duduk dengan mata mengerjap-ngerjap setengah sadar.
"Sedikit manusiawi lah sedikit Rose, itu tadi membuat kepala ku pusing tau."
"Itu salah mu yang sulit sekali di bangunkan!"
"Bangunlah Lisa! Kau jangan lupa bahwa hari ini jadwal mu untuk rencana kolaborasi nanti!!"
Mendengar ucapan Rose sontak membuat Lisa melebarkan matanya terkejut dan rasa kantuknya hilang begitu saja teringat hari inilah jadwalnya untuk pergi ke Bighit entertainment agensi yang menaungi Bangtan sumbaenim.
"Aish kenapa tidak mengingatkan ku sedari awal!" ucap Lisa tersadar dan langsung tergopoh-gopoh berlari ke kamar mandi.
"Yak kau!! Dasar tidak tahu terimakasih!!"
"Terimakasih chaeyong! Aku mencintaimu" teriak Lisa di dalam kamar mandi.
"Selalu saja begitu" gumam Rose berjalan keluar dari kamar.
Mendengar derap langkah setengah berlari, Rose mendongak dan mendapati Lisa yang tengah berlari dengan tangan yang terlihat sibuk membenarkan poni anti badai nya.
"Manager Oppa menunggu di luar!" teriak Rose saat melihat Lisa yang berlari melewatinya begitu saja.
"Owhh! Baiklah, aku berangkat! sampai jumpa Caeyong ku sayang"
"Ya ya pergilah sana" ucap Rose memutar bola matanya malas.
Lisa berlari kecil ke luar saat melihat manajer oppa yang tengah berdiri bersender di mobil seraya menghembuskan nafas berat, yang mana membuat Lisa meringis seraya tertawa kecil di buatnya. Ya sepertinya ia berhasil membuat manajer oppa menunggu lama dirinya.
"Wah hampir satu jam aku menunggu Lis"
"Maaf oppa, sungguh aku kesiangan" cengir Lisa yang langsung memasuki mobil yang sudah di siapkan.
Lisa memilih menatap ke luar jendela memikirkan bagaimana kolaborasi nantinya dengan salah satu member Bangtan itu, ia masih tidak bisa memikirkan apapun untuk ide nantinya. Sama sekali tidak memiliki ide.
Yang benar saja, baru pertama kali debut dengan waktu yang sebentar pun sudah membuat PD-nim mengambil keputusan untuk ia berkolaborasi dan melepaskannya begitu saja tanpa bekal ide sama sekali, bagaimana jika nanti yang memikirkan seluruh ide nya hanya Jimin oppa? sedangkan ia hanya diam saja seperti orang bodoh? benar-benar memalukan sekali, Seperti hanya menumpang nama saja.
Dan Lisa harap hanya ada Jimin oppa saja di sana, alias ia tidak ingin ada member Bangtan yang lain. Entah kenapa ia merasa akan canggung nanti, apalagi dengan Yoongi oppa yang pesannya saja sama sekali tidak ia balas, hanya membukanya saja untuk menghapus semua pesan-pesan antara dirinya dan Yoongi oppa.
"Ini makanlah, aku membeli roti sebelum ke dorm tadi"
"Oppa sangat perhatian sekali, ini gratis kan?" ucap Lisa menahan senyumannya melihat wajah masam manajernya yang tengah menyetir di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden feelings
Fanfictionkita belum tentu tau kehidupan asli seorang idol yang penuh dengan rahasia. dimana seorang idol harus menjaga image baiknya dihadapan publik dan fans yang sangat mencintai mereka. bahkan mereka harus menyembunyikan perasaan masing-masing demi para f...