{11: Cemburu?}

130 18 0
                                    

Peringatan🚨!!
Tolong jangan jadi reader yang cuma baca ceritanya doang. Hargai juga karyanya dengan vote.

Cerita ini dibuat oleh imajinasi aku sendiri, jadi tidak ada maksud untuk menjiplak karya orang lain. Bila ada, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Happy Reading ya

~•«o0o»•~

"Hai, ale..x". Gadis itu terhenti langkahnya ketika mendapati jika Alex tak sendirian di ruangan itu.

"Ouh, ada orang lain ternyata". Ucap gadis itu. Ia langsung memilih tempat duduk agak berjauhan.

"Hai, long time no see". Ujar Jevan menyapa Megan. Megan hanya menampilkan senyumnya.

Alex yang melihat itu tersenyum miris.

"Gimana kabar kamu?". Tanya Jevan.
"Baik, kamu sendiri?". Jawab Megan bertanya balik.

"Seperti yang kamu lihat". Jawab Jevan.
"I'm not fine". Lanjutnya. Megan terkekeh kecil mendengar jawaban Jevan.

"Kamu sekolah disini?". Tanya Jevan lagi.
"Iya, baru pindah". Jawab Megan.

"Kirain bakal menetap di Kanada". Ucap Jevan.
"Gak betah". Jawab Megan membuat Jevan mengangguk mengerti.

"He'em, kalian masih mau disini? Gue mau balik ke kelas soalnya". Tanya Alex.
"A-aku juga mau balik ke kelas deh". Jawab Megan.

"Gue juga kalo gitu". Jawab Jevan.

Jevan dan Megan pun keluar dari sana duluan dan Alex menyusul dari belakang karena dia yang memegang kunci ruangan tersebut.

Setelah dikunci Alex pun berjalan mengikuti keduanya dari belakang.

Terlihat jika Jevan mengajak mengobrol Megan. Alex hanya mendengarkan pembicaraan keduanya. Jauh dalam hatinya ia merasakan perasaan aneh.

'Gue kenapa sih? Gak mungkin kan?'.

****

"Ma, minta uang dong buat jajan". Ucap Devi pada mamanya.

"Gak ada, uang mama udah habis, sisa dua puluh ribu tuh di dompet". Jawab mamanya membuat Devi cemberut.

"Yaudah deh aku minta papa aja". Jawabnya langsung pergi dari dapur.

Gadis itu berjalan menuju ruang kerja papanya buat meminta uang.

"Pa". Panggilnya.
"Kenapa, sayang?". Tanya papanya.

"Minta uang dong, buat jajan". Jawabnya.
"Uang jajan kamu tadi pagi kemana emangnya? Kok udah habis aja". Tanya Papanya.

"Ih papa kan uang itu gak cuma buat jajan doang, uang itu kan juga buat pulang naik taksi, ya makanya habislah". Jawab Devi.

Papanya menghela nafasnya lalu mengeluarkan dompetnya dari dalam saku celananya. Devi mengintip uang-uang yang ada di dompet papanya.

"Nih". Papanya itu mengeluarkan uang 50 ribu.
"Ih papa ini kurang". Jawab Gadis itu.

"Hah? Emang mau beli apaan sih?". Tanya papanya.
"Aku mau jalan-jalan ke mall pah, kalo 50 ribu mana cukup". Jawabnya.

"Cukup itu". Jawab papanya.
"Enggakk". Rengeknya.

"Papa kalo gak mau tambahin aku bilang mama kalo papa masih suka ngerokok diam-diam". Ancam Devi.

"Eh eh jangan dong. Iya deh, ini papa tambahin". 200 ribu dong.

"Nah gitu dong pa. Makasih". Jawab Devi. Papanya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anaknya.

'keturunan siapa sih dia?'.

****

[Mall]

Gadis itu kebingungan ingin kemana. Karena ia kalap melihat begitu banyak tempat baru yang begitu menarik perhatiannya.

"Ziv, kemana dulu nih?". Tanya Devi. Mereka berdua hangout bareng.
"Terserah, tapi ada bagusnya kalo kita makan dulu deh, soalnya gue belum makan". Jawab Ziva.

"Oke". Jawab Devi. Mereka pun pergi ke salah satu restoran yang ramai.

"Ini menunya, kak". Ucap si pelayan. Baik Ziva dan Devi pun menerimanya.

Mereka membuka satu persatu halaman dan memilih makanan dan minuman yang ingin mereka pesan.

"Itu aja pesanannya kak?". Tanya pelayannya.

"Iya". Jawab keduanya.

"Baik, ditunggu ya kak". Ucapnya.
Ziva dan Devi pun mengangguk.

"Ziv, gue kamar mandi dulu ya". Ucap Devi.
"Ouh ok, mau ditemenin gak?". Tanya Ziva.

"Enggak usah". Jawab Devi.
"Oke".

Devi akhirnya pergi ke kamar mandi sedangkan Ziva menunggu pesanan.

Dalam perjalanan ke kamar mandi, Devi melewati beberapa toko. Namun saat tiba di toko terakhir ia tak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya.

'itu.. kak Alex dan.. kak Megan bukan sih?'. Tanyanya dalam hati.

Ia menyipitkan matanya untuk melihat baik-baik. Seketika ia merasa panas dari dalam dirinya saat tau jika memang itu kakak kelasnya.

'jadi mereka beneran udah balikan'. Ucapnya dalam hati.

~•«o0o»•~

Jangan lupa vote dan komen.

[✓] ᴡᴀᴋᴇᴛᴏꜱ | ᴋɪᴍ ᴍɪɴᴋʏᴜ - ɴɪɴɢɴɪɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang