✓MARRIED WITH MAFIA (BL)✓

4

(Rabu, 31 Mei 2023)
(Sulawesi Selatan)

Je Hoon tiba-tiba memeluk Ash dari belakang, Ash yang baru saja keluar dari kolam terkejut bukan main, ia tidak tau kalau suaminya sudah pulang.

"Hyung sudah pulang"

"Hm, dan aku harus menghukum mu"

Je Hoon menarik Ash ke arah gazebo, mata tajamnya tak lepas dari tengkuk putih Ash yang seakan memanggilnya untuk ia kecup.

"Akhh"

Wajah Ash bersemu merah saat lidah Je Hoon menyentuh tengkuknya. Ia ingin melepaskan pelukan Je Hoon namun tidak bisa karena suaminya langsung mengeratkan pelukannya agar istri manisnya tidak kabur.

Tangan Je Hoon bergerak menuju penis mungil Ash yang ternyata sudah menegang. Menyeringai lebar di balik tengkuk Ash.

"Aahh!Hyung!"

Ash memegang tangan Je Hoon yang sibuk bermain di penisnya, ia merasa akan pipis.

"Hyung.. shh a-ku cum"

Je Hoon mempercepat gerakan tangannya saat Ash akan segera mengalami orgasme.

"Aahh Hyung ahh"

Ash mengeluarkan cairan putihnya, dadanya berdebar kencang bahkan nafasnya tersengal-sengal.

"Ini belum selesai"

Je Hoon kembali menjilat bahkan menggigit leher Ash yang sudah penuh dengan tanda kemerahan.

Menurunkan celana bahan nya dan juga celana pendek milik Ash, karena ia akan bermain ke intinya.

Mengambil cairan sperma Ash kemudian mengoleskan di penisnya sendiri dan juga lubang nikmat Ash.

Blesh

Je Hoon mendorong penisnya masuk ke dalam hole Ash hanya sekali hentakan lubang sempit itu sudah penuh.

"Aahh"

Ash mendongak, rasa sakit dan nikmat menjadi satu,ia hanya bisa mendesah sambil menutup mata. Bahkan perut bagian bawah miliknya menonjol gara-gara Je Hoon memasukkan penisnya terlalu dalam.

Je Hoon menarik wajah Ash agar melihatnya. Tatapan sayu dan wajah memerah, sungguh pemandangan indah. Pikir Je Hoon.

"Umhh"

Bibir keduanya menyatu, saling melumat bahkan bertukar saliva.

Sembari saling memangut, tangan kanan Je Hoon turun ke bawah menuju perut Ash.

"Mhh.. fuahh! Hyung!"

Ash melepaskan pangutan bibirnya saat Je Hoon dengan sengaja menekan tonjolan di perut bawahnya.

Hampir satu jam keduanya bercinta dengan posisi berdiri,kaki Ash sudah tidak sanggup menahan berat badannya, kalau saja Je Hoon tidak memeluknya mungkin ia akan jatuh.

Ash sudah orgasme entah berapa kali,ia sudah sangat lelah namun Je Hoon masih setia menghentak pinggang nya.

"Hyung.. a-ku sudah lelah ahh"

Ash berucap dengan lirih, seluruh badannya sudah mati rasa, ia ingin istirahat.

Je Hoon yang kasihan melihat keadaan sang istri, ia langsung mempercepat hentakan pinggangnya.

Beberapa menit kemudian Je Hoon merasakan akan segera orgasme. Kembali menggempur lubang sempit sang istri.

Entah hentakan ke berapa akhirnya Je Hoon mendapatkan pelepasan pertamanya.

Cairan hangat memenuhi lubang Ash dengan begitu banyaknya, bahkan sampai mengalir keluar melalui sela paha Ash.

Badannya lelah, pinggang nya mati rasa, bahkan perutnya terasa penuh.

Ash tertidur lelap, Je Hoon terkekeh mendengar dengkuran halus dari istri cantiknya.

°°°

Je Hoon membersihkan dirinya setelah membawa Ash ke kamar untuk istirahat. Ia tidak memandikan Ash karena ia ingin spermanya masuk ke dalam rahim Ash.

Ya Ash adalah laki-laki istimewa yang memiliki rahim,bisa mengandung. Je Hoon mengetahui fakta tersebut, namun ia tidak ingin memberitahu kepada orang lain, karena takut Ash akan menjadi bahan penelitian jika orang lain mengetahuinya.

Je Hoon ikut merebahkan tubuhnya di samping Ash yang sudah terlelap, memejamkan mata dan masuk ke alam mimpi.

Sementara itu di markas, Ye Jin sudah menyelesaikan tugasnya dan bergegas keluar dari ruangannya.

"Oh kalian disini?" Ye jin berpapasan dengan Hyun Jin, Bing dan juga Kody

"Hem, Tuan Lee melarang kita untuk kembali ke Mension" Ujar Kody

"Apa ada masalah?" Ye jin ikut bingung

"Tidak ada masalah nuna, mungkin saja Je Hoon hyung ingin menikmati waktu berdua dengan Ash"

"Oh kamu benar Hyun Jin, kalau begitu kita pulang ke apartemen saja,ini sudah  tengah malam, aku sudah mengantuk"

Ke tiganya mengikuti Ye Jin menuju apartemen, Je Hoon memang memiliki gedung apartemen untuk para orang kepercayaannya.

Karena rata-rata orang yang bekerja dengannya di dunia bawah adalah orang yang tidak memiliki keluarga.

TBC