✓MARRIED WITH MAFIA (BL)✓

11

(Selasa, 13 Juni 2023)
(Sulawesi Selatan)

Ash terkejut melihat keadaan Je Hoon saat sudah sampai di Mension, bagaimana tidak baju kemeja penuh dengan noda darah bahkan wajah Je Hoon sedikit luka.

"Apa Hyung tidak apa-apa? Baju Hyung penuh darah" Ash memegang baju Je Hoon.

"Aku tidak apa baby,ini bukan darah milik ku,jadi tenang saja" Je Hoon mengusap pucuk kepala Ash.

"Ayo ke kamar" Ash menarik lengan Je Hoon menuju kamar.

Ash menyuruh Je Hoon untuk mandi terlebih dahulu, sedangkan ia menyiapkan pakaian untuk sang suami tidak lupa kotak obat.

5 menit kemudian Je Hoon telah selesai mandi,ia memakai pakaian yang sudah Ash siapkan.

"Aku akan mengobati luka mu Hyung"

Keduanya duduk di sofa, Ash mengoleskan kapas dengan alkohol untuk membersihkan luka di wajah dan juga lengan Je Hoon.

"Shh" Je Hoon meringis saat alkohol menyentuh lukanya. Ash langsung meniupnya.

Sudut bibir Je Hoon terangkat melihat perhatian Ash.

"Selesai Hyung" Ash menutup luka tersebut dengan plester.

"Terima kasih baby"

"Hm, sama-sama Hyung, aku akan menyimpan kotak obat ini dulu" Ash bangkit dari duduknya berjalan ke arah lemari kecil.

Mata tajam Je Hoon tidak lepas dari Ash,ia menatap istri mungilnya kemana pun ia pergi.

Setelah menyimpan handuk basah yang Je Hoon pakai tadi, ia kembali duduk di samping Je Hoon.

"Apa lubang mu tidak sakit?" Kedua pipi Ash memerah mendengar pertanyaan frontal dari sang suami.

"I-tu tidak sakit" ucap Ash sambil menunduk.

Alis Je Hoon terangkat, dengan jahil tangannya meremas pantat Ash.

"AHHK"

Ash teriak kesakitan saat Je Hoon meremas pantatnya.

"Jangan meremas nya, itu sakit Hyung" kesal Ash.

Menarik tubuh kecil Ash untuk bersandar di dadanya.

"Lubang mu masih sakit,jadi jangan terlalu banyak bergerak, maaf aku terlalu kasar tadi malam" mengusap rambut halus milik Ash.

"Tidak apa-apa Hyung"

"Sebaiknya kita tidur, aku lelah"

"Kita pindah di tempat tidur saja Hyung, nanti badan mu sakit jika tidur di sofa"

Akhirnya Je Hoon menuruti perintah Ash. Merebahkan tubuhnya di kasur dan juga memeluk tubuh Ash , menghirup aroma tubuh yang selalu membuat nya tenang.

°°°

Malam ini Je Hoon dan Ash akan pergi menghadiri sebuah acara di salah satu hotel ternama.

Ash menatap dirinya di cermin, ia mengoleskan pelembab di bibir nya. Je Hoon mendekat, memeluk nya dari belakang,lalu berbisik.

"Kamu terlihat cantik baby"

Wajah Ash tersipu malu saat mendengar pujian dari sang suami. Dengan malu-malu ia juga mengatakan, Je Hoon juga tampan dengan balutan tuxedo hitam yang sangat pas di tubuh tegap nya.

"Kita pergi sekarang"

Je Hoon mengulurkan tangannya,lalu Ash menerima uluran tangan tersebut. Kini keduanya berjalan turun.

Di bawah sudah banyak orang yang berkumpul menunggu kehadiran sang ketua mafia.

"Semuanya sudah siap Tuan" ucap Bing.

"Sekarang kita pergi"

Je Hoon akan menyetir sendiri untuk malam ini, sementara yang lainnya akan mengikuti dari belakang.

Perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit, akhirnya mereka telah tiba di hotel.

"Kalian berbaur lah dengan para tamu" ucap Bing, "untuk Kody dan juga Dixon, kalian ikut dengan ku menjaga tuan Lee, sementara Hyun Jin fokus kepada Tuan Ash. Jika terjadi sesuatu langsung hubungi kami. Dan aku hampir lupa, Ye Jin retas seluruh kamera CCTV di hotel ini jika ada pergerakan yang mencurigakan segera kirimkan sinyal"

Setelah mendengar perintah dari Bing, semuanya bergerak sesuai arahan.

Pesta di hadiri oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia bawah namun juga memiliki perusahaan bersih.

Je Hoon memeluk pinggang Ash, menuntunnya masuk ke dalam hotel yang sudah ramai dengan para tamu.

"Selamat datang Tuan Justin" Je Hoon hanya mengangguk kepalanya.

"Silahkan ikuti saya Tuan"

Je Hoon kembali menarik pinggang Ash untuk mengikuti salah satu pelayan.

Menarik kursi untuk Ash terlebih dahulu sebelum Je Hoon menduduki kursinya. Sementara Bing, Kody, juga Hyun Jin berdiri di belakang sambil mengamati keadaan.

Beberapa menit kemudian 2 orang pelayan datang membawa beberapa hidangan dan juga wine.

Je Hoon dan Ash mulai menikmati hidangan tersebut tanpa menyadari seorang pria menatap ke arah mereka.

Meminum segelas wine nya sambil menyeringai lebar.

TBC