(Kamis , 15 Juni 2023)
(Sulawesi Selatan)1 bulan berlalu.
Kini Hyun Jin sudah pulih setelah hampir setengah bulan terbaring di ranjang rumah sakit.
Soal Felix, Martin membawanya ke Italia untuk menetap di sana. Felix juga sudah meminta maaf kepada Je Hoon dan juga Ash.
Semuanya kembali normal, Je Hoon kembali melanjutkan pekerjaan di perusahaan dan juga di Markas. Sedangkan Soo Hyuk, ia sudah kembali ke Kanada 1 Minggu lalu. Ia tidak bisa berlama-lama di sini karena pusat membutuhkan nya.
Sebelum berangkat, Soo Hyuk berpamitan kepada Bing, ia mengatakan akan kembali lagi, meski Soo Hyuk masih ingin menghabiskan waktu bersama Bing, namun ia juga tidak bisa membawanya di Kanada, Je Hoon masih sangat membutuhkan Bing di sini.
°°°
Ash terpaksa bangun di pagi buta saat rasa mual menyerangnya.
"Hoek.. Hoek.."
Namun yang keluar hanya lendir, Ash membilas mulutnya. Kembali ke tempat tidur karena tiba-tiba kepalanya pusing.
Kembali merebahkan tubuhnya, mungkin saja rasa pusingnya akan hilang. Je Hoon sedang keluar kota jadi Ash hanya sendiri di kamarnya.
Ash bangun saat matahari sudah bersinar terang. Kemudian ia mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
Lalu beberapa menit kemudian Ash turun ke bawah untuk sarapan.
"Selamat pagi" Ucapnya.
"Selamat pagi Ash. Kamu kelihatan pucat pagi ini" Ye jin melihat wajah Ash yang memang terlihat lebih pucat dari pada kemarin.
"Apa kamu sakit?" Hyun Jin memegang dahi Ash, mungkin saja ia demam namun tidak panas.
"Entahlah beberapa hari ini aku merasa cepat lelah, bahkan aku sering muntah di pagi hari dan kepala ku kadang sakit"
"Sebaiknya kamu istirahat hari ini, urusan dapur biarkan para maid yang mengurusnya"
Ash menganggukkan kepalanya,lalu mereka mulai sarapan bersama. Ash hanya makan sepotong roti dan segelas susu.
"Kamu hanya makan itu?" Hyun Jin menatap ke arah piring Ash.
"Iya Hyung,aku tidak selera makan"
"Ya sudah kamu duduk di ruang tengah dan aku akan membawakan buah. Hyun Jin tolong bantu Ash ke ruang tengah"
Hyun Jin memegang Ash untuk ke ruang tengah, keduanya menonton acara televisi sambil mengobrol.
°°°
Ash melangkahkan kakinya menuju tangga, karena ia merasa lelah ingin istirahat. Namun saat akan menaiki tangga tiba-tiba rasa pusing menyerang nya. Ia memegang kepalanya yang sakit.
Penglihatannya kabur ia tidak bisa melihat dengan jelas,dan tiba-tiba kesadaran nya menurun. Semuanya menjadi gelap.
Ash tidak sadarkan diri di tepi tangga. Kebetulan Kody masuk ke dalam karena ingin mengambil minuman,tapi ia terkejut saat melihat Ash tergeletak.
Dengan terburu-buru ia mengangkat tubuh Ash menuju kamarnya, sebenarnya Kody tidak ingin masuk ke dalam kamar Ash dan juga Je Hoon namun sekarang bukan waktu yang tepat untuk merasa sungkan.
Setelah menidurkan Ash, Kody menelpon Je Hoon memberitahukan bahwa Ash pingsan, setelah itu Kody juga menelpon dokter pribadi keluarga Lee.
Je Hoon yang mendengar istrinya pingsan, langsung meninggalkan rapat yang sedang berlangsung. Sekertaris Yoon langsung mengambil alih rapat setelah Je Hoon bergegas pergi.
Beberapa menit akhirnya dokter telah tiba, memeriksa keadaan Ash. Dan dengan terburu-buru Je Hoon masuk ke dalam kamar.
"Apa yang terjadi dengan istri ku?!" Dada Je Hoon berdebar kencang karena ia berlari ke kamar.
"Istri anda hanya kelelahan Tuan Lee, karena Istri anda tengah hamil, jadi ia akan merasa cepat lelah dan juga rasa mual akan sering terjadi saat awal kehamilan" jelas dokter membuat Je Hoon, Kody, Ye jin, Hyun Jin, dan juga Bing melongo.
"Hamil? Bukankah Ash seorang laki-laki?" Tanya Hyun Jin.
"Kehamilan pada laki-laki memang terdengar sedikit aneh, namun di zaman sekarang itu bukanlah masalah besar Tuan" ucap dokter sambil tersenyum.
"Saya akan menuliskan resep Vitamin dan juga menguat kandungan, karena kehamilan pada laki-laki lebih rentang mengalami keguguran" lanjut dokter sambil menuliskan resep obat.
Je Hoon duduk di tepi kasur, menatap wajah pucat Ash yang masih pingsan. Mengelus wajah cantik itu sambil tersenyum.
"Ini resep obatnya. Sekali lagi selamat untuk anda Tuan Lee sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Kalau begitu saya permisi"
Bing dan juga Kody mengantar dokter keluar. Di ikuti oleh Ye jin dan Hyun Jin.
Malam kembali menyapa, Ash sedang memandang langit yang bertabur bintang. Hingga sebuah lengan memeluknya dari belakang.
"Di luar dingin baby" ucap Je Hoon sambil menyandarkan kepalanya di pundak Ash.
"Pemandangannya indah"
"Namun kamu lebih indah dari pada bintang di atas sana"
Ash terkekeh geli mendengar ucapan Je Hoon.
"Sebentar lagi kita akan menjadi orang tua Hyung"
"Hm, kamu akan dipanggil 'Mommy' dan aku akan dipanggil 'Daddy', aku tidak sabar mendengarnya" Je Hoon mengusap perut Ash yang masih rata.
Ash terdiam, membayangkan keluarga kecilnya nanti. Ia tidak menyangka bisa mengandung anak dari Je Hoon.
Mereka berdua menikmati pemandangan di malam hari sembari saling memeluk satu sama lain.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✓MARRIED WITH MAFIA (BL)✓
Fanfiction‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️