8

16K 854 1
                                    

(Minggu, 4 Juni 2023)
(Sulawesi Selatan)

1 bulan berlalu, Ash sudah terbiasa dengan kehidupan rumah tangganya bahkan ia juga terbiasa dengan pekerjaan sang suami.

Ia juga sudah pernah berkunjung ke markas, Je Hoon mengajaknya. Awalnya Ash merasa kurang nyaman karena saat itu ia melihat beberapa orang di giring ke ruang bawah tanah dengan keadaan babak belur. Namun Je Hoon selalu berusaha di sampingnya.

Orang-orang berjas hitam menyambut kedatangan Ash dengan begitu baik. Meski terlihat menakutkan tapi mereka cukup ramah saat berbicara dengan Ash.

Selama 1 bulan ini Ash juga mulai merasakan sikap dingin Je Hoon mulai berkurang meski hanya sedikit. Tapi Ash tidak mempermasalahkannya.

Pagi ini Ash membantu Je Hoon memasang dasi, karena sang suami akan segera ke kantor.

"Sudah selesai" Ash menepuk pundak Je Hoon.

"Terima kasih baby"

Kedua pipi Ash memerah mendengar panggilan Je Hoon. Ia belum terbiasa dengan panggilan itu.

"Sama-sama Hyung"

"Aku pergi dulu"

"Hati-hati Hyung"

Sebelum pergi Je Hoon menyempatkan diri untuk mencium bibir merah sang istri.

Cup
Cup

Hanya kecupan tanpa lumatan. Kemudian mengusap puncak kepala Ash.

Je Hoon masuk ke dalam mobil di mana Hyun Jin sudah menunggu.

Ash masuk ke dalam saat mobil sudah meninggalkan area Mension.

°°°

Beberapa Maid berlalu lalang untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Sementara Ash memilih untuk ke dapur, ia ingin membuat sesuatu yang manis untuk semuanya.

Mulai mengambil bahan yang ia butuhkan untuk membuat sesuatu.

Salah satu maid menghampiri untuk membantunya, namun Ash menolak dengan halus.

"Tidak perlu,kamu bisa lanjutkan pekerjaan mu"

"Baik Tuan"

Ash kembali fokus mencampur semua bahan, sedikit menambah air. Kemudian mulai mengaduk rata agar menjadi adonan.

Satu jam berlalu Ash telah selesai membuat kue bolu, setelah menunggu dingin Ash memotong bolu dengan potongan kecil dan menyusunnya di piring, ia juga tadi membuat teh hangat menyajikan di atas piring.

"Kue nya sudah jadi, panggilkan yang lainnya" Ash menyuruh salah satu maid untuk memanggil yang lainnya.

Beberapa Maid dan juga bodyguard masuk ke dapur.

"Duduklah dulu dan coba cicipi kuenya"

Mereka saling menatap, mereka merasa kurang pantas untuk duduk di sini.

"Oh kenapa kalian tidak duduk, aku susah payah membuatnya untuk kalian"

"Maafkan kami Tuan, tapi kami rasa tidak pantas untuk duduk di sini" ucap salah satu Bodyguard

"Astaga kalian ini!.. duduk atau aku akan melaporkan kalian kepada Je Hoon Hyung bahwa Kalian menolak perintah ku"

Mereka tidak ingin itu terjadi, bisa-bisa Je Hoon membunuh mereka. Dengan berat hati mereka akhirnya duduk.

Ash tersenyum, akhirnya mereka luluh juga meski harus pura-pura mengancam.

"Nah coba cicipi"

Satu persatu dari mereka mulai mencoba kue buatan Ash.

"Ini enak sekali Tuan"

"Syukurlah kalau kuenya enak, kalian habiskan soalnya aku sudah membuat banyak, aku ke kamar dulu"

Ash meninggalkan mereka dan berjalan naik menuju kamar.

°°°

Ash merapikan tempat tidur juga membersihkan kamar. Menghela nafas melihat handuk yang tergeletak di lantai.

Salah satu kebiasaan Je Hoon yang terkadang membuat Ash kesal. Mau tidak mau ia memungut handuk tersebut lalu menyimpannya di jemuran.

Setelah semua rapi Ash kembali turun ke bawah untuk membuat makan siang, ia akan ke Kantor Je Hoon.

Membuat beberapa jenis makanan lalu menyimpan di kotak makan, kemudian Ash membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian Ash telah siap, masuk ke dalam mobil tidak lupa kotak makan siang untuk sang suami.

Ash ke kantor dengan sopir, karena Je Hoon tidak mengijinkannya untuk membawa mobil sendiri, takut terjadi sesuatu.

TBC

✓MARRIED WITH MAFIA (BL)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang