樱花 [Bunga Sakura - YOONIU FF] / END

第二部分 [Bagian 2]

Catatan :

Bagian ini mengandung kilas balik tokoh utama Yun Qi/Yoongi. Berisikan darah dan banyak adegan mengerikan. Jika kalian tidak sanggup membaca maka segera tinggalkan bagian ini.

Nama Idol menggunakan nama China mereka.

闵玧其 : Min Yoongi/ Min Yun Qi.
李知恩 : Lee Ji Eun/ Li Zhi En.

- - -

南京/Nanjing -上海/Shanghai, 1948 年/Tahun 1948
Kereta
08 : 00 AM

Yun Qi sudah berada di dalam kereta sekarang. Perkiraannya ia akan sampai pada pukul sembilan lewat 35 menit, karena perjalanan dari Nanjing menuju Shanghai hanya memakan waktu satu jam lebih 35 menit. Wajar ini terjadi kerena letak Nanjing dan Shanghai berdekatan.

Di dalam kereta ia menatap sendu pada pohon yang telah dipenuhi bunga Sakura yang bermekaran. Bukan tanpa alasan jika ia bersikap seperti itu. Bunga sakura adalah simbol adiknya, sebab adiknya sangat menyukai bunga Sakura. Bahkan ia masih ingat adiknya pernah berkata padanya kalau bunga Sakura berwarna seperti bunga mawar yang diberi susu dan ia jadi ingin meminum susu setiap hari. Walau kenyataanya sulit bagi mereka untuk minum susu. Susu hanya mereka dapatkan kalau ada tetangga yang baik hati membagikan hasil ternaknya. Mendiang orangtua kandung mereka hanya bekerja sebagai buruh tani. Bukan petani, melainkan hanya pembantu dari seorang petani. Begitu melaratnya hidup mereka.

Kini secara perlahan benaknya mulai mengajaknya bernostalgia tentang kejadian semalam dan kejadian lain yang sudah jauh terjadi. Pertama kali yang ia ingat adalah percapakan dirinya dengan adiknya semalam sebelum akhirnya hal tak senonoh itu terjadi. Awalnya hanya percakapan biasa yang hanya berisikan di mana seharusnya mereka tidur dengan keadaan ruangan sekecil itu, namun lambat laun menuju ke arah percakapan yang berbeda. Berawal dari Yun Qi yang tiba-tiba membahas tentang adik kecil yang ia rindukan sambil menatap liontin kalung miliknya yang berisikan foto milik keluarganya. Dari sini, Zhi En terkejut bagaimana bisa Yun Qi, calon suaminya memiliki bandul liontin yang sama dengannya.

Maka selanjutnya berdebatan terjadi di antara keduanya. Sebab Yun Qi tak habis pikir, calon istrinya memiliki liontin yang sama dengan miliknya. Begitu juga dengan Zhi En, ia juga tidak habis pikir.

"你可以告诉我，你的手上和手臂上的伤疤吗？[Bisakah kamu memberi tahuku, bekas luka di tangan, lengan dan kakimu?]" tanya Yun Qi di tengah perdebatan dengan tujuan mencari bukti penguat lainnya.

Alasan ia bertanya seperti itu karena ia ingat adiknya memiliki luka di kedua bagian itu. Akibat penusukan yang terjadi 11 tahun lalu.

"是的。[Ya]"

Jawaban Zhi En membuat Yun Qi melotot. Lagi-lagi ia tak habis pikir kenapa ini bisa terjadi. Calon istrinya adalah adiknya sendiri yang ia pikir sudah meninggal sejak 11 tahun lalu. Seketika perasaan takut, kecewa dan marah menyelimuti dirinya dan ia tak lagi berani mencari bukti penguat lainnya. Sebab feelingnya kali ini berkata dengan kuat, bahwa wanita yang ada di hadapannya adalah adiknya sendiri.

"你是我哥哥吗？[Apakah kamu kakakku?]" tanya Zhi En kemudian sambil langsung menitikkan air matanya.

Ia bertanya seperti itu sebab ia ingat kakaknya pasti tahu dengan luka ini. Luka yang berusaha diobati kakaknya dulu dengan cara dibalut kain sobekan dari pakaian mendiang ibunya.

Jujur saja ia sangat tidak siap menerima fakta ini. Calon suaminya, kakaknya sendiri. Kakak yang ia pikir juga sudah meninggal. Namun nyatanya, kakaknya masih hidup dan berada di depannya. Bahkan bercakap-cakap dengannya.

"是的。[Ya]" jawab Yun Qi pada akhirnya setelah semenit berlalu.

Seketika keduanya menangis. Zhi En menangis dengan histeris dan badannya langsung merosot ke lantai hotel. Yun Qi hanya bisa menggigit bibir bagian bawahnya sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Ia menahan air matanya agar tidak terus keluar melewati pipinya.