CAPTER 4

485 34 7
                                    

Tak lama kemudian, seorang laki laki keluar dari kamar memakai kemeja maroon serta jas berwarna hitam.

"Pada ngomongin apa sih?, tanya pak Adrian

"Itu pa...mama tadi ngebahas cowok sama aku, nanyain aku udah punya pacar atau belum" Ucap Vinella dengan wajah cemberut.

"Emang ada?" ,tanya pak Adrian

"Nggak ada sih, tapi Vivi pengen punya pacar, tapi sayang disekolah kebanyakan jamet semua nggak ada yang ganteng" ,ujar Vinella

"Belajar dulu yang bener, fokus sama pendidikan kamu, ntar kalo kamu sukses banyak yang naksir, tapi ngomong ngomong kok kamu masih sekolah, bukan nya udah selesai?, ujar pak Adrian

"Masih ada yang harus diurus pa, jadi aku masih harus ke sekolah" ujar Vinella

"Vi, ini bekal kamu udah mama siapin ya", ujar bu Citra

"Yeay!! Bawa bekal, makasih mama cantik" ,celoteh si manja Vinella

Sementara itu Pak Hendra berangkat pagi pagi menuju kantor nya, karena hari ini ada jadwal rapat dengan klien dari luar negeri, tapi sebelum itu, pak Hendra menghubungi asisten nya terlebih dahulu.

"Halo Mitha, hari ini saya ada rapat dengan klien dari luar negeri, tolong kamu siapkan perlengkapan rapat nya segera, sebentar lagi saya sampai kantor",ujar pak Hendra kepada seorang asisten

"Baik pak, akan saya siapkan segera, ujar bu Mitha

Pak Hendra memutus sambungan telepon, sesampainya di kantor ia langsung menuju ruang kerja nya, kemudian ia masuk lalu duduk di kursi kantor, tetapi ada satu hal yang mengganggu pikiran nya saat ini, ia teringat akan istri nya yang bekerja sebagai TKI di jepang,meskipun sering berkomunikasi tapi pak Hendra merasa tidak puas apabila tidak bertemu secara langsung. Sungguh bucin sekali bukan?.

Tiba tiba, suara ketukan pintu terdengar dari luar, membuat pak Hendra tersadar dari lamunan nya, seorang asisten manager mengenakan blouse berwarna biru muda dan rok mengetat sampai atas lutut.

"Permisi pak, ruangan rapat sudah siap, klien juga sudah menunggu bapak" ,ujar asisten nya

"Baik, saya akan segera kesana sebentar lagi", ujar Pak Hendra

Disisi lain, Vinella yang baru saja selesai cap 3 jari sedang menunggu jemputan sang ayah di depan gerbang sekolah, tak lama sebuah mobil Mercedes Benz berwarna hitam tiba, Vinella pun bergegas masuk mobil. Di perjalanan Vinella dan pak Adrian berbincang.

"Tadi ngapain aja di sekolah nak?", tanya pak Adrian kepada putri kesayangan nya

"Tadi abis cap 3 jari pa, sama foto bareng temen sekelas",ujar Vinella

"Ohh gitu, papa mau ke kantor dulu sebentar ya, ada yang ketinggalan, kamu ikut sebentar nggak apa apa?", ujar pak Adrian

"Boleh pa" Imbuh Vinella.

                      🌼🌼🌼

Vinella dan pak Adrian sampai di kantor, Vinella menuju ruangan manager, sedangkan pak Adrian pergi ke ruangan HRD. Saat Vinella masuk ke ruang kerja sang ayah, ia teringat kejadian 3 hari yang lalu, dimana ia menemukan sebuah map berwarna merah dan akte kelahiran, pasalnya nama orang tua yang tertera bukanlah nama pak Adrian. Tiba tiba laki laki mengenakan jas hitam masuk ke ruangan manager.

"Vivi, lagi ngapain kamu sayang" ,ujar pak Adrian yang berdiri di depan pintu, kemudian ia masuk dan menghampiri putri nya

"Aku lagi baca buku pa, ehm aku boleh nanya nggak pa?" Ujar Vinella.

"Kenapa?" ,tanya pak Adrian

"Hendra Wiryawan dan Mikha Wulandari itu siapa?" ,tanya Vinella penasaran

DEG. jantung pak Adrian tersentak seketika begitu mendengar nama yang disebutkan Vinella, pak Adrian bingung harus berkata apa kepada Vinella

"Pa" Ujar Vinella yang sedari tadi menunggu jawaban sang ayah

"Iya sayang?" Ujar pak Adrian.

"Kok diem" Ujar Vinella yang heran dengan sikap ayahnya

"Ohh nggak apa apa, itu temen papa" Ujar pak Adrian berbohong

"Ohh gitu, tapi pa "Ujar Vinella memburu pertanyaan

"Urusan papa udah selesai, yuk pulang, nanti kemaleman macet di jalan" Ujar pak Adrian berlalu meninggalkan Vinella

Vinella mulai curiga dengan tingkah laku sang ayah, ia merasa seperti ada yang disembunyikan darinya, terbukti saat ditanya tentang nama itu, sikap pak Adrian seperti orang kebingungan, Vinella pulang ke rumah bersama sang ayah, sesampainya di rumah ia membersihkan diri karena merasa badan nya lengket dan bau setelah seharian beraktivitas di sekolah, kemudian ia merebahkan tubuh di atas kasur empuk berukuran king size.

"Kok aneh ? Kenapa papa gelagapan gitu ya tadi, atau ada yang disembunyiin dari gue", ujar Vinella bermonolog dalam hati. Ia pun membuka ponsel nya dan mencari nomor Sherly sahabat dekat Vinella semasa SMA sekaligus teman sebangku.

"Halo Sher..." Ujar Vinella dengan suara berbisik namun masih terdengar

"Halo Vi...tumben nelpon malem malem, kenapa? Tanya Sherly

"Gue pengen curhat, jadi berapa hari yang lalu kan gue nemuin foto sama akte kelahiran gitu, trus pas gue baca, nama orang tua yang tertulis disitu bukan nama bokap gue, trus aneh nya lagi, gue nemuin foto gue waktu bayi lagi di gendong sama orang yang bahkan gue gak kenal siapa mereka" Ujar Vinella kepada sahabatnya di seberang sana.

"Aneh banget nggak sih, kok bisa? Ehh tapi ngomong ngomong nama orang tua di akte itu siapa?", ujar Sherly.

"Hendra Wiryawan", imbuh Vinella

"Trus nama bokap Lo siapa?" Ujar Sherly. Vinella kesal dengan pertanyaan sahabatnya itu, padahal Vinella dan Sherly sudah berteman lama bahkan sebelum masa SMA, tapi Sherly tidak pernah ingat siapa nama orang tua Vinella, maklum sahabatnya itu memang terkenal lemot dan pelupa, bahkan tugas sekolah pun tidak dikerjakan kalau tidak diingatkan oleh Vinella.

"Ya tuhan Sherly!! masa lo nggak inget nama orang tua gue, gimana sih udah 3 tahun lebih loh kita temenan, dasar Lola ya nih anak. Adrian Ganendra!! Inget, awas kalo lupa lagi Ujar Vinella sedikit berteriak, beruntung orang tua nya tidak mendengar

"Iya iya maaf princess manja, trus lo udah cerita ke bokap Lo soal ini? ,ujar Sherly

"Udah, tapi papa bilang itu temen nya,  tapi gue nggak yakin sih, soalnya tadi pas gue tanya papa jawabnya terbata bata gitu trus tingkahnya aneh kayak lagi sembunyiin sesuatu", ujar Vinella

"Tapi bener sih apa yang Lo bilang, dan menurut gue wajar aja kalo Lo curiga, lagian kenapa nama orang tua yang tertulis itu beda, kayaknya ada yang aneh deh" Ujar Sherly penuh selidik

"Apa jangan jangan? Tunggu tunggu kayaknya gue harus selidiki ini deh" Ujar Vinella.

                    {BERSAMBUNG}
   

              
Makasih banget buat yang udah baca cerita aku, mohon maaf kalo alurnya gaje, karena ini pertama kali aku nulis di Wattpad. Semoga kalian suka ya, jangan lupa tinggalkan komentar karena aku suka baca komen kalian!!
🦋🦋🦋













The Story of VINELLA(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang