Vinella tak bisa tidur dengan nyenyak, ia terus memikirkan kejanggalan itu, Vinella nekat keluar kamar malam hari dan menuruni anak tangga, kemudian masuk ke ruang kerja ayahnya, ia mencari akte kelahiran miliknya dan foto, disisi lain pak Adrian berbincang dengan sang istri di kamar seraya menyandarkan kepala ke headboard.
"Tadi di kantor, Vinella nanya soal Hendra dan Mikha ,ujar pak Adrian
"Terus, kamu bilang apa ke Vinella", tanya Bu Citra.
"Aku bilang kalo itu temenku", ujar pak Adrian.
"Kenapa nggak ngomong jujur aja mas?" ,tanya Bu Citra.
"Citra, Vinella itu anak aku, aku nggak mau kalo dia sampe tau siapa orang tua kandungnya, aku udah anggap dia layaknya anak kandung sendiri, masa mau dikasih gitu aja ke Hendra, ditambah lagi Hendra sekarang udah sukses, aku nggak mau kehilangan Vinella",ujar pak Adrian.
Disisi lain, Vinella menemukan sebuah foto, ia lantas membuka room chat dengan sahabatnya dan mengirimkan foto tersebut.
Chat Vinella dan Sherly
Vinella
Sher, ini foto yang tadi gue bilang sama lo.Sherly
Ohh ini, sebenernya gue nggak kenal sih Vi, tapi ngomong ngomong om yang di foto cakep juga, hahaha.Vinella
Ihh, apaan sih sher!.
Sherly
Hahaha, udah ahh mau tidur dulu, bye princess manjaa.
🌼🌼🌼Matahari terbit dari timur, laki laki berusia 42 tahun bersiap siap, kali ini Pak Hendra tidak akan berangkat ke kantor, melainkan ke panti asuhan cahaya, sepanjang jalan menuju panti asuhan, ia menggerutuh karena menyesal telah menaruh anaknya di panti asuhan, seandainya dia tidak melakukan itu, mungkin hari ini lelaki berusia 42 tahun itu masih melihat senyum putri kecilnya. Tak lama kemudian, pak Hendra sampai di panti asuhan dan langsung disambut oleh ibu panti, ibu panti pun mempersilahkan tamu nya untuk duduk.
"Selamat pagi pak Hendra, apa kabar, ada yang bisa saya bantu?", ujar ibu panti.
"Saya baik Bu, sebenarnya maksud kedatangan saya kemari untuk bertanya tentang putri saya, Vinella Cheryl, apa dia masih ada disini?, tanya pak Hendra.
"Setau saya Vinella sudah di adopsi, setelah beberapa hari bapak merantau" ,ujar Bu Panti.
"Ohh begitu, ehm kalo boleh tau siapa yang mengadopsi anak saya Bu?", tanya pak Hendra dengan wajah penuh kecewa.
"Yang mengadopsi putri bapak adalah pak Adrian Ganendra dan ibu Citra Anindya" ,ujar ibu panti.
Pak Hendra bermonolog dalam hati
"Adrian?" Ia terkejut mendengar nama itu, seperti tidak asing baginya, dirinya, ia mengingat betul, Adrian adalah teman lama sekaligus rekan kerja, saat itu pak Adrian dan pak Hendra merantau ke kota Surabaya, dan mereka bekerja di salah satu perusahaan tambang di surabaya, bahkan Adrian pula yang mengajari Hendra cara berbisnis, hingga bisa memiliki perusahaan seperti sekarang, wanita paruh baya memanggil, membuat Pak Hendra tersadar dari lamunan nya."Pak Hendra, maaf ada lagi yang bisa di bantu?",ujar ibu panti
Ehm maaf, apa saya boleh minta nomor hp orang yang mengadopsi? Tanya pak Hendra
"Sebenarnya prosedur disini, tidak memperbolehkan, pak Ujar ibu panti.
"Saya mohon Bu, saya janji tidak akan memberitahu Adrian soal ini" ,imbuh pak Hendra
"Ini nomornya pak", ujar ibu panti
Setelah mendapatkan nomor tersebut, pak Hendra pamit kepada ibu panti. Diperjalanan ia menelpon nomor sahabat lama nya itu.
"Halo selamat pagi, benar ini dengan Adrian? ,ujar pak Hendra
"Iya betul, saya sendiri, ada apa? Ini siapa? tanya pak Adrian
"Saya Hendra Wiryawan, orang tua dari anak yang kamu ambil dari panti asuhan. Dimana anak saya", imbuh pak Hendra.
"Maaf gue nggak kenal suara Lo tadi, gini aja, kita ketemuan di cafe nanti" Ujar pak Adrian
Nggak usah basa basi, gue nggak punya waktu, kenapa Lo nggak bilang kalo Lo adopsi anak gue? Gue mau ketemu Vinella", ujar pak Hendra
Tiba tiba pak Adrian memutus telepon begitu saja, ia yang sibuk bekerja kini mulai resah, ya mungkin dirinya terlalu egois untuk saat ini. Tak hanya pak Adrian, Bu Citra pun juga merasakan hal yang sama, karena sejak kemarin Vinella terus menanyakan tentang pak Hendra kepada dirinya, wajahnya terlihat cemas, ia mondar mandir sebelum akhirnya duduk di sofa mewahnya itu.
🌼🌼🌼
Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, Vinella yang sedari tadi berleha leha bak putri kerajaan itu mulai merasa lapar, padahal tadi Vinella sudah makan siang, untungnya selalu tersedia camilan di lemari makanan miliknya yang berada di dalam kamar, ya Vinella adalah anak paling mager dirumah, terlebih lagi sekarang ia sudah lulus sekolah, meskipun begitu, otaknya selalu gemilang saat meresap pelajaran, terutama matematika, karena itu adalah mata pelajaran favoritnya saat bersekolah.{BERSAMBUNG}
Segini dulu ya guys, aku lelah, maaf kalo part ini terlalu pendek, jangan lupa vote dan komen ya makasih
🦋🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of VINELLA(REVISI)
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by pinterest Ini kisah perempuan bernama Vinella Cheryl yang harus terpisah dari orang tua nya sejak kecil karena keadaan, ia gadis yang sangat cantik nan sederhana, sosok yang ceria dan sedikit manja. Suatu hari saat...