Malam pun tiba, Vinella yang hampir masuk ke alam mimpi terkejut dengan notif ponselnya, ia segera mengambil benda pipih miliknya yang terletak diatas nakas, di sisi kiri ranjang, ternyata satu pesan masuk dari Sherly.
Vinella bergegas mengambil laptop miliknya yang terletak di laci nakas di sisi kanan ranjang, kemudian membuka website milik perusahaan yang disebutkan oleh sahabatnya itu. Setelah ia telusuri, ternyata perusahaan itu memang sedang membuka banyak lowongan pekerjaan, dan Vinella tertarik dengan posisi sebagai sekretaris manager, Vinella ingin melamar pekerjaan, namun sebelum itu, ia harus mengirim surat lamaran kerja terlebih dahulu melalui email.Waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi, ia melirik jam weker miliknya lalu mematikan jam weker tersebut, rupanya jam alarm itu sudah berbunyi sedari tadi, Vinella menyingkirkan selimut yang membalut tubuhnya, lalu beranjak dari tempat tidur. Namun, saat ia berdiri, Vinella merasakan pandangan gelap, dan kehilangan keseimbangan, ia memutuskan untuk duduk kembali sampai semuanya normal.
Vinella bergegas membersihkan diri, lalu memakai pakaian terbaiknya setelah semuanya dirasa sempurna, kemudian Vinella menuruni anak tangga dan menyapa malaikat baik dibawah sana.
"Selamat pagi bidadari nya aku!", sapa Vinella dengan ekspresi ceria
"Loh, Vivi? Udah bangun?"
"Iya ma, hari ini Vivi mau interview kerja, doain Vivi ya, ma semoga interview nya lancar"
"Iyaa sayang, Aamiin"
Vinella mendaratkan bokongnya di sebuah kursi, dihadapannya sudah tersedia roti dengan isi selai dan nasi goreng. Citra dan Vinella sarapan bersama, sembari berbincang hangat, tak lama kemudian lelaki paruh baya datang dengan mengenakan jas hitam favoritnya.
"Kamu interview kerja hari ini?", tanya Adrian
"Iya pa, kok papa tahu?"
"Tadi suara kamu kedengaran sampai ke kamar, sayang"
"Hehe, iya pa, tadi malam aku lihat di internet ada perusahaan yang lagi buka lowongan kerja"
"Bagus kalau begitu, semoga lancar ya, nak"
Vinella hanya tersenyum, ia terkekeh geli sekaligus malu, karena ternyata ayahnya mendengar suara nyaring milik Vinella, ia tahu selain tidak sopan, hal itu juga bisa menimbulkan kebisingan dan merusak telinga sang pendengar.
Seusai sarapan, Vinella bergegas pergi ke perusahaan tempat ia akan melamar pekerjaan, jika biasanya Vinella pergi sendiri ke kantor, kali ini ia akan pergi bersama sang ayah, karena saat sedang sarapan tadi, ayah angkatnya itu berjanji akan mengantarkan Vinella ke kantor dalam rangka hari pertama bekerja.
🌼🌼🌼
Begitu tiba di halaman sebuah gedung bertingkat, mata Adrian terbelalak seketika, ia merasa mengenali perusahaan yang didatangi, Vinella bergegas untuk turun dari mobil, tak lupa berpamitan kepada sang ayah kemudian melangkahkan kaki memasuki lobi.
Vinella sempat kebingungan saat mencari ruang HRD, beruntung salah seorang karyawan membantunya. Vinella masuk ke ruangan HRD dan langsung melakukan interview, tak butuh waktu lama, akhirnya ia di terima bekerja di perusahaan tersebut dengan posisi yang ia incar sebelumnya.
Hari ini Vinella sudah bisa bekerja, namun sebelum itu, seorang interviewer menyuruhnya untuk menemui manager terlebih dahulu. Setiba di ruangan manager, ia mengetuk pintu terlebih dahulu, terdengar sahutan dari dalam, vinella dipersilahkan untuk masuk.
"Permisi pak, selamat pagi", sapa Vinella kemudian tersenyum
Hendra yang sedang fokus dengan laptop, tiba tiba menutup komputer portabel miliknya, atensinya beralih menatap Vinella.
"Selamat pagi, silahkan duduk"
Tanpa mengucapkan sepatah katapun Vinella langsung mematuhi perintah manager barunya itu.
"Kamu yang mengirim email tadi malam?", tanya sang manager
Betul pak, saya yang mengirim email itu", tutur Vinella
"Baik, silahkan perkenalkan diri kamu", pinta manager itu
"Saya Vinella Cheryl, usia saya 21 tahun, sebelumnya, saya bekerja di salah satu perusahaan dan saya bergerak di bidang desain", tutur Vinella
Hendra tertegun begitu mendengar wanita dihadapan memperkenalkan dirinya, baginya seperti tidak asing, baru kali ini ia dibuat terpana dengan salah seorang karyawan sekaligus dibuat penasaran olehnya.
"Kalau boleh tahu, apa alasan kamu melamar ke perusahaan ini?", tanya sang manager
"Karena perusahaan ini reputasinya sangat bagus, dan membuat saya yakin untuk berkarier disini", jawab Vinella lantang
Sang manager, Hendra Wiryawan cukup kagum mendengar jawaban karyawan baru itu, betapa tidak di usianya yang masih sangat muda, ia sudah optimis dan yakin akan tujuan pilihan yang di ambil oleh sang karyawan baru itu, bisa dibilang Vinella adalah karyawan termuda di perusahaan yang di pimpin oleh Hendra Wiryawan
"Baik, kalau begitu. Silahkan bekerja", tutur Hendra
"Terima kasih pak, kalau begitu saya permisi dulu"
Vinella melenggang pergi keluar dari ruangan manager, kemudian bergegas menuju ruang sekretaris, tak butuh waktu lama, Vinella menemukan ruang yang ia cari, karena sebelumnya Mitha sudah menunjukkan letak ruangan yang akan ia tempati, posisi ruangan sekretaris, letaknya tak jauh dari ruangan manager.
Haii readers, aku kembali, aku buat capter ini sebagian langsung di ketik di Wattpad, apalah itu istilahnya. Aku lupa, udah...pokoknya aku harap semoga kalian suka ya! Jangan lupa vote dan komennya! Tandai typo
Sekian.🦋🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of VINELLA(REVISI)
Krótkie OpowiadaniaFOLLOW DULU SEBELUM BACA Cover by pinterest Ini kisah perempuan bernama Vinella Cheryl yang harus terpisah dari orang tua nya sejak kecil karena keadaan, ia gadis yang sangat cantik nan sederhana, sosok yang ceria dan sedikit manja. Suatu hari saat...