CAPTER 11

274 15 5
                                    

Sementara itu, Vinella pulang kerumah dengan wajah pucat, ibu Citra yang berada di dapur langsung menghampiri Vinella, saat mengetahui kepulangan putrinya itu.

"Vinella, muka kamu pucet banget sayang, kenapa", ujar Citra

"Gapapa ma, cuma capek aja soalnya tadi kerjaan di kantor banyak banget", imbuh Vinella

"Yaudah, kamu mandi, makan habis itu istirahat, ya", tutur Citra

"Nggak ma, nggak usah tadi udah makan bareng Sherly", jawab Vinella.
Kemudian Vinella menepuk bahu kanan sang ibu, sebelum akhirnya ia berlalu meninggalkan Citra.

Sebenarnya, Vinella berbohong faktanya ia hanya makan dua suap saat makan siang bersama Sherly, sebab ia sedang tidak berselera makan setelah mendengar kabar buruk itu. Vinella bisa saja menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, namun ia berpikir mungkin akan menceritakan hal itu nanti.

Vinella masuk ke kamar nya dan membersihkan diri, setelah itu beranjak untuk tidur karena hari sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, namun belum sempat ia memejamkan mata, suara ketukan pintu terdengar dari luar.

"Vi, papa boleh masuk?

"Boleh, pa masuk aja nggak dikunci kok"

Adrian masuk ke kamar Vinella, kemudian duduk ditepi ranjang milik Vinella. Si manja yang sedari tadi berbaring menghadap tembok, mengubah posisi tidur terlentang.

"Kamu kenapa, kata mama tadi muka kamu pucet?

"Tadi cuma capek aja kok pa", imbuh Vinella seraya memainkan kuku

"Iya pa, ehm pa aku mau resign"

"Loh, kenapa? Ada masalah? Kalo ada yang sulit bilang sama papa, nanti papa bantu"

"Nggak pa, bukan itu aku mau cari peruntungan ditempat lain dan aku rasa aku nggak cocok sama pekerjaan aku yang sekarang"

"Apa mau papa pindahin ke bagian lain aja?

"Nggak usah pa"

"Yasudah kalo itu mau kamu, terserah kamu aja mana baiknya"

"Makasih pa"

Adrian hanya mengangguk, setelah itu ia keluar dari kamar Vinella. Sejujurnya Adrian sangat kecewa dengan keputusan putrinya itu, padahal Vinella baru beberapa bulan bekerja disana. Tapi mau bagaimana lagi, sekarang Adrian hanya bisa menyerahkan keputusan yang dibuat putrinya, karena Adrian tidak mau menekan Vinella.

🌼🌼🌼

Keesokan harinya, Vinella memberikan surat pengunduran diri kepada sang manager, tak lupa juga untuk berpamitan kepada Sherly dan teman teman yang lain, kemudian Sherly mengajak Vinella berbincang di cafe langganan mereka.

"Lo kenapa resign Vi, kalo emang ada masalah bilang ke gue, sayang banget kalo mau berhenti gitu aja", tutur Sherly

"Gue nggak tau harus gimana lagi, sejak nggak ada mama Mikha, gue nggak ada semangat hidup, dunia runtuh seketika gue harus tenangin diri dulu"

"Yang  sabar Vi, gue turut berduka atas kepergian tante Mikha tapi lo jangan nyerah ya, gue dukung apapun keputusan yang lo buat", tutur Sherly dengan air mata berlinang

"Makasih sher, lo emang sahabat terbaik gue, makasih udah selalu support gue", imbuh Vinella

"Sama-sama, Vi"

Visual Vinella

Visual Vinella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual Sherly

Hai readers, aku upload lagi ya, karena tadi di tiktok ada yang nanya, maaf aku up nya lama, sekedar info nanti malam aku bakal buat pengumuman penting(:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai readers, aku upload lagi ya, karena tadi di tiktok ada yang nanya, maaf aku up nya lama, sekedar info nanti malam aku bakal buat pengumuman penting(:

Sekian.

🦋🦋🦋

The Story of VINELLA(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang