Annyeong cingudeull!!!
Aji dan Semestanya up nieeehhhh
Yuk terus kawal sampe kapal kita ga karam!!!#50daychallenge
#50haribersamamu
#chapter33
#cluechapter33
Clue day 33
#AbetArtinya tuh mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan.
Happy Reading 🥰
***Zita telah sampai di kediaman Aji. Menenangkan sedikit napasnya yang masih terburu-buru akibat rasa kesal karna di siram dan di tampar oleh wanita yang bahkan tidak dirinya kenal. Ia pun sempat mampir ke sebuah toko pakaian untuk mengganti pakaiannya yang basah.
Dengan langkah tenang, Zita berjalan menuju pintu depan villa tempat Aji dan Noval tinggal. Sebelum dirinya datang ke sini, ia sudah menelfon Ayahnya untuk ikut datang juga walaupun akan datang terlambat nanti.
Menekan bel nya sekali dan menunggu pintu terbuka. Zita siap dengan ponselnya yang kini sedang live di sosial media.
Pintu terbuka dan menampilkan Noval dengan celemek nya dan di susul Aji yang juga memakai celemek yang cocok.
"Liat guysss ada pasangan homo di sini!! Sini nih, di Villa xxx !!! Iyuuhhh jijik banget ga sihhh??? Iya kan jijik kan, tuh mana couple-couple an segala ihhh, jijik bangettt!!!" Noval terkejut saat Zita mengarahkan kamera ponsel nya pada wajahnya.
"Tuhh, idih sok malu... Lu nge homo aja kaga malu kan?"
Aji yang sudah muak langsung merebut ponsel Zita dan membantingnya hingga hancur ke lantai. Dengan kasar, Aji menarik lengan Zita hingga keluar dari kawasan rumah dan langsung mendorong Zita sampai wanita itu terjatuh dan dahinya berbenturan dengan aspal.
"Ihh! Ji! Kamu kasar banget sih!! Aku ga suka ya! Kecuali, kasar kalo kita seks, aku masih inget banget, tadi malem kamu ganas banget nyetubuhi akuu..." Aji menggeleng pada Noval. Ia bersumpah tidak ada seks antara dirinya dan Zita.
"Ga sayang!! Aku inget banget ga ngelakuin hal itu!! Kamu harus percaya sama aku!" Noval mengangguk. Ia percaya pada Aji, tidak mungkin Aji akan membohonginya, tidak mungkin ia akan percaya pada Wanita ular seperti Zita.
"Kamu lupa Ji? Astaga... Padahal bekas cupang mu masih ada di dada sama selangkangan aku..." Zita menyibak sedikit kain yang membalut dadanya dan memperlihatkan beberapa bekas merah.
"Lu ga tau malu banget ya?! Dari semua cewe yang gue kenal, ga bakal ada cewe yang mau buka bajunya di umum kek gini!" Ujar Noval. Ia teringat kalau dirinya tidak boleh lemah.
Bagaimanapun, dirinya adalah preman sekolah dulu. Tanpa segan, Noval melayangkan tamparan ke wajah Zita dan melepas celemeknya untuk ia lempar ke Zita.
"Baju lu kurang bahan tuh! Nih, gue kasih celemek kalo lu ga ada baju lagi, atau, mau gue telanjangin di sini sekalian?"
"Mau apa lagi hah?! Mau Aji? Sana ambil kalo dia mau, sok, Ndak apa-apa, toh kalo Aji mau sih sama modelan lonteh kek elu, oh ya, cupang bekas siapa tuh? Gede-gede amat, kalo yang bikin Aji mas bekasnya kecil, kan bibir dia kecil, ga Segede itu kali, om-om mana yang lu embat, hah?! Laku harga berapa lu? Lima puluh? Ma puluhh~~" Zita yang merasa di rendahkan pun langsung pergi ke mobilnya. Sedangkan Noval tersenyum senang karna bisa menjadi dirinya lagi yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aji dan Semestanya
عاطفيةKalian pasti sering mendengar mengenai "kisah cinta yang berawal dari rasa benci menjadi rasa cinta, yang di mana salah satunya membenci yang lainnya dan berakhir bersama." Haah... itu terlalu lumrah, bukan? Atau mungkin "kisah cinta mengenai dua in...