Aji dan Semestanya

15

Hello Guess!!!

Aji dan Semestanya udah sampai Chapter 15 nih
Jangan sampai lupa Vote nya, trus Komen uga, and Follow akun ini karna yg punya akun tuh gemesin kek Renjun, hehe jan lupa Share ke temen-temen kalian juga...

#eventmenulis
#50bersamamu
#moonseedpublisher
#ClueDay15
Clue day #15
#Fatamorgana

1. Fatamorgana berarti hal yang bersifat khayal dan tidak mungkin dicapai.

2. sebuah fenomena bayangan udara di mana ilusi optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Peristiwa Fatamorgana terjadi akibat oleh pembiasa

Liat series bl di hari Ahad
Happy Reading My Readers Wattpad (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Suasana di dalam kamar Aji mendadak hening, sunyi dan terasa aneh. Kehadiran Nisfya yang tiba-tiba membuat jantung Noval berdebar. Ia masih sedikit takut pada Kakak sepupunya itu. Gadis cantik bernama Nisfya duduk di sofa kamar Aji sedangkan sang pemilik kamar dan Noval duduk di ujung sisi ranjang.

"Eum, jadi, kenapa kakak kesini?" tanya Noval dengan lirih. Wajah tegas Nisfya terlihat sejak ia sampai ke mari.

"Gue mau nanya serius sama kalian berdua," Aji yang tadi merasa tenang mendadak pusing dan berdebar. Sama seperti Noval, ia sedikit takut dengan aura yang di keluarkan satu-satunya gadis di dalam kamarnya itu.

"Tapi ga di sini. Kita ke tempat lain." Nisfya berdiri. Sedikit membenarkan penampilan.

Mereka bertiga keluar dan langsung masuk ke dalam Mobil yang Nisfya bawa. Aji menyetir dan menuju arah yang sesuai dengan arahan Nisfya. Sedangkan Noval, hanya diam dan menunduk.

Sampai di sebuah gedung apartemen yang Aji dan Noval tidak kenali. Mereka turun dari mobil dan mengikuti langkah Nisfya. Menaiki lift dan terlihat akan berhenti di lantai 3.

"Kak, ini Apartemen siapa?" Tanya Noval. Setahunya, Nisfya akan menginap di rumah nya jika kedua orangtuanya tidak di rumah.

"Ini apartemen gue. Udah lama sih, dan gue baru inget. Dan juga, tempat ini cocok buat obrolan kita." Noval menelan ludah gugup. Entah kenapa, perasaannya terasa tidak enak.

***

Duduk di sofa single, Nisfya berlagak bak seorang guru yang menghukum muridnya.

"Jadi, gue mau tanya, kalian.... Ga ada hubungan apapun kan?!" tanya Nisfya dengan menekan kata 'hubungan'.

Terdiam. Aji dan Noval sama-sama terdiam. Tidak ada yang berani menjawab walaupun sudah pasti jawabannya adalah 'tidak!'.

"Ga mau jawab? Apa gue harus aduin hal ini ke orang tua kalian biar kalian sadar? Denger ya, KALIAN ITU SALAH! MENYIMPANG DARI NORMA YANG ADA! HUBUNGAN YANG KALIAN IMPIKAN TUH KAYAK FATAMORGANA!! GA MUNGKIN TERJADI! DAN JUGA, GUE MOHON... tolong... Tolong balik jadi normal lagi ya... Jangan menyimpang dari alur hidup kalian." Nisfya menarik napas panjang setelah menyelesaikan kalimatnya.