44

94 18 0
                                    

Annyeong Cingudeul!!!

Aji sama Noval dah up nihhh, mendekati ENDING!!!

AGAKNYA, GIMANA YA ENDINGNYA????

#50Haribersamamu
#50daychallenge
#Moonseedpublisher
#day44
#chapter44
Clue Day 44
#Anak_Bulan

Dalam arti harafiahnya, anak bulan itu bulan muda atau bulan pada hari pertama--ketiga. Tapi untuk challenge kali ini, kita pakai makna kiasnya, yaitu orang yang tabiat atau tingkahnya gak tentu alias gajelas. Jadi orang lain susah mendefinisikannya.

Happy Reading!!!

***

Terhitung sudah dua hari hampir tiga hari sejak Noval berangkat. Bundanya terus mencoba menghubungi nya namun ponselnya selalu tidak aktif. Sama sekali tidak bisa dihubungi dan membuat dirinya cukup khawatir. Akhirnya Bunda Noval memutuskan untuk menghubungi Kakaknya, atau paman yang di titipi untuk menjaga Noval selama di Jakarta.


"Kak, Noval gimana kabarnya?" Tanya Bunda Noval pada sang kakak atau paman yang di minta tolong untuk menjaga Noval dan menampung nya di rumah.

"Lho? Kakak kira ga jadi ke sini, Noval ga ada di sini, Dek."

Degg

Mendengar jawaban dari sang Kakak, lantas membuat Bunda Noval menjadi panik. Dirinya seketika memiliki perasaan buruk terhadap Noval. Dengan panik, dirinya langsung mematikan ponsel dan panggilannya lalu ke kamar. Hendak memberitahukan hal ini kepada suaminya.

"Yah! Ayah!! Bangunn!!!" Ayah Noval yang masih tertidur itu melenguh panjang lalu terbangun. Mengucek matanya kasar dan menguap lebar.

"Ada apa, Bund? Kok keliatan panik gitu? Hm? Listrik mati? Bunda ga bayar, kah? Atau—"

"Noval ilang!!!" Ucapan Ayah Noval terpotong dengan teriakan sang Bunda yang mana langsung membuat keadaan menjadi hening. Ayah Noval mengerjap lalu berteriak dan langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap-siap.


"Bund! Ayo cari Noval!!"

Kedua orangtua Noval pun pergi ke Jakarta. Walaupun tanpa persiapan apapun, karena, kekhawatiran mereka terlalu besar pada Noval. Dalam perjalanan menuju Jakarta, Bunda Noval juga tetap mencoba menghubungi Noval dan ya, nomornya tetap tidak aktif. Lalu, mengabari Nisfya dan teman-teman anaknya barangkali mereka tahu dimana Noval. Bukan jawaban yang Bunda Noval dapatkan, melainkan pertanyaan. Nisfya bertanya dengan panik. Dirinya baru saja bertemu dengan adik kesayangannya, lalu ternyata Noval mengabarinya akan pindah ke Jakarta. Walaupun sedih, Nisfya tetap membiarkan Noval pergi. Tapi ternyata, Noval hilang. Jadi, perasaan tidak enaknya saat dirinya membiarkan Noval pergi adalah ini?! Noval hilang dan belum diketahui keberadaannya. Bahkan tidak bisa dihubungi sama sekali.


"Kok bisa ilang sih, Bund?! Ini gara-gara Bunda sama Ayah!! Kalau aja kalian biarin Noval tetep di sini, pasti ga bakal kejadian kayak gini, Bund!" Bentak Nisfya dari telfon.

Mendengar perkataan dari keponakannya, lantas membuat Bunda Noval di serang perasaan bersalah. Yah, dirinya memang sedikit egois. Tapi, bagaimanapun juga, ia ingin yang terbaik untuk Noval.

Aji dan Semestanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang