Sipaling Disiplin

75.5K 838 10
                                    

Warning!!!

“Selamat menikmati”

¶¶¶

Sore itu, Oliv keluar bersama teman-temannya. Tentu saja, tanpa sepengetahuan Ayan.

Mereka pergi keliling Mall, mulai dari nonton bioskop, makan-makanan yang ada disana, berbelanja ootd, sampai disini mereka sekarang, tempat make-up.

Langit cerah mulai berganti gelap, tapi bagi mereka yang sedang asik-asik memilih produk terbaik, ini baru sebentar.

Padahal mereka keliling mall udah hampir Lima jam.

Sayang seribu sayang, Oliv bertemu dengan Ayan yang juga sedang menemani seorang wanita memilih make upnya.

Ayan terlihat dengan santaynya menjawab apa yang ditanyakan wanitanya.

Tapi, tentu saja dengan wajah datarnya.

Tapi, tetap saja. Oliv merasa ini tidak adil, dengannya Ayan akan mengeluarkan 1001 alasan untuk tidak menemani dirinya berbelanja.

Dan lihatlah sekarang, kulkas itu menemani seorang wanita blasteran dengan santainya?.

“eh,,tunggu bentar sini ya!!!. Gue mau ke sana”. Oliv bergegas pergi menuju dimana Ayan dan wanita itu berada, tanpa menunggu jawaban kedua temannya.

“Ayan!!”, seru Oliv yang masih terlihat jauh.

“Oliv??”, Ayan bergumam dengan wajah bingung.

“kamu kenal dia Aarav???”, Tanya wanita itu lembut dan halus.

Sangat adem untuk telinga.

Jauh-jauh Oliv mendengarnya dan menyeringai, ternyata Ayan tidak meminta wanita itu menyebutnya dengan nama kecilnya.

“ternyata masih jauh dibawah gue”. Gumam Oliv dengan smirknya.

Oliv sampai dihadapan mereka, dan menatap Ayan dengan alis yang naik sebelah.

“Wow, Look at. Ohh my eyes”. Oliv berpura-pura menyentuh matanya yang sakit setelah menatap wajah tembok Ayan.

“Seru banget keknya,,eh”. Sambung Oliv dengan wajah tengilnya.

Ayan memutar matanya malas, “drama”, gumam Ayan pelan, namun dapat didengar Oliv.

“Ayan? Siapa Ayan?”, Gumam wanita tinggi didepannya.

Bahkan, jika dilihat-lihat Ayan sangat cocok dengan Wanita itu.

“gue”. Ayan menjawabnya dengan enteng.

“ngapain???”, Ayan bertanya dengan wajah datarnya, menatap Oliv yang lupa bahwa dirinya tidak izin terlebih dahulu dengan kulkas ini.

“lo ngak izin sama gue, buat pergi keluar!!!”. Ayan menajamkan tatapannya.

Oliv sendiri dibuat ketar ketir, berniat ingin menggoda, malah dia yang kena.

Discipline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang