Happy Reading
Enjoy
...
.
.
.
DisciplineSuara riuh Ayam tetangga yang berkokok bersahut-sahutan, membuat Ayan terbangun dengan tidak elit.
Ck, tidak ada vibes orang kaya sama sekali, seenggaknya bunyi burung kek, air terjun kah, atau desahan cewek juga boleh.
Heh!!!
"Gue bunuh juga satu-satu tu Ayam...!!!." Gerutu Ayan kesal, tapi rasa kesalnya tidak bertahan lama. Karena, melihat wajah damai Oliv yang bersembunyi di dada nya, tertidur pulas disertai dengan bunyi dengkuran halusnya.
"Ughhh lucu nya, bugilan....!!!," Ayan terkekeh tidak jelas, cengar-cengir kayak orang tipes.
Nyoyyy
Pertama-tama, Ayan menyentil pipi tembam Oliv, sang empu masih mendengkur halus.
Nyoyyy
Nyoyyy
Kedua, Ayan menyentil kedua puting jeruk bali yang menegang sempurna, karena kebiasaan pagi hari.
Oliv masih asik dengan mimpinya, tidak terganggu sama sekali dengan godaan setan tampan.
Kedua jeruk bali itu, sengaja tidak Ayan tutupi dengan selimut.
Katanya Ayan ingin memandanginya sepanjang malam.
Sarap..!!!
"Ehehehe...." Ayan kembali terkekeh geli, entah apa yang membuatnya tersenyum sendiri pagi-pagi.
"Sialan, gue salting." Ayan dengan senyum yang masih bertahan pada wajah tampannya, bergegas turun dan memakai boxernya.
Lalu, berjalan menuju kamar mandi. Melakukan ritual pagi.
Mandi !!!.
Jangan mikir, Ayan solo.
Ngapain solo, kalo udah ada Oliv.
Heh..!!!
Ayan sudah segar, tampan dan wangi, sudah siap membangun rumah tangga bersama Oliv.
Tapi, Oliv masih asik dengan mimpinya.
"Ck ck ck... Anak perawan bangunnya siang terus, ya...!!!", Ayan berjalan menuju kasur.
Dengan lembut dirinya membangunkan Oliv, dimulai dengan usapan lembut di rambut Oliv.
Lalu, guncangan pelan pada bahu telanjang Oliv.
Tidak mempan, anaknya emang suka yang Kasar-kasar.
Plak
Plak
Plak
Karena posisi Oliv yang tidur miring, maka dengan mudahnya Ayan menepuk pantat montok itu dengan manja.
" Bangun, kuliah ngak???,"
"Enggghh. males, Yan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Discipline
Random18+ Pecinta tt garis besar. Pengusaha kaya raya, Aarav Arsenio menyukai gadis montok Whynnie Olivia secara ugal-ugalan. Semua bentuk badan Oliv, Ayan hapal dan sudah pernah mencicipinya. Dia rela menemani sang gadis kembali kuliah, hanya untuk tiap...