Ada yang setuju Om Azay kita kasih cerita sendiri??.
Masuk ngak di akal kalian???
Yg ngak suka part Om Azay bisa di skip, gweh ngak maksah!!!!
♪Happy Reading♪
¶¶¶
Azay membawa perempuan yang masih menangis itu ke depan kulkas yang sudah terbuka, menampilkan beberapa macam makanan.
Dia mengerjapkan matanya lucu menatap Azay, seolah meminta izin.
“Sok atuh, makan aja”, perempuan itu mengambil buah apel, lalu menggigitnya.
Azay meringis, mengingat tidak adanya gigi geraham lalu bagaimana dia akan mengunyah???.
“Aaaaaa”
Huek
Cuh
Perempuan itu kembali menangis dan mengeluarkan buah apel yang masih utuh itu dari mulutnya.
“Sakit kah??”, Azay bertanya, dan langsung di angguki olehnya.
Perempuan itu terus menerus menangis sambil memegangi perutnya, lapar.
Azay memijat kepalanya pelan, pusing. Dia seperti mengurus bayi besar.
Perempuan bermata hijau yang merasa tidak ditanggapi marah, dan sesaat saat melihat bibir Azay yang masih mengeluarkan sedikit darah.
Dirinya bertepuk tangan riang, dan menarik tengkuk Azay, meraup rakus bibir atasnya.
Terasa perih, karena perempuan ini menghisap rakus darah yang keluar dari bibir Azay.
“Hua Mama, Azay udah ngak suciiii”
Azay sedikit mendorong bahu perempuan mungil itu, dan meringis saat merasa bibirnya bengkak.
“Apaan sih, main nyosor aja. Mau tanggung jawab lo???”. Tanpa sadar Azay meninggikan suaranya.
“huaaaaa,,,,hikssss”.
“Jahat...Zepy ngak suka”.
Azay tersentak mendengar perempuan didepannya berbicara.
“Lo ngak bisu??”. Sopan kah begitu.
“Dari tadi Zepy bicara, kamu ngak ngerti”, perempuan yang memanggil dirinya Zepy itu mengerucutkan bibir kecilnya, kesal.
Azay salah fokus, tolong.
Ditambah giginya yang seperti bayi, ketika berbicara.
“Coba aaa lagi”, suruh Azay, dan dituruti gadis itu.
Benar, tidak ada gigi geraham, pantas apelnya di lepeh.
“Nama lo??”.
“Zephyra”, gadis itu tersenyum sembari menatap Azay yang tampak besar dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Discipline
Random18+ Pecinta tt garis besar. Pengusaha kaya raya, Aarav Arsenio menyukai gadis montok Whynnie Olivia secara ugal-ugalan. Semua bentuk badan Oliv, Ayan hapal dan sudah pernah mencicipinya. Dia rela menemani sang gadis kembali kuliah, hanya untuk tiap...