Part 4

355 39 0
                                    

Sebelum Hazel pergi terlebih dahulu ia menulis diary tentang kisahnya dengan Vincent, langkahnya masih berat meninggalkan Vincent keluar negeri. Kebetulan Vincent juga ingin keluar negeri melanjutkan SMP nya diluar negeri. Begitu sakit buat persahabatan mereka harus terpisah oleh jarak.

Dear Vincent

Seorang sahabat sepertimu sulit ditemukan

Salah satu yang menyentuhmu jauh di dalam

Kamu telah memberiku kekuatan untuk melanjutkan

Kamu telah menawarkan tanganmu untuk bertahan

Ketika masa-masa sulit

Aku tahu kamu ada di sana

Untuk menawarkan dukungan

Dan menunjukkan bahwa kamu peduli

Jika bukan karenamu, aku akan tenggelam

Tetapi kamu membantuku tetap di tanah yang kokoh

Aku percaya kamu dikirim dari atas

Karena dia tahu kekuatan cintamu

Kamu menunjukkan cinta itu dengan banyak cara

Ini membantuku melewati hari-hari tergelapku

Maka dari itu aku menulis puisi ini untukmu

dan memberitahumu dari hati, terima kasih

Selama disekolah Hazel cuma bisa diam mengenang kebersamaan dengan Vincent dia membayangkan nanti pas sudah SMA Vincent lupa sama dirinya. Tak sanggup rasanya harus dilupakan oleh Vincent laki laki yang Hazel kagumi.

" hai kamu bawa sarapan gak Hazel " ucap Vincent
" gak aku gak bawa sarapan " ucap Hazel
" oh mau berdua aja gak sama aku kebetulan aku bawa bekel dua porsi " ucap Vincent tawarkan makanannya ke Hazel

Hazel dan Vincent memakan bekal yang sudah disiapkan mamah Vincent, memang Vincent dari dulu suka berbagi makanan kepada sahabat nya itu kebiasaan yang diajarkan mamahnya.

" enak vin masakan mamah kamu " ucap Hazel memuji masakan mamah Vincent
" besok aku suruh mom aku masakin makanan buat kamu , kamu requise apa Mau dimasakin apa " ucap Vincent
" gausah tar ngerepotin mamah kamu " ucap Hazel tak enakan bila ia minta mamah Vincent buat masakin ia lagi
" gapapa mom aku udah biasa kok lagi ini aku berbagi makanan karena mom aku yang ngajarin " ucap Vincent
" mom kamu baik ya " ucap Hazel kagum sama kebaikan mamah Vincent

Vincent memainkan harmonika, sudah biasa ia memainkan harmonika untuk menaikkan mood lagi bosan ia selalu main harmonika, harmonika bagaikan kehidupan nya tak ada harmonika hidup Vincent terasa kurang.

" ih aku jadi terpesona liat kamu main harmonika kamu jadi kek gimana gitu " ucap Hazel terpesona sama Vincent
" nih aku kasih harmonika kalo kamu kangen aku bisa kenang kenang lewat harmonika " ucap Vincent memberikan harmonika nya buat Hazel siapa tahu Hazel Pas diluar negeri rindu sama Vincent
" makasih coba main lagi dong jadi terharu ngeliat kamu main harmonika " ucap Hazel
" coba ajarin aku main harmonika siapa tau kalo lagi kangen kamu bisa main harmonika " ucap Hazel

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang