Part 12

236 28 0
                                    


Mulai detik ini ia akan lebih fokus cari Vincent tak akan bermain main sama cowok lain. Janji dia pada Vincent harus ditepati semisal Vincent ditemui oleh dirinya jadi dirinya tak mengecewakan Vincent. Ia menulis kembali diary harapan Hazel semoga Vincent cepat ditemukan, ia tak sabar ingin menikmati hidup bersama sahabat kecilnya yang sudah ia cintai dari lama tapi ia tidak Mau rusak hubungan persahabatan dengan kata cinta jadi perasaan itu belum tersampaikan.

Overthingking lah Aland ia berfikir mungkin tidak ada kesempatan lagi buat dekat dekat Hazel karena hati Hazel sudah disegel duluan sama Vincent, mungkin kali ini ia bakalan mundur buat apa maksain kejar seseorang yang hatinya buat masa lalunya.

Diary Hazel

Apakah dirimu ingat?

Tangisan yang kau keluarkan dari matamu

Tangan yang mengusap pipimu

Berdiri! Bangkit! Bangkit!

Jalan kecil kita akan lewati

Alangkah indahnya hidup jika bersama

Canda tawamu kurindukan

Bahagia, sedih, kita bersama!

Semua rintangan akan kita lewati bersama

Betapa aku merindukan hal itu

Gumpalan awan di langit biru

Bercerita kisah kita

Saat deras hujan bagai air mata

Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru

Hanya jadi saksi bisu

Saksi kisah perjalananku denganmu

Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa

Dan bersenandung ria

Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku

Oh sahabat…

Langit pun berbahasa

Tanda bersuka cita

Sambut esok di mana kita kan slalu bersama

Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah selalu

Itulah semua tentang kita,

cerita bahasa langit.

Kisah persahabatan Hazel dan Vincent sangatlah indah waktu dulu makanya Hazel tak sanggup bila persahabatan indah itu Hancur cuma karena cinta. Hazel menyadari kedatangan Aland, daritadi seperti nya Aland kayak orang gelisah pas dengar Hazel sampai sekarang masih belum melupakan masa lalunya.

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang