Part 1

799 46 0
                                    


Pada suatu pagi Hazel menyampar kerumah Vincent untuk ajak main Vincent kebetulan Hazel punya ide buat tempat bermain mereka berdua yakni adalah danau. Sudah lama mereka tidak bertemu alasannya Vincent sibuk buat mengurusi tugas sekolah.

" Vincent main yok " ucap Hazel berteriak teriak didepan rumah Vincent
" Iya sabar zel , " ucap Vincent berjalan menuju ke teras rumah nya
" kamu ada waktu gak Vin " ucap Hazel bertanya kepada Vincent
" sebenarnya gak ada sih tapi kamu udah ada disini jadi gak mungkin aku nolak " ucap Vincent bimbang mau main sama Hazel atau tidak

Sebenarnya Vincent punya kesibukan apalagi dia merupakan anggota penting disekolah nya ditambah lagi tugas menunpuk karena Hazel sahabat dekatnya dia rela luangkan waktunya buat Hazel.

" Iya deh aku siap siap dulu " ucap Vincent lalu pergi bersiap siap namun ditahan Hazel
" ngapain siap siap kan kita cuma ke danau aja " ucap Hazel
" gapapa siap siap aja masa mau jalan sama cewek cantik gembel begini " ucap Vincent menggombal didepan Hazel
" vin tumben kamu alay begini " ucap Hazel
" ini bukan alay gak pantes aja jalan sama cewek cantik dekil begini " ucap Vincent

Vincent bergegas rapih rapih sebagai cowok dia harus bertampil keren walaupun cuma jalan ke danau saja , prinsip Vincent dari ayahnya harus berpenampilan rapih agar cewek tidak menyesal jalan bersamanya.

" yok udah rapih nih " ucap Vincent, dengan penampilan tampan nya
" wih gantengnya oy sahabat aku yang satu ini " ucap Hazel terpesona sama ketampanan Vincent

Walaupun Hazel sempet terpesona sama ketampanan Vincent dia sadar bahwasanya ia sama Vincent hanya sebatas sahabat jangan sampai gara gara cinta persahabatan antara Vincent dan Hazel hancur. Banyak kisah yang bisa menghancurkan persahabatan, salah satunya adalah cinta pada sahabat.

" woi suka kamu suka sama aku " ucap Vincent semakin pedenya dia didepan Hazel cuma gegara Hazel menatap nya sedalam itu
" gr kamu ya aku itu gaada perasaan suka sama kamu cuma pangling doang " ucap Hazel

Penyesalan Hazel menatap terlalu dalam Vincent soalnya Vincent suka kepedean sendiri. Padahal awalnya cuma terkagum kagum sekarang justru kesal plus bete lihat kelakuan Vincent yang pede nya ketinggian.

" yok jalan keburu aku bete " ucap Hazel
" Iya ayok " ucap Vincent menggandeng tangan Hazel

Pas sampai di danau mereka menuju perahu untuk dinaiki, pas mau dinaiki perahu nya goyang yang menyebabkan Hazel jatuh kepelukan Vincent. Tatap tatapan dimulai perasaan Vincent ketika ditatap oleh Hazel biasa saja sedangkan Hazel jantungnya berdebar debar, inilah alasannya Hazel ingin berteman dengan Vincent dari dulu Hazel sudah tertarik atau jadi pengagum rahasia Vincent.

" hati hati makanya " ucap Vincent ketus
" ketus amat pak " ucap Hazel sambil duduk di perahunya

Mereka asik mendayung bersama sama sambil menikmati pemandangan serta kesejukan di danau itu. Saking deg degan nya Hazel sampai lupa ingin membacakan puisi untuk Vincent siapa tahu Vincent sadar kalau dari dulu Hazel suka kepadanya, dan Hazel rela menolak semua hati demi bintang nya itu.

" Vincent gue izin bacain puisi spesial buat lo biar lo gak lupa sama persahabatan kita " ucap Hazel dengan kikuknya

Dear Vincent
Kau yang selalu bersamaku
Selalu menjagaku
Selalu menerimaku
Selalu membelaku

Canda menghiasi hari-hari kita
Kebersamaan selalu menyertai kita
Sedih, senang kita lalui bersama

Kau yang selalu menemanaiku
Aku ingin selalu disampingmu
Aku ingin selalu bersamamu
Kaulah sahabat sejatiku

Wahai sahabatku...
Senyummu itu yang menghiasi hariku
Aku selalu akan ada untukmu
Kau selalu dalam benakku

Terkagum kagum itulah respon Vincent,  harapan Hazel Vincent segera peka akan perasaan yang sebenarnya tahunya Vincent hanya terharu saja dan menganggap Hazel cuma sebatas sahabat.

" aku harap kita tetap begini ya sampai dewasa aku berharap lagi jangan asing " ucap Hazel berpesan pada Vincent
" tergantung sih lo nya tar lupa lagi sama janjinya " ucap Vincent
" lo gak percaya sama gue " ucap Hazel
" gak gimana tuh " ucap Vincent

Ditambah lagi penyakit ginjal yang diderita Hazel, rasanya tak kuat harus ungkapkan soal penyakit didepan Vincent , sahabat paling peduli dimata Hazel cuma Vincent, tipe sahabat kayak Vincent itu perhatian, apa tidak syok ketika Vincent tahu soal penyakit ginjal yang diderita Hazel.

" lo kenapa dah kok pucet banget " ucap Vincent khawatir
" its okay vin , selama ada lo gue gapapa " ucap Hazel tetap tegar didepan Vincent Walaupun rasa sakit terus menyerang nya

Orang tua Hazel menelpon Hazel untuk suruh pulang ada hal penting yang ingin mereka bicarakan ke Hazel, pas sampai rumah Hazel dikejutkan oleh kabar bahwasanya ia akan berobat keluar negeri kira kira dibulan ini ia harus berobat keluar negeri.

" mah aku gak mau pisah sama Vincent " ucap Hazel menolak keinginan ibunya
" Maafin mamah , itu pilihan buat kamu sembuh sayang " ucap mamah Hazel berusaha bujuk anaknya itu
" mah emang gak ada pilihan lain apa aku capek mah aku gamau pisah sama Vincent " ucap Hazel kekeh
" zel plis lah mamah gamau kehilangan orang yang paling mamah sayang lagi cukup papah kamu aja yang ninggalin mamah " ucap mamah Hazel dengan air mata yang terus mengalir
" lagipula ini akhir bulan kok kamu berangkat nya jadi ada kesempatan buat habisin waktu kamu sama Vincent " ucap mamah Hazel

Hati Hazel mulai tersentuh oleh ucapan ibunya, ia tak mau egois karena ini demi kesembuhan nya , lagian kalau penyakit ginjal Hazel dibiarkan itu malah jadi bahaya buat HAZEL dan Hazel harus berpisah selama lamanya dengan Vincent. Ia buka lagi diary nya buat bikin surat untuk seseorang yang selama ini ia kagumi.

Diary Hazel

Untuk temanku yang jauh di sana,

Hallo, ini aku Hazel,Sudah sejak lama sejak terakhir kali kita berbicara. Aku harap kamu bisa bahagia dalam menjalankan apa pun yang kamu lakukan sekarang. Aku juga berharap bahwa kamu bahagia di mana pun kamu berada. Aku menulis surat ini untuk mendekatkan hubungan kita meski kita terpaut dengan jarak yang begitu jauh.


Persahabatan kita selalu berkembang sesuai dengan setiap fase dalam kehidupan kita. Aku sangat beruntung bahwa kami pernah berteman dengan baik Aku pun sangat bangga dengan apa yang sudah kamu capai. Semoga jarak ini tidak menjadi pemisah kita untuk bisa terus bersahabat dengan baik.

Aku akan segera menemuimu,

Salam Hangat
Vincent

" gue sayang Vincent, jangan sampai Vincent tahu penyakit yang gue derita gue gak mau Vincent terpuruk tahu kondisi sahabat tersayang nya " ucap Hazel sambil menghapus air matanya

Terlalu berat buat Hazel meninggalkan Vincent tapi ini masih lama untuk Hazel berangkat keluar negeri masih ada waktu buat menghabiskan waktu bersama Vincent agar Vincent tidak syok berat ketika tahu dirinya akan pergi keluar negeri buat berobat.







Wah gimana nih persahabatan mereka?????

Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang