Part 3

374 40 0
                                    

Diary Hazel

Di tepi hutan itu aku berada
Di tepi awan gelap yang menista cahaya
Di tepi jurang menganga yang trejal
Di tepi kabut yang terasa kekal
Di tepi bebatuan terkikis
Dalam hujan yang mengiris

Tapi, disampingku berdiri dia yang dengan tenang menghantam tepi
Dan dikaruniakan-Nya dia, sahabatku, untukku menjauh dari tepiah itu

Aku ingin mencintai dia yang menarikku saat itu
Dan aku ingin mencintai sahabatku yang setia berdiri di sampingku

Saat hujan, bulan itu telah melicinkan semua tepi
Lalu aku melangkah menjauhi tepi itu, dengan semua cinta memelukku

Secinta itu Hazel ke Vincent sampai ia tiap malam nulis diary tentang kisahnya dengan Vincent tapi kalau sudah saatnya mereka berdua boleh pacaran pasti mereka akan ungkapkan perasaan nya masing masing, ini karena masih terlalu kecil jadi tak pantas kalau mereka berdua pacaran.

Mamah Hazel mengetuk pintu kamar Hazel buat suruh turun makan malam, terpaksa Hazel tinggalkan dulu diary nya , tujuan Hazel buat diary tentang kisahnya dengan Vincent agar nanti setelah ia pergi Vincent dapat membaca semua isi diary nya.

" kamu kok seharian murung terus si nak " ucap Mamah Hazel khawatir
" aku gak mau keluar negeri mah aku mau sama Vincent " ucap Hazel merengek
" gabisa sayang tar kan juga bisa ketemu pas udah gede " ucap mamah Hazel meyakini
" tapi aku gabisa nahan rindu ke Vincent mah biasanya kan kita ketemu " ucap Hazel
" ini demi kebaikan kamu nak mamah gamau dibantah " ucap mamah Hazel tegas

Nafsu makan Hazel jadi turun , harus bertemu Vincent dulu baru mood nya kembali naik. Mamah Hazel izinkan Hazel bertemu Vincent, itulah salah satunya biar mood anaknya naik. Kebetulan juga mereka tetangga an jadi Hazel tak perlu jauh jauh samperin Vincent.

" Vincent main yok " ucap Hazel sambil berteriak
" ayok " ucap Vincent

Vincent keluar rumahnya dengan membawa ikan yang kemarin ia beli untuk Hazel pasti Hazel senang kalau diberikan ikan mau apapun itu Hazel pasti senang asal orang yang memberikan nya Vincent.

" waw apaan nih " ucap Hazel
" ini nih ikan kemarin gue beli lo suka kan " ucap Vincent mengharapkan Hazel tak kecewa sama yang ia beli untuknya
" gimana bagus kan " ucap Vincent tanyakan pendapat ke Hazel
" bagus kok gue suka " ucap Hazel hatinya berbunga bunga

Hazel menerima ikannya dan kasih nama ikan nya jadi Vincent dan Hazel, Vincent mendengar nya tertawa puas. Ternyata pengorbanan Vincent mencari ikan tersebut tidak sia sia justru ia semakin senang lihat sahabat tersayang nya bahagia.

" yeyy akhirnya senyuman lo muncul lagi " ucap Vincent
" ngomong ngomong kenapa sih lo murung terus " ucap Vincent penasaran apa yang bikin sahabat tersayang nya murung

Situasi nya tidak pas untuk bilang kalau Hazel punya penyakit ginjal yang mengharuskan ia keluar negeri untuk berobat. Hazel tak siap lihat betapa terkejut nya Vincent ketika tahu ia mengidap penyakit ginjal. Lebih baik cari waktu yang pas dulu buat kasih tau Vincent, jangan pas Situasi hati Vincent bahagia.

" vin kalo gue gak ada lo siap " ucap Hazel
" apaan si lo ngomong kok ngaco " ucap Vincent
" gue lagi gak bercanda lho lo harus siap ya kalo gue pergi " ucap Hazel berat ingin berbicara tentang penyakit ginjal nya

Hazel sudah siapkan mental berbicara didepan Vincent biar secepatnya Vincent obati lukanya karena akan ditinggalkan oleh Hazel. Terlalu berat buat Vincent terima ketika jauh dari sahabat tersayang nya.

" tapi lo jangan syok ya janji ya " ucap Hazel
" Iya gue janji lagian kenapa gue harus syok " ucap Vincent mengaitkan kelingking nya ke jari Hazel
" gue sakit ginjal vin " ucap Hazel sambil meneteskan air matanya terlalu berat buat Vincent tahu kenyataan yang sebenarnya

Benar dugaan Hazel ternyata Vincent syok berat terlalu banyak kenangan mereka berdua masa dengan mudahnya harus dilupakan cuma gegara penyakit ginjal. Vincent buang ikannya ke kolam rumahnya, kalau begini kenyataan nya lebih baik Vincent buang semua kenangan yang ia beri ke Hazel biar Hazel fokus berobat dulu.

" vin kok dibuang ikan nya " ucap Hazel terkejut tiba tiba ikannya dibuang
" buat apa ada ikan itu kalo lo bakal ninggalin gue " ucap Vincent masih tak terima kenyataan yang ada didepan matanya
" kenapa lo gak jujur sama gue coba " ucap Vincent
" gue takut lo gamau bersahabat sama gue gara gara penyakit gue " ucap Hazel
" mau lo sakit ginjal emang gue peduli emang gue pernah mandang fisik setiap bersahabat " ucap Vincent
" gue tetep mau bersahabat sama lo meski lo sakit ginjal " ucap Vincent

Vincent sekarang agak mau menerima kenyataan Bahwa Hazel sakit ginjal, tadinya ia syok berat tapi ia fikir tidak ada gunanya syok berat kenyataan tetap kenyataan. Padahal Vincent sudah nyaman didekat Hazel dia berharap tetap sama Hazel sampai ia besar.

" gue mau ambil ikan nya lagi " ucap Hazel nekad nyebur ke kolam demi ambil ikan pemberian Vincent
" gausah tar lo sakit " ucap Vincent perhatian

Ucapan Vincent bagai angin lewat Hazel tetap nyebur ke kolam demi ambil ikan pemberian sahabat. Setelah berhasil ambil ikan nya Hazel bersin bersin , dengan pekanya Vincent ambil handuk dan membuatkan teh hangat buat sahabat tersayang nya.

" nih minum dulu " ucap Vincent menyuguhkan teh hangat ke Hazel
" kok enak sih teh nya " ucap Hazel memuji teh hangat buatan Vincent
" Iya ini teh nya dari papah aku kebetulan kemarin dia habis pulang dari luar negeri " ucap Vincent
" ganti baju ya tar dingin " ucap Vincent khawatir
" gue gak bawa baju " ucap Hazel
" pake baju nyokap gue nih " ucap Vincent menyodorkan baju mamah nya
" gapapa nih " ucap Hazel
" gapapa pake aja daripada lo masuk angin " ucap Vincent

Hazel ganti baju dikamar Vincent, setelah tahu kenyataan yang sebenarnya tentang Hazel Vincent semakin hati hati dalam menjaga Hazel jangan sampai Hazel sakit. Selesai ganti baju Vincent bangga ke Hazel ia mau ambil ikan pemberian nya. Vincent tidak menyesal sama sekali bersahabat sama Hazel, dari sifatnya Hazel suka menghargai pemberian orang.

" kenapa sih lo harus ambil ikan nya lagi kan lo jadi basah kuyup " ucap Vincent
" kalo ikan nya gak gue ambil kasian kan lo yang udah se efort itu beliin gue ikan " ucap Hazel
" Yaudah jaga baik baik ya ikan nya " ucap Vincent
" yooo pasti lah gue jaga baik baik nih ikan kan yang ngasih sahabat tercinta gue " ucap Hazel
" lain kali gausah main buang buang aja " ucap Hazel
" gue kayak gitu biar lo fokus sama pengobatan lo " ucap Vincent
" Iya iya " ucap Hazel pasrah

Hazel pamit pulang sudah larut malam tidak baik perempuan diluar malam malam , sebagai laki laki Vincent antarkan Hazel pulang padahal rumahnya tidak jauh wajar saja Vincent sehati hati itu karena Vincent tahu Hazel punya penyakit mengerikan.










Asik Vincent makin perhatian nih sama Hazel

Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

TWINS SATU HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang