04.

350 26 7
                                    

"Sepertinya setelah libur seminggu, kita akan ada jadwal padat lagi" ucap Nayeon pada Jihyo yang sedang asik berias itu.

"Maksud Eonni?"

"Iya, kamu saja diminta untuk datang ke agensi oleh Sajang-nim. Pasti ada yang akan dirapatkan bersama PD-nim dan para Manager" Jihyo mengangguk mengerti. "Ohya, beberapa hari yang lalu Mina cerita kalau kau bertemu dengan teman mu di depan dorm. Siapa?"

Jihyo menghentikkan sesaat aktivitasnya. "Itu... Sejeong Eonni datang menghampiri ku untuk bercerita sedikit. Ya seperti itu" bohong Jihyo.

"Ah seperti itu. Ku kira kau berkencan"

"Tidak. Aku tidak tertarik dengan pria" sontak Nayeon membulatkan matanya. "Ma-maksud ku, belum ada pria yang menarik perhatian ku. Bukan seperti yang kau pikirkan"

"Ku kira" ucap pelan Nayeon.

"Kalau gitu, aku berangkat dulu. Sampai jumpa" pamit Jihyo sambil menenteng tasnya.

"Iya. Hati-hati di jalan" balas Nayeon sambil melambaikan tanganya.
.

"Eonni" panggil Jihyo kepada wanita yang sedang menyetir di sampingnya. Panggilannya dibahas dengan sebuah deheman singkat. "Kenapa tiba-tiba Sajang-nim memanggil ku pagi-pagi? Apa ada sesuatu?"

"Aku pun tidak tahu, Jihyo-ya. Aku hanya melakukan apa yang Sajang-nim perintahkan. Mungkin kau akan punya jadwal pribadi"

"Pribadi?"

"Iya. Kemarin aku tak sengaja menguping pembicaraan antara Sajang-nim dan Manager Oppa. Aku mendengarnya dengan suara samar-samar dan yang ku ingat ialah ada kata 'jadwal pribadi' yang terucap dari Sajang-nim"

"A~ begitukah?" Manager Eonni mengangguk pelan.

Suara pesan masuk membuyarkan lamunan Jihyo. Ia membuka pesan itu. "Dari dia ternyata" gumam Jihyo sambir tersenyum.

CHOU TZUYU
(💬)

"Huh!! Aku kesal dengan jalanan di siang hari"
"Selalu saja macet di saat yang tidak tepat"
"Jika bukan karena Lisa sedang izin, aku tidak akan terjebak
macet seperti ini"
"Betewe, kamu lagi ngapain?"

"Hahahaha"
"Aku sedang otw ke agensi"
"Sajang-nim tiba-tiba meminta ku datang"
"Untuk rapat mungkin"
"Kalo kamu?"

"Aku juga ke agensi mu"
"Untuk membahas kerja sama dengan salah satu
idol yang dinaungi agensi mu"
"Tapi aku tidak tahu siapa"
"Sebelumnya Lisa yang mengurus hal ini"

"Bisa samaan gitu ya"
"Mungkin kamu akan berkerjasama dengan junior ku"

"Aku pun tak tahu"

Jihyo mematikan ponselnya saat mobil yang dikendarai oleh Managernya berhenti. "Masuklah, aku mau parkirkan mobil dulu" Jihyo mengangguk lalu keluar dari dalam mobil.

Ia berjalan masuk ke dalam lobby sambil sesekali membalas sapaan staff agensi. Ia masuk ke dalam lift dan menekan nomor 5 untuk menuju lantai 5.

Setelah pintu lift terbuka, ia langsung lanjut berjalan menuju ruang rapat. "Selamat pagi Sajang-nim" sapa Jihyo saat melihat seorang pria paruh baya sudah duduk di salah satu kursi di sana.

"Eoh? Kau sudah datang? Masuklah" balas Sajang-nim. Jihyo masuk ke dalam ruangan besar itu dan duduk di salah satu kursi yang tertata mengelilingi meja berbentuk persegi panjang itu. "Kita tunggu seseorang dulu ya. Katanya dia terjebak macet"

"Iya, Sajang-nim" sembari menunggu, Jihyo memilih untuk memainkan ponselnya. Ia mengecek akun SNS milik sang kekasih yang jarang ia buka. Sebuah ide jahil muncul. Berhubung ia memiliki akses ke akun SNS Tzuyu, Jihyo memposting sebuah foto random di akun SNS itu. "Hihihi" tawa pelan Jihyo.

That IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang