10.

330 28 6
                                    

"Eonni, aku pulang ke rumah orangtua ku dan akan kembali minggu depan" ucap Jihyo sambil memakai tas ranselnya.

"Ke rumah orangtua mu atau ke apartement kekasih mu hm?" goda Nayeon yang mengundang tawa para member yang berkumpul di ruang tengah.

"Entahlah" ucap Jihyo dengan pipi merona dan segera keluar dorm. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya menuju apartement Tzuyu.

Langit hari ini nampak cerah, membuat suasana hati Jihyo cukup baik hari ini. Tak sampai 30 menit, Jihyo sampai di tempat tujuannya. Setelah memarkirkan mobilnya dan berjalan keluar dengan tas ransel di pundaknya.

Ditengah perjalanan, tiba-tiba ponsel Jihyo berdering. "Tzuyu?"

CHOU TZUYU
(📞)

"Halo, ada apa?"
"Ini aku sudah sampai"

"Kamu tunggu di cafe bawah ya"
"Aku akan menyusul mu"

"Baiklah. Hati-hati"

"Siap"

Tzuyu memutus sambungan teleponnya. Jihyo menyimpan ponselnya dan putar balik menuju lokasi yang sudah Tzuyu tentukan. Tak sampai 5 menit, Jihyo sudah tiba di cafe dan duduk menunggu Tzuyu.

Karena bosan menunggu, Jihyo memutuskan untuk bermain ponsel. Selang beberapa menit tiba-tiba seseorang datang dan langsung mengecup pipinya.

Reflek Jihyo menoleh ke arah sang pelaku. "Menunggu lama, sayang?"

"Ish jangan lakukan hal itu lagi. Kamu membuatku terkejut" Tzuyu membalasnya dengan kekehan lalu mengambil tas ransel Jihyo dan memakainya.

"Ayo. Kita berangkat ke rumah sakit sekarang" Jihyo mengangguk lalu menerima uluran tangan Tzuyu. Keduanya berjalan menuju area parkir.

"Apa itu masih sakit? Maksud ku, untuk digerakkan apakah masih sakit?"

"Tidak terlalu. Buktinya aku sudah bisa berjalan tanpa tongkat walau agak pincang"

Jihyo membukakan pintu mobil untuk Tzuyu dan membantu wanita itu untuk masuk ke dalam mobil.
.

"Akhirnya sampai juga" ucap Jihyo setelah keduanya sampai di rumah sakit. "Ayo keluar" ajak Jihyo.

"Kamu tidak pakai masker dan topi? Biasanya kamu selalu memakai itu" heran Tzuyu.

"Not for today" Tzuyu mengerutkan dahinya mendengar ucapan Jihyo. "Ayolah, tidak akan ada yang curiga"

"Baiklah" Jihyo tersenyum senang lalu mengecup kilas bibir tzuyu.

"I love you"

"Love you too"

Keduanya berjalan beriringan masuk ke rumah sakit. Jihyo memegangi tangan Tzuyu untuk membantu kekasihnya itu berjalan. "Kamu tunggu sini, aku daftarkan nama mu dulu" ucap Jihyo setelah membantu Tzuyu duduk.

Tetapi tangan Jihyo ditahan oleh Tzuyu. "Tak perlu. Lisa sudah mendaftarkan nama ku tadi pagi. Jadi kita tinggal tunggu dokternya saja" Jihyo mengangguk mengerti lalu duduk di samping Tzuyu. "By the way, kamu bawa apa saja di tas mu? Kok berat" tanya Tzuyu sambil melepas tas Jihyo dari pundaknya dan menaruhnya di atas pahanya.

"Eits, tidak boleh. Nanti saja saat di apartement" ucap Jihyo lalu merebut tasnya.

Tzuyu menaikkan sebelah alisnya. "Kamu aneh sekali hari ini"

"Aneh? Ah tidak, aku biasa saja. Apanya yang aneh?"

Tzuyu mendekatkan kepalanya ke telinga Jihyo. "Tak biasanya kamu mencium ku lebih dulu lalu bilang 'I love you' duluan dan tak biasanya kamu tidak mementingkan fans mu yang bisa saja melihat mu sekarang" bisik Tzuyu.

That IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang