12.

306 26 6
                                    

Jihyo terbangun dengan kepala sedikit terasa sakit. "Huh? Bagaimana aku bisa berada di kamar?" gumam Jihyo saat melihat sekitar. "Tzuyu di mana jugaan ini"

Ia turun dari atas kasur dan berjalan keluar kamar. "Tzuyu-ya" panggil Jihyo.

Tzuyu berhenti dari aktivitasnya dan menoleh ke arah Jihyo. "Eoh? Hai, Good morning. Tidur mu nyenyak? Semalam kita mabuk berat" ucap Tzuyu sambil tertawa pelan. "Duduklah, akan ku buatkan susu hangat. Aku bersihkan ini dulu" ucap Tzuyu sambil membawa pergi gelas dan piring kotor yang mereka gunakan kemarin.

Dengan kesadaran masih setengah, Jihyo duduk di atas sofa sambil memeluk kakinya. Tak lama Tzuyu datang dengan segelas susu hangat dan memberikannya ke Jihyo.

"Minumlah, akan ku siapkan air hangat untuk mu" saat akan beranjak, Jihyo menahan tangan Tzuyu. "Ada apa?"

Tanpa menjawab, Jihyo memberikan gesture untuk Tzuyu mendekat. Tzuyu pun mendekatkan kepalanya ke Jihyo. Kecupan kilas Jihyo berikan untuk Tzuyu. "Thank you, babe" pipi Tzuyu seketika memerah malu.

"A-aku pergi dulu" wanita itu berlari kabur dari Jihyo. Jihyo terkekeh pelan lalu meminum susu hangatnya. Tangan kirinya bergerak mengambil remote TV dan menghidupkan alat elektronik di depannya itu.

"Berita yang membosankan" gumam Jihyo. Saat hendak mengganti, sebuah berita membuatnya mengurung niatnya.

"Sebuah kecelakaan terjadi tadi malam. Sebuah truk pengangkut kayu menabrak sebuah mobil putih. Diperkirakan ada 3 korban. Yaitu 1 pengendara mobil,1 penumpang mobil, dan 1 pengemudi truk. Namun baru mayat dari pengemudi truk saja yang ditemukan"

Jihyo melihat dengan seksama plat mobil yang tertabrak itu. "Itu plat nomor..." ucap Jihyo sambil membulatkan matanya. "Tzuyu!! Kita ke dorm sekarang!!"
.

Jihyo langsung keluar dari mobil cepat-cepat dan masuk ke dalam dorm. Tzuyu pun segera menyusul Jihyo.

"Semuanya kumpul!!" panggil Jihyo dengan suara besarnya. Tak butuh waktu lama, semua membernya berkumpul di ruang tengah.

"Ada apa?" bingung Sana.

"Di mana Jeongyeon dan Nayeon Eonni?"

"Mereka sedang keluar" jawab Dahyun.

"Keep calm, honey. Jangan terlalu panik" ucap Tzuyu melihat nafas Jihyo masih memburu.

"Gimana gak panik? Kamu dengarkan berita itu di radio tadi"

"Iya, aku tahu. Tapi berpikirlah jernih"

"Eonni sudah melihat berita itu?" tanya Chaeyoung. "Tenanglah Eonni, ti-"

"Kami pulang!!" ucap 2 orang yang baru saja masuk ke dalam dorm. "Woo... kenapa semua berkumpul seperti ini?" tanya Jeongyeon penuh heran.

"Tadi aku melihat berita kalau mobil mu mengalami kecelakaan" jawab Jihyo.

"Oh jadi itu. Ya memang mobil ku di tabrak truk tapi kami baik-baik saja" jawab Jeongyeon. "Saat itu kami sedang berada di mini market lalu aku menemukan kalau mobilku sudah hancur. Tadi saja aku baru saja melapor ke asuransi" lanjut Jeongyeon sambil menunjukkan surat di tangannya.

Jihyo bernafas lega dan terduduk lemas di lantai. "Kau membuatku panik" gumam Jihyo.

"Ya maaf. Aku dan Jeongyeon tidak bisa menghubungi mu. Ponsel kami ikut hancur dengan mobil itu" ucap Nayeon sambil berjalan duduk di samping Jihyo. "Sepertinya kita punya anggota baru" ucap Nayeon dan serentak mereka melihat ke arah Tzuyu.

"O-oh, Ha-hai"
.

"Aku pergi dulu. Perusahaan asuransi sudah menelpon ku" ucap Jeongyeon sambil memakai jaketnya.

That IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang