EN- [Chapter: 10] Ghost;

481 83 41
                                    

👻 in the house

Puk

Puk

Puk

Ada seseorang yang menepuk pundak Jay -barisan paling belakang.

Jay berhenti lalu menengok di ikuti Savines.

WAA!!!

"AAAAAAAAA!!!!"

Savines berteriak sambil menutup mata mereka. Saking kagetnya, Savines sampai terduduk di lantai yang agak kotor itu.

"Bantu aku..." ucap hantu tersebut.

"Bagaimana kita mau membantu jika kau saja menakuti kita!?!" Heeseung berteriak menjawab perkataan sang hantu.

"berdiri, dan bantu aku" sahut sang hantu tanpa menatap Savines.

Savines perlahan membuka mata dan berdiri kecuali Jay. Ia masih terlalu kaget dan takut. Bagaimana tidak? Hantu itu menyodorkan wajahnya tepat di depan wajah Jay saat ia menengok. Tentu saja hal itu membuat Jay terkejut setengah hidup.

"Bantu aku, kalian mau?" tanya Hantu itu lirih.

Savines mengangguk.

"Tolong lepaskan bajuku" tutur hantu itu tanpa dosa. Karena bajunya agak sempit membuat sang hantu kesulitan untuk bergerak. Hantu itu juga merasa tidak nyaman dengan penampilanya dan sulit melepas sendiri.

Savines cengo. Melepas baju? Meminta tolong pada lelaki? Dia itu wanita, memeng tidak malu? Tidak punya harga diri -batin Sunoo julid.

"Kau sana" ucap Sunghoon menunjuk Jungwon.

"Tidak, aku tidak mau dan tidak akan pernah mau" tolak Jungwon tanpa dosa.

"Heeseung hyung saja" kata Jungwon dan Heeseung mulai mendekati sang hantu.

"Gila, bisa-bisanya Heeseung hyung mau membukakan baju hantu perempuan itu" celetuk Niki dan menatap Heeseung terkejut.

"Heeseung!" panggil Jay. Ia masih tak percaya dangan apa yang akan Heeseung lakukan.

"Ck! Lama sekali?! Tidak perlu khawatir, aku memakai dua baju. Tapi baju yang diluar sempit. Jadi jika kau membukanya, aku tak akan terekspor" Sang hantu mulai jengah terhadap Savines.

Heeseung sedikit lega lalu berjalan lebih mendekat.

Sang hantu sudah membuka kancing bajunya. Tinggal menarik baju itu, lalu bajunya akan terlepas.

Heeseung berusaha menarik baju hantu. Tapi bagian lengan sang hantu sulit untuk terlepas. "Gunting saja" saran Jake.

"Jangan, nanti bajunya sobek" tolak hantu tersebut.

"Memang kenapa? Apakah akan dipakai lagi? Bukankah sudah sempit?" kata Sunghoon membuat hantu itu pasrah.

"Baiklah, disana ada gunting. Cepat, aku sudah sesak memakai baju ini. Bisa-bisa aku mati"

𝐌𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang