EN- [Chapter: 11] Second Trouble;

457 75 28
                                    

"Hai Putri" Kata seorang wanita tua yang memakai jubah hitam.

"Eoh?" Putri tersebut menengok. Ia kini sedang menitikan air matanya karna perlakuan sang Raja terhadap dirinya.

"Kau tau suatu kebenaran yang sesungguhnya?" tanya wanita itu.

"Siapa kau?"

"..."

"Kita pernah bertemu?"

"Tidak, tapi asal kau tau, aku mengetahui rahasia selir sialan yang sudah merawat mu. Jika kau mengatakannya kepada Raja, mungkin Raja akan menyayangimu setelahnya"

"Apa itu? Rahasia apa?"

"Akan aku ceritakan...."

...


Kini Savines berada di istana. Mereka sedang duduk di sofa ruang berkumpul sembari meminum teh hangat.

"Kenapa kita kesini?" heran Niki.

"Entah, hati dan otaku berkata bahwa kita harus segera ke istana" jawab Jungwon sambil melihat ke arah cangkir yang terisi teh dengan smirknya.

"Tadi Sally bilang apa?" -Sunoo.

"Jovan, Maledictus Apartment dekat SMA sini" Jawab Jake seadanya.

"Jovan? Nama itu banyak di gunakan! Pasti juga ada nama lengkapnya. Tidak mungkin kita mencari Jovan tanpa tahu nama lengkapnya" -Jay.

"Atau bisa jadi dia memakai marga. Tapi.... Jovan itu memakai f, v atau ph?" tanya Heeseung.

"Iya ya? Ck! Ucapannya hanya membuat otak kita berputar. Dia juga tiba-tiba menghilang" gerutu Jungwon.

"Maledictus Apartemen deket SMA? Mungkin kita bisa memeriksanya dulu? Siapa tau memang benar ada yang bernama Jovan" Saran Sunghoon.

"Ya sudah, ayo pulang ke rumah Sally" ajak Niki.

"Jangan dulu. Firasatku bilang bahwa kita harus berdiam diri di istana" ucap Jungwon membuat Savines kebingungan.

"Berdiam diri? Kau yakin? Kita hanya akan di istana? Memang tidak membosankan?" pertanyaan beruntun itu keluar dari mulut Sunoo.

"Cerewet! Apa susahnya kau mengikuti ucapanku?" omel Jungwon.

"Baiklah" Pasrah Sunoo.

"..."

"..."

"Ini sangat membosankan" keluh Heeseung.

"Lalu bagaimana? Ingin keluar? Bukankah kita di larang untuk keluar oleh Jungwon?" Sahut Sunghoon.

"Ya... Lakukan suatu kegiatan agar kita tidak bosan" -Jake.

"Main kartu UNO?" Ajak Niki bersemangat.

"Ide yang bagus. Ambil sana" Suruh Jay. Niki berjalan menuju kamarnya lalu mengambil kartu UNO untuk dimainkan.

Sesudah mengambil kartu UNO, Niki berjalan menuruni tangga untuk menuju tempat Savines berada.

Mendudukkan diri di tempat semula lalu mulai mengocok kartu tersebut.

"Siapa yang ikut?!" seru Niki.

Jay, Sunghoon dan Sunoo mengacungkan tangan.

Niki mulai membagi tujuh kartu kepada masing-masing orang yang ikut.

𝐌𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang