EN- [Chapter: 12] For A Moment;

458 75 12
                                    

"hah, hah, hah...."

Nafas Savines teputus-putus karna berlari dari Maledictus Apartment hingga rumah Sally. Mereka masih mengatur nafasnya.

Merasa nafas mereka sudah teratur, Savines langsung merebahkan diri di lantai yang dingin.

"Hampir saja. Bagaimana jika mereka curiga?" khawatir Jungwon.

"Biarkan! Yang penting kita selamat. Untung mereka tak mengejar" Jay mengibaskan tanganya agar angin mendarat pada wajahnya yang berkeringat.

"Oh ya, ada yang kenal lelaki tadi? Dia sepertinya mengenal ku" Ujar Sunoo.

"Aku pernah melihatnya di sekolah. Tapi.... Entah. Aku tak kenal" jelas Heeseung lalu berdiri untuk mengambil minum.

"Sunoo, kau yakin tidak ada nama Jovan?" Jake masih tidak percaya dengan fakta yang baru terungkap.

"Tidak ada hyung!! Yang ada malah Matrix" Sunoo meninggikan nada bicaranya.

"hah? Matrix? Yang benar saja?" Sunghoon tak habis pikir.

"Iya. Kalau tidak salah, Matrix Alexa Opalmint" Sunoo meyakinkan Savines.

"Namanya sangat aneh" Jay menggelengkan kepalanya karna keheranan.

"Ibunya kehabisan ide" timpal Heeseung yang baru datang dari dapur sembari membawa nampan berisi minuman.

Heeseung membagikan minuman itu satu-persatu lalu mereka meminumnya bersama.

"Lalu, Jovan-nya bagaimana?" Sunoo kembali memulai pembicaraan.

"Mungkin Sally salah info" tutur Niki sambil meneguk minuman yang di berikan Heeseung.

"Oh ya, aku mendapat sedikit jawaban dari kematian pendekar" ucap Jungwon membuat Savines menatap Jungwon penuh tanya.

"Aku semalam bermimpi, Pendekar datang dan mengatakan 'Iblis'. Saat aku bertanya apa maksudnya, pendekar Lim hanya bilang 'hati-hati'. Jadi aku menyimpulkan bahwa, seorang iblis 'lah yang membunuh pendekar Lim" Jungwon berbicara tanpa jeda dengan nada seriusnya.

"Kau yakin? Tidak pasti kesimpulan mu itu benar" Timpal Sunghoon.

"Entah.... Tapi kalian ingatkan? Waktu itu, ada bekas tusukan dan tembakan. Tapi saat Heeseung hyung memeriksanya, tidak ada tanda-tanda peluru. Bisa jadi, orang yang membunuh pendekar itulah yang memakai mantra agar terlihat seperti 'seseorang yang membunuhnya'" Jungwon kembali menyimpulkan.

'Seseorang yang membunuhnya? Maksudnya apa?? Seseorang.... Owh... Pintar juga' -...

"Oh, bisa jadi... Aku membaca beberapa buku tentang iblis, dan iblis itu makhluk yang kuat. Dia juga bisa menguasai hampir semua mantra" Heeseung membenarkan perkataan Jungwon.

"Tapi..." Sunoo menunduk dan menjeda perkataanya.

"Apa? Jangan buat kami penasaran" kesal Niki.

"Bangsa Iblis sudah punah" Lanjut Sunoo sambil mendongakkan kepalanya dan menatap Niki juga Savines yang lain.

"Cih! Jangan bercanda!" kesal Jay.

"Ini nyata hyung! Bangsa iblis sudah tidak ada dari ratusan tahun lalu" Sunoo berusaha menyakinkan para hyung.

'kecuali satu. Tapi dia sudah di kurung jauh dari tempat tinggal manusia dan makhluk. Dan bangsanya juga belum dipastikan bahwa ia iblis. Aneh jika seseorang yang membunuh Pendekar itu adalah Iblis' simpul salah satu dari mereka yang melanjutkan perkataan Sunoo di dalam hati.

𝐌𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang