"lo berdua kenapa jalan ngangkang gitu?"
"habis ngewe ya lo?"
"dih jijik gue ngewe sama tu monyet"
"gue yang jijik liat lo ngerengek minta di kocokin!!"
"Daripada lo gue genjot nangis nangis minta lepas"
"Dad.. lepas.. argh.. lepas ahhh..."
"bacot...
Cerita ini mengandung unsur LGBT yang kurang sesuai untuk pembaca di bawah umur.
Cerita ini hanya hiburan dan tidak menyangkut kehidupan pribadi Gyuvin maupun ricky. Cerita ini seratus persen dari karangan author.
Terimakasih buat kalian yang akan membaca, dan buat yang tidak jadi membaca tidak apa apa. Karena cerita ini memang kurang cocok untuk pembaca di bawah umur.
Terimakasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Badan gyuvin terasa panas, ia baru sadar bahwa ricky bukan memasukan racun
Gyuvin menggeliat hebat, namun ia tak bisa mengocok miliknya sendiri gara gara tangan dan kaki yang masih di borgol
"ricky..ban..tuu in gu..ee" ucap gyuvin, ia tak tahan dengan tubuhnya sendiri.
"cepat..njeng!!" gyuvin semakin tersiksa
"Mana sikap sombong lo tadi!!?" ucap ricky yang masih memantau gyuvin
"rick..gue mohon..bantu.."rengek gyuvin semakin tak tahan menahan tubuhnya yang semakin lama semakin panas.