Mungkin sebagian wanita seusiaku di luar sana sudah sibuk mengurus uang belanja, mengurus suami, mengurus anak, tapi aku masih berkutat di dunia pekerjaan yang kadang membuatku naik darah. Tidak ada yang spesial di hidupku, aku hanya karyawan biasa di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang keuangan .
Aku Lala, usiaku 27tahun . Sudah hampir 6tahun aku bekerja di perusahaan ini, tidak ada alasan lain selain gaji yang membuatku bertahan di sini . Mungkin di luar orang melihatku sangat santai seperti tidak punya beban, bahkan rekan kerjaku yang kebanyakan sudah berkeluarga selalu berkata iri padaku . Mereka hanya tidak tahu saja jika mungkin hidupku lebih bermacam macam rasa, tapi banyakan rasa pahitnya .Bulan ini tiba tiba saja aku di panggil hrd, tidak terlalu kaget sebenarnya . Hanya saja aku belum siap menghadapi ini lagi dalam waktu dekat . Yap! Aku mendapat promosi lagi, dan ini sudah ke tiga kalinya . Pertama 1 tahun lalu, yg kedua sekitar awal tahun ini dan yang ketiga bulan ini . Entah ini berlaku di setiap perusahaan atau hanya di tempatku saja, saat kita tidak mau di pindah devisi atau naik jabatan selama 3x maka pilihannya hanya 1 yaitu resign . Aku masih belum mau mengambil promosi itu bukan karena aku tidak mampu mempelajari hal hal baru tapi lebih kepada aku takut gaji yang aku terima tidak bisa mencukupi semua kebutuhanku dan keluarga, karena dari info yang aku dapat gajiku turun dari yang aku terima sekarang karena aku akan di tempatkan di luar kota dengan upah minimum lebij rendah dari tempatku sekarang .
Aku menimbang nimbang, apakah aku coba jalani dulu saja?? Tapi hatiku berkata sepertinya tidak akan bisa bertahan lama .
Kuputuskan untuk meminta waktu sampai akhir bulan ini yang tinggal 2 minggu lagi, semoga di sisa minggu ini aku segera menemukan jalan keluarnya .
Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adik ku ada 2 tapi yang satu sudah lulus sma . Dia sudah mulai bekerja setelah menganggur 2tahun, setidaknya aku sudah tidak harus membiayai dia sekolah lagi . Ayahku memang masih sanggup menafkahi ibuku dan adik adikku, tapi untuk biaya sekolah beliau mengandalkanku .
Dari lulus sma aku memang sudah bekerja, walaupun sebenarnya itu bukanlah murni keinginanku . Dulu aku pernah ingin daftar kuliah lewat jalur beasiswa dan aku di terima, tapi sayang biaya hidup harus di tanggung orang tua .
Aku harus menghapus keinginanku untuk kuliah, jadilah aku bekerja sampai sekarang .Hari ini aku pulang dari kantor dengan perasaan bingung, karena dalam hati aku sudah yakin tidak akan mampu dan aku memang harus resign . Aku mencoba bercerita pada teman sma ku .
"Bell, aku bingung deh harus gimana . Di satu sisi aku sebenernya mampu sih buat di posisi itu, tapi pas tau gajinya berasa rugi banget ."
"Aku udah baca chat dari kamu, ya gimana kamu ga ngerasa rugi wong gajinya turun banget . Belum lagi selama kamu kerja disitu kamu selalu dapet bonus, dapet ini itu . Ya wajar sih kalau kamu ngerasa ga worth it buat nerima. "
Ya memang benar yang di katakan Bella, tapi aku gak tahu harus gimana . Aku gak tahu harus kerja dimana kalau aku resign dari sini .
"Tapi kalau aku resign, aku mau kerja dimana Bell? Kan gak semudah itu juga dapet kerjaan dengan gaji yang sama kaya sekarang ".
"Sebenernya ada sih La, cuma masalahnya kamu harus keluar kota . Di kantorku lagi ada posisi yang kosong, pas sih sama kamu . Karena gak jauh beda sama kerjaan kamu sekarang" .
"Kalau memang menurut kamu aku cocok di kerjaan itu ya gak papa Bell, daripada aku bingung mau kemana setelah resign. Mending aku kerja bareng kamu"
"Hemmm sebenernya gak satu devisi sama aku sih La, ya tapi gak papa segedung ini kan "
Setelah obrolan kami yang cukup lama akhirnya kami memutuskan sambungan telpon, sepertinya aku memang harus benar benar meninggalkan kota kelahiranku ini . Aku langsung menyiapkan apa apa yang kubutuhkan untuk melamar di tempat Bella dan tidak lupa juga menyiapkan surat pengunduran diriku, ternyata tidak butuh waktu sampai 2 minggu aku memutuskan ini .
•••••••••••
Tibalah dimana hari aku harus berpamitan dengan teman teman kantorku, mereka terlihat sedih . Entahlah memang saat saat perpisahan seperti ini suasana terasa berbeda . Walaupun sedikit berat tapi inilah keputusan yang aku ambil, aku juga tidak menyesalinya . Aku sudah mendapat banyak ilmu dan pelajaran selama bekerja disini, dan aku juga tidak akan lupa bahwa dari tempat ini aku berhasil mewujudkan beberapa impianku . Aku bisa membeli mobil, aku bisa merenovasi rumah, aku bisa membeli barang yang aku inginkan .
Setelah semua ini sekarang aku harus menata hidupku dari awal, aku harus memikirkan dimana aku akan tinggal selama aku bekerja di sana nanti . Bella memang sudah menelponku jika sudah mendapat kost yang cocok untukku, tempatnya tidak terlalu jauh dari kantor dan budgetnya juga sudah sesuai dengan keinginanku . Tanpa aku tahu ternyata Bella dekat dengan hrd dimana aku akan bekerja nantinya, jadi aku hanya perlu mengirim cv ku dan aku di terima . Hanya butuh waktu beberapa hari aku sudah mulai bekerja di tempat baru .Dari pagi aku sudah menyiapkan barang barang yang akan aku bawa ke kost, semua selesai saat hari telah sore . Ibuku memandangku dengan sedih, mungkin beliau tidak menyangka aku akan tinggal di luar kota sendiri . Tapi mau tidak mau aku harus pergi, karena ini juga demi keberlangsungan ekonomi keluarga yang hampir semua biaya di rumah ini aku yang menanggung . Aku tidak menyangka aku akan meninggalkan rumah, meninggalkan kamar yang beberapa tahun ini adalah tempat dimana aku menumpahkan semua masalahku, meninggalkan keluarga, dan meninggalkan semua yang berada di kota ini yaa walaupun saat libur aku bisa pulang kerumah juga . Tapi sedih karena baru kali ini aku harus pergi sendiri tanpa keluarga, harus tinggal sendiri juga . Perasaanku campur aduk, tapi aku sudah yakin dengan keputusanku .
Jam 6 sore aku berangkat sendiri naik mobil sederhana yang aku beli 2 tahun lalu, aku memang tidak ingin di antar agar sedihku tidak semakin menjadi . Mobilkupun perlahan melaju membelah jalanan sore yang cukup ramai, mungkin karena ini adalah malam minggu .Saat keluar tol pun aku juga di sambut dengan kemacetan, banyak muda mudi juga yang sedang asyik bermotor ria . Aku hanya tersenyum melihat pemandangan di jalan, karena sampai saat ini aku belum pernah merasakan yang namanya malam minggu dengan pacar
.
Berbekal googlemaps aku menemukan tempat dimana Bella menungguku, saat melihatku turun dari mobil dia langsung melambaikan tangannya padaku . Benar benar beruntung aku mempunyai teman cantik seperti Bella, dia tidak pernah merasa bersaing denganku dari dulu . Saat aku lulus sma dan harus bekerja dia juga selalu menemaniku saat melamar kerja, hingga kita harus berpisah karena dia kuliah di luar kota dan aku yang harus bekerja . Tapi itu sama sekali bukan menjadi halangan kami untuk tidak berkomunikasi, kami tetap saling berkabar walau jarang bertemu ."Gimana jalanan kesini? Aman?".
"Lumayan lah Bell, tapi ya gitu rada macet tadi . Mungkin karena malam minggu juga " .
Akhirnya kamipun mampir sebentar di cafe sambil aku beristirahat sejenak. Gak lama Bella pun mengantarku ke kost yang sudah dia pilihkan . Cukup bagus menurutku, dan lingkungannya juga adem . Khusus putri juga, jadi aku semakin merasa aman .
"Ini kamar kamu, adanya di lantai 2 karena di bawah sudah full . Disini nanti kamu dapat kunci pagar juga, takutnya kamu pulang malam dan pintu sudah terkunci . Disini gak boleh bawa masuk cowok ya, kalau nerima tamu di teras depan ". Aku mengangguk dan segera masuk ke kamar, Bella tidak bisa menemaniku lama karena dia sudah ada janji dengan gebetannya kurasa .
Kulihat sekeliling kost baruku, ada kasur kecil, meja dan kamar mandi di dalam . Disini juga aku dapat lemari dan tempat masak di dalam, lumayan lah tidak harus keluar kamar kalau ingin masak sesuatu . Mungkin besok aku harus membeli sprei dan beberapa bahan masakan agar aku lebih merasa betah tinggal disini, untuk malam ini aku hanya ingin tidur dan melepaskan semua perasaan sedih karena harus tinggal berpisah dengan keluarga .
•••••••••••••••••••
Aku nulis ulang guyss ..
Tadi aku udah publish, tapi malah ilang huhuuu
Semoga suka yaaa
Janji bakal selesai in sampe tamat3 Juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMERS
RomanceAbila Davira atau yang biasa di panggil Lala adalah seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan swasta, tidak ada yang istimewa di hidupnya . Sampai saat terpaksa dia harus pindah kantor di luar kota, ia bertemu dengan pria jutek yang merupakan atas...