MARI KITA MULAI
Ardhan
Entah ini sebuah hari sial atau apa, kejadiannya sangat cepat . Hari ini saat aku pergi diam diam dengan Aria, tiba tiba kulihat ada Lala sedang memperhatikanku . Itu anak kenapa bisa selalu ada setiap aku dengan wanita, saat aku sengaja berbelok ke arah hotel bersama Sherly aku tau dia pasti memperhatikanku . Walaupun dia bukan tipe orang yang suka gosip tapi aku cukup merasa perlu untuk mengkonfirmasi, aku tidak mau dia salah menilaiku . Aku tidak mau di pandang rendah bawahanku, agar dia tidak bertingkah seenaknya . Tapi siapa sangka saat aku tengah beradu mulut dengannya tiba tiba ada kakakku, tubuhku seperti patung untuk beberapa saat . Sungguh, aku takut kalau kakakku sampai tau aku kesini dengan Aria . Dan benar saja dia bertemu dengan Aria didepan, segera dia bertanya banyak hal padaku . Aku takut salah bicara di hadapan kakakku, jadi kulihat Lala di sebelahku dan ku bilang saja dia pacarku . Kami kesini berdua . Kasihan sekali sebenarnya aku melihat muka kaget Lala, tapi demi Tuhan hanya itu saja cara yang terbersit di otakku agar kakakku tidak bertanya terlalu jauh . Benar saja tidak berapa lama dia berpamitan pergi. Aku menyesal kenapa aku tidak menjalin komunikasi yang baik dengan kakakku, bahkan dia datang ke kota ini saja aku bisa tidak tau .
Sepertinya Aria sudah pergi, dia tau kalau sampai kakak tau aku masih berhubungan dengan dia semua yang kita jalani akan hancur begitu saja .Aku masih bergelut dengan pikiranku sendiri tanpa kusadari Lala sudah pergi, sepertinya dia sudah selesai berbelanja dan aku melihat kesana kemari mencari keberadaan kakakku yang entah dimana . Mendadak toko ini terasa begitu luas, sampai aku tidak bisa menemukan kakakku . Aku memang bukan manusia yang baik, tapi aku juga tidak ingin mengecewakan mama dengan cara mempermalukan keluarga . Tapi aku sangat mencintai Aria, sungguh aku tidak bisa jauh darinya . Aku selalu mencarinya saat dia menghilang, dia juga membutuhkanku .
Lega . Akhirnya aku menemukan Lala sedang berjalan ke arah parkiran, tubuh kecilnya terlihat sedang mengangkat sebuah kardus kecil dan berusaha memasukkan kardus itu di mobil bagian belakang . Aku memaksa masuk ke dalam mobil, seperti dugaanku dia langsung ngomel dan mengamuk . Tapi setelah kujelaskan duduk perkaranya dia mulai diam dan menyimak setiap kata yang aku ucapkan, dia mendengarkanku dengan baik . Akhirnya kesepakatan gila yang baru saja terlintas di otakku itu kami sepakati bersama. Yaa, kami berpura pura pacaran . Entah orang di kantor akan percaya atau tidak, tapi itu tidaklah penting .•••••••••••••
Hari ini aku berangkat kerja dengan perasaan berbeda, aku sudah mengirim pesan pada Lala . Aku meminta dia untuk bersikap biasa saja, karena sampai saat ini Hendra belum juga bertanya apapun padaku . Sampai di parkiran kantor tanpa sengaja aku bertemu dengan Lala, dia nampak kesusahan membawa beberapa barang . Entahlah, apa saja yang dia bawa ke kantor . Ada beberapa tas, kantung plastik .
"Mau aku bantu bawain?"
Dia tampak kaget, rambutnya terurai nampak manis . Penampilannya khas anak muda, aku juga tidak tau usia dia berapa sebenarnya .
"Oh.. gak usah . Aku bisa bawa sendiri, ini tadi agak ribet karena sambil kunci mobil " .
Aku masih melihatnya saat dia sudah selesai berbicara padaku, apa aku tidak salah kalau saat ini dia nampak gugup??
"Kamu duluan aja, dari tadi banyak yang liat kita"
Oh.. I see, ternyata banyak yang lihat kita sedang berbicara di sini . Aku tidak terlalu menyadari di sekitarku sudah banyak karyawan lain yang datang . Sambil berusaha tetap tenang akupun melangkah perlahan meninggalkan Lala .
Sampai di ruangan aku melihat Hendra, Reza, dan Sherly ada di ruanganku . Tumben ."Gitu ya mainnya, sembunyi sembunyi . Pinter banget, liat cewek yang manis dikit langsung embat"
"Emang bener kamu pacaran sama anak baru itu? Siapa namanya? Lala?" .
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMERS
RomanceAbila Davira atau yang biasa di panggil Lala adalah seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan swasta, tidak ada yang istimewa di hidupnya . Sampai saat terpaksa dia harus pindah kantor di luar kota, ia bertemu dengan pria jutek yang merupakan atas...